7. Yang sebenarnya

548 71 10
                                    

Bagian awalan part ini menurut Han agak 'menjijikan' nggak tau menurut kalian gimana, but kalian boleh skip kalau merasa ga nyaman.

Warning typo's

__________________________________

L I Z A R D S

__________________________________

Langkah kakinya terus berjalan sampai akhirnya tubuh mungil itu tepat berada di depan pintu yang sedari tadi menjadi tujuannya. Perlahan tangan yang di hiasi jemari lentik itu terangkat, pelan-pelan ia memutar gagang pintu lalu mendorongnya pelan

"Uhuk"

"Bau apa ini?!"

Semuanya mendadak mendekat ke arah pintu, suasananya gelap sekali sampai-sampai mereka tidak tau dari mana dumber dari bau menyengat ini. Sampai akhirnya Jisung menunjuk sesuatu yang menjadi sumber pencarian mereka

"Sialan!" Serempak sembilan pemuda itu langsung memundurkan tubuh mereka

"Seseorang telah melakukan bunuh diri?!" Seorang pria tambun paruh baya tergeletak mengenaskan di depan pintu kayu yang tadinya tertutup, pelipis kirinya terdapat lubang menganga menjijikan yang sudah di gerumuti serangga kecil

Bahkan, jemari kanan pria tambun itu masih menggenggam pistol kecil yang kemungkinan telah membunuhnya

"Pria ini jelas pemiliknya" pemilik toko kecil ini maksudnya, terbukti dari satu foto yang di bingkai kecil tepat berada di sebelah kanan pintu yang tengah terbuka


Ibaratnya, mereka melihat jika di sebelah kanan ada foto semasa pria ini masih hidup, sedangkan di sebelahnya persis sudah ada jasadnya yang tergeletak mengenaskan

Tubuh Jaemin bergetar hebat, kedua tangannya sudah memegang kepalanya yang mendadak terasa gatal, bukan karena takut. Tapi karena Jaemin merasa sangat tidak nyaman melihat benda kecil banyak yang terlihat bergerak acak. Mengingat di tubuh lelaki itu sudah di penuhi serangga dan tak ketinggalan juga belatung

"Cepat pergi dari sini!" Yuta dan jaehyun segera menggiring mereka semua untuk kembali menyusuri jalanan, mengingat sebenarnya mereka sudah mengangkut isi dari toko kecil tadi

Setelah berjarak sekitar sepuluh meter, Renjun segera memulai topik basa-basi nya. Pemuda dengan kulit putih itu merangkul Jaemin yang tepat berada di sampingnya

"Kita merampok toko yang bahkan masih ada pemiliknya" candaan Renjun di tanggapi tawa delapan pemuda lainnya yang ikut meramaikan suasana

"Benar, bahkan kita tidak meminta izin" celetukan Jisung membuat suasana bertambah ramai dengan pertanyaan 'memang kau mau meminta izin sendiri dengan seorang mayat?' kepada Jisung yang kini menggeleng heboh dengan kepala yang di pukul oleh Donghyuck

"Setidaknya kematiannya jauh lebih baik" ucapan Chenle langsung di setujui Jeno

"Betul, daripada mati menjadi lizard lebih baik mati bunuh diri"

"Walaupun itu lebih baik tapi kita harus tetap bertahan, semangat semuanya kita bisa mengubah dunia kita menjadi seperti dulu lagi!" Kalimat penyemangat kecil dari Jaemin tentu saja membuat mereka semua bersorak semangat bersama

LIZARD'S | Jaemin HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang