Jenguk (5)

21 20 1
                                    

Di pagi hari Mentari melakukan rutinitasnya, menyiapkan makan dan merapikan tempat tidurnya dan tak lupa pula dirinya pergi menemani nenek nya pergi ke pasar untuk membeli sayuran, pasar itu dekat dengan rumah nya.

" Mentari temanin nenek ke pasar " ucap nenek Amina,

" Iya nek tunggu Mentari siap siap dulu " jawab mentari singkat, mereka pun akhirnya pergi ke pasar sesampainya di pasar nenek berbelanja sayuran dan tak lupa pula iya membeli ikan dan telur, akhirnya mentari yang membawa belanja itu karena dia tidak mau membuat neneknya kelelahan dan mentari sangat menyayangi neneknya mereka pulang sambil membawa belanjaan kini Mentari pergi bersekolah dengan naik angkot Akhirnya sampai di sekolah. Disaat yang bersamaan keisha datang juga dia diantar oleh kakak nya Rhicko mengunakan motornya.

Rhicko " kamu yang rajin yah sekolahnya " sambil menasehati Adiknya.

Keisha " iya kakak aman kok, kan adekmu ini orang baik " sambil menggombal Rhicko.

" Itu ada Mentari dek " sambil menunjuk ke arah mentari. Mentari pun menghampiri Keisha dan Rhicko.

" Ee.... ada kak Rhicko, ayo keisha ke kelas " ucap Mentari.

" Iyee tuu kalian yang Hati hati yaa jangan memaksakan diri " ucap Rhicko

" Kami pergi dulu yah kak " ucap keisha singkat.

Mereka pun pergi ke kelas mereka saat berada didepan kelas ada Langit si cowok tampan itu menghampiri mentari berkata " Gue tadi dengar dari anak anak kalo si brengsek itu datang menjemput lo kemarin, masih berani ya dia " ucap langit dengan nada tinggi.

" Iyaa kak, emangnya kenapa sih orang dia baik aja kok orangnya " jawab Mentari nyolot.

Langit " Dia itu jahat Tari...!! " jawab singkat tapi tegas

Mentari " jahat bagaimana sih dia baik kok sama aku kak " yang masih nyolot kepada Langit

" Gue ngak mau lo dekat Ama si brengsek itu " ucap Langit dengan nada yang sudah melemah " pasti dia ada maunya makanya dia dekati kamu Mentari, gue tau sifat kek mana "

" Kalau kakak Langit melarang larangku, aku ngak mau dekat kenalan sama kakak lagi " mentari makin kesal dengan ke tidak jelasan Langit.

Mentari pun langsung meninggalkan Langit dan masuk ke kelasnya sementara itu Langit kembali ke kelasnya yang telah dicuekin oleh Mentari, padahal Mentari itu menyukai Langit cuman cara Langit yang dia tidak suka dan sifatnya yang keras kepala itu.

Saat jam istirahat tiba Arthur datang menghampiri Keisha dari garak gerik keduanya Meraka udah pacaran " keisha yuk kekantin makan " ajak Arthur.

" Ayolah kak, aku duluan yah Tari dadahhh... " ucap keisha senang.

Arthur dan keisha pun pergi ke kantin meninggalkan Keisha sendiri disaat yang bersamaan datang ASKA untuk ke tempat Langit biasa beristirahat di gudang sekolah sesampainya disitu Langit langsung bertanya ke Mentari " Lo sibuk ngak sore ini " tanya langit menjeda omongannya sejenak, " Sibuk atau ngak itu bukan urusan gue yang gue mau lo harus temanin gue kemanapun, dan tempatnya gue yang nentuin atau loo, lo harus temanin gue titik" ucap langit yang ngegas

Mentari " tapi kak aku nanti sore mau bantuin nenek! Terus ada PR juga " menolak ajakan langit

" Ngak ada tapi tapian lo sekarang temanin gue, terus temannya itu terserah lo aja " Langit dengan waja garangnya

Akhirnya mentari menerima ajakan langit kerena dengan keadaan terpaksa kemudian Mentari menginginkan ke perpustakaan yang berada di dekat taman kota dan mereka pun menaiki motor moge Langit yang berwarna merah hitam itu kemudian memakai helm dan Langit menancap gas motornya dengan kencang sehingga membuat Mentari memeluk pinggang rampingnya dia juga mencium aroma wangi yang berada dibadan Langit yang membuat Mentari tersenyum malu, sesampainya di perpustakaan mereka pun masuk ke dalam perpustakaan

ANTALARAZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang