Update sore aja deh, males malem
Warning typo's
__________________________________
L I Z A R D S
__________________________________
Keesokkan harinya Jaemin bangun tepat pada pukul empat pagi, waktu yang sebenarnya terlalu awal mengingat jadwal Bagun pagi di pengungsian ini adalah pukul sembilanNamun, karena bangun pagi itulah Jaemin dapat mengetahui bahwa beberapa pengungsi dan sebagian besar 'orang penting' tengah membicarakan hal yang mungkin juga sangat penting
"Bukannya nanti jadwal kita memakan daging?" Jaemin tidak terlalu kenal dengan suara ini, jelas ini adalah suara pengungsi biasa yang jarang berinteraksi dengannya
"Batal, Siwon bilang dia tidak mau mencari kelinci karena ini jadwal individunya" suara tawa paman Eunhyuk terdengar setelahnya, lelaki berumur itu tertawa hampir satu menit yang jelas diikuti suara tawa orang tua lainnya
"Padahal kita juga memiliki stok daging, kan?" Kali ini si wanita gemuk tua menyebalkan yang berbicara, setelah Jaemin menajamkan pendengarannya lagi, Jaemin jadi tau bahwa suara ibu Eugenie itu sedikit serak
"Dia sudah tidak cocok lagi untuk menjadi seorang pemimpin, lihat saja gayanya yang sok suci itu!" Jaemin rasanya ingin berteriak saja, itu paman Eunhyuk, jelas sekali itu paman Eunhyuk! Kenapa dia berkata seperti itu tentang paman Siwon!
"Ya, padahal daging manusia lebih enak dan lembut daripada daging kelinci kesukaannya, untung kemarin kita bisa mengelabuinya"
"Sekarang kita tidak bisa memakan daging lezat itu lagi!" Ucapan bersungut-sungut itu adalah suara menyebalkan Eugenie, ternyata gadis jelek itu juga ikut pertemuan bodoh ini
"Sudah-sudah, tidur saja. Bahaya jika ada Siwon dan para anak baru itu mendengar hal ini!"
Setelahnya benar-benar hening, Jaemin masih memejamkan matanya dengan alis mengkerut, untungnya jarak sekumpulan sekte sesat tadi tidak terlalu dekat dengan posisinya berbaring. Lagipula, sekarang ia berbaring berjajar di bagian tengah, sedangkan mereka mengobrol di sisi bagian kiri
Masih dengan alis mengkerut, Jaemin sedikit berjengit kala ada sentuhan kecil di paha kanannya. Jadi selagi berpura-pura tidur, ia juga berpura-pura mengubah posisi tidurnya menjadi menghadap ke sisi kanan, tempat yang di gunakan jaehyun untuk berbaring
Saat netra bulat besarnya mengintip, jaehyun yang tidur menghadapnya juga ikut melakukan hal yang sama, lelaki dengan lesung pipi itu memeluk Jaemin seakan meminta Jaemin untuk kembali tidur, yah dan Jaemin melakukannya. Hanya sebentar.
Mungkin Jaemin kembali tertidur di pelukan jaehyun hanya sekitar lima belas menit, saat netra cantiknya menatap wajah damai jaehyun yang tertidur lelap, diam diam Jaemin kembali memikirkan pembicaraan orang penting dan beberapa orang biasa tadi
Di dalam otak kecilnya, Jaemin sudah bisa menebak dengan jelas bahwa guru Sungchan masih hidup, lalu fakta lainnya adalah para pengungsi disini memiliki jadwal memakan daging. Jika di hitung dengan jadwal mereka sebelumnya, maka sebenarnya jadwal memakan daging adalah sepuluh hari sekali. Dan jadwal hari ini harus di undur sampai Minggu depan.
Jaemin tidak tau kaki bagian mana yang mereka ambil. Entah itu di potong dengan tulangnya sekaligus atau hanya sekedar mengambil dagingnya. Tapi, mengingat alat kesehatan disini seadanya membuat Jaemin ragu dengan keadaan pria yang dimakan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
LIZARD'S | Jaemin Harem
Mystery / ThrillerJangan keluar jika kau ingin selamat Semua orang melupakan semua yang mereka sayang, demi menyelamatkan nyawa Dunia kami hancur Hidup kami hancur Namun yang harus kami lakukan adalah bertahan hidup Menjauhi kematian Kematian mengintai kami Mereka...