Melawan (10)

18 16 0
                                    

Keesokan malam Senin Langit dan anggota Narvaloz pun berkumpul di basecamp Latifah untuk menyerang preman yang berani mengacaukan tempat yang sudah dianggap rumah untuk mereka.

Sebelum menyusun strategi mereka berdoa terlebih dahulu yang di pimpin bang Romo " Oke doa kali gue yang pimpin, oh... iya kalian udah pada lengkap belum? " tanya bang Romo kepada geng Narvaloz.

" lo lihat Robi kagak, lo kok dari tadi belum datang yaa " ucap Aska yang sedari tadi melirik sana sini mencari keberadaan robi

" betul juga Robi kagak ada, kita tunggu dia soalnya kagak solid kalau kita tinggalin " ucap ketua geng itu Langit

" mungkin udah dekat kayak " jawab Arthur

Tak lama kemudian Robi pun datang " Sorry kawan tadi gue ngasih makan kucing gue malahan gue betah banget lihatnya apa lagi bulunya gemesin " ucap Robi yang baru saja memarkirkan motornya dan nampak mereka sudah menunggu sedari tadi robi.

Udah pada ngak heran sih mereka kalau melihat Robi sampai terlambat karena kucing kan mereka udah tau betapa sayangnya robi kepada hewan yang bernama kucing itu.

Mereka berkumpul di dapan basecamp " Oke pasukan saya ambil alih " ucap bang romo " kali ini pertama kita akan berdoa menurut agama kalian masing-masing " lanjut bang Romo

" Berkumpul sekarang dan berbentuk lingkaran " ucap Langit dengan lantang dan tegas.

Saat mendengar pemimpin mereka berbicara dengan lantang saat itu juga mereka berkumpul, memang mereka sangat menyegani Langit.

" kali ini langit dan yoyong akan memberikan informasi bagaimana cara kita melawan preman keparat itu " ucap Bang romo

" gue mau Aska, Arthur menyerang dari arah timur pasar dan yang lainnya lalu Ammar, Raditya lo dari arah barat serta Arkan dan Ryan sebelah Utara Yoyong dan Robi dan lainnya dari arah selatan " ucap langit tegas

" Tunggu dulu Langit lo menyerang sebelah mana " ucap arkan penasaran

" Aman gue ma, langsung ke intinya aja serang dari depan!" jawab Langit

" Intinya supaya kita ngak ketahuan kita jauhkan motor kita dari pasar " ucap Aska sebagai wakil ketua

" Gue udah nyiapin alat untuk menyerang " kata Yoyong

" Bang lo kagak ikutan " ucap Arthur sambil melihat ke arah bang Romo

" kalian lanjut aja gue yang jagain nih tempat siapa tau kejadian kemarin malam terjadi lagi " ucap romo

" Beberapa orang tinggal disini, kemungkinan ada yang berniat buruk jika kita tinggalkan basecamp ini tampa seseorang " ucap langit sambil menunjuk beberapa anggotanya.

" waktunya kita perang " teriak Arkan

" NARVALOZ " teriak langit dengan lantang

" Kemenangan dan kesuksesan " teriak semuanya

Mereka pun menuju motor masing² dan ada juga yang boncengan mereka pun pergi meninggalkan basecamp Latifah dan menujuh ke tempat preman itu berada yakni di pasar

Disaat pasar hampir terlihat mereka serentak menghentikan motornya dan berjalan ke arah yang sudah mereka diarahkan dan langit beserta beberapa anggotanya langsung menunjukkan dirinya.

" woy bangsat, bajingan, keluar lo " ucap teriak langit dengan suara yang tinggi

Bos preman itu pun keluar menghampiri langit dan berkata " cii.... lo berani juga datang kemari dengan anak buah yang hitungan jari " ucap preman jhon itu.

ANTALARAZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang