12. Daging kelinci?

627 66 9
                                    

Warning typo's

__________________________________

L I Z A R D S

__________________________________


"Tolong, s-sungchan?"

Hening, tidak ada yang kembali bersuara. Sungchan pikir, teman-temannya akan berpikir langsung mendekati sumber suara, tapi suara Yuta jelas bertolak belakang dengan pemikirannya

"Ayo kita lanjutkan makan!" Semuanya jelas menurut, pengecualian untuk Jaemin, Mark dan Jeno yang duduk bersebelahan

"Kenapa hantunya muncul saat kita belum makan, seharusnya hantunya muncul saja saat kita sudah selesai makan supaya kita semua sudah siap!" Gerutuan konyol Jaemin entah bagaimana diamini oleh Mark dan Jeno. Berbicara mengenai kesiapan, sebenarnya ini salah satu alasan Yuta cepat-cepat menyuruh mereka makan

"Enak sekali!" Mie instan dengan sedikit kuah yang sama sekali tidak ada topingnya itu dilahap dengan menggunakan dua potong kayu kecil yang di alih fungsikan sebagai sumpit. Selagi tangan kanan mereka memegang 'sumpit' tangan kiri mereka sibuk memegang daun agak lebar untuk menampung sedikit kuah yang menetes

Rasanya mereka sedang mukbang real life karena biasnya hanya menonton

Selama hampir sepuluh menit mereka menikmati makanan tidak sehat itu lalu di lanjut dengan meminum satu botol sedang air mineral yang di bagi rata

"Omong-omong, suara tadi berasal dari mana?" Akhirnya Donghyuck yang bertanya terlebih dahulu

"Agak jauh, mungkin? Nanti kita akan mencarinya setelah makanan kita turun" jaehyun menepuk perutnya pelan. Sebenarnya lebih efektif memasak mie dengan air melimpah, namun karena saat ini air sulit di dapat, mereka hanya bisa pasrah saja saat hanya mendapatkan dua botol sedang air mentah

"Sudah?" Yuta memastikan para pengikutnya merasa nyaman terlebih dahulu sebelum mereka bangkit dan mencari sumber suara.

Langit sudah lumayan gelap dengan semburat jingga yang terasa panas, mungkin sekarang sudah pukul enam sore lebih mengingat langit agak gelap

Sekumpulan pemuda itu berjalan perlahan, sesekali melirik sekitar, mengingat di bagian kanan mereka adalah kebun tebu membuat mereka was-was takut-takut jika ada ular yang tiba-tiba muncul

"Jadi suaranya kemungkinan dari arah ruang perlengkapan?" Jeno mengernyit, tangannya mengetuk pintu kayu di hadapannya dengan perlahan

Hening. Benar-benar tidak ada suara dari dalam sana, sekali lagi mereka mencoba mengetuk berulang kali. Hampir dua menit dan tidak terjadi apa-apa

"Kita buka saja?"

Donghyuck menggeleng tak setuju dengan penuturan Doyoung. Bagaimanapun, saat ini mereka tidak boleh melakukan hal dengan gegabah, sekarang mereka sedang berhadapan dengan kanibal

"Menjauh! Ada seseorang yang datang kemari!"

Degup jantung Jaemin berkerja dua kali lebih cepat, pemuda cantik itu langsung mengikuti instruksi Yuta untuk berjalan dengan perlahan dan pergi ke sisi lain ruang perlengkapan, kaki mereka berjingkat kecil supaya tidak menimbulkan suara.

Suara tadi berasal dari sebelah kanan yang mana searah dengan tempat yang sebelumnya digunakan untuk memasak. Jadi mereka semua berjalan ke sisi kiri di sebelah ruang perlengkapan untuk bersembunyi

LIZARD'S | Jaemin HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang