berikan kesempatan

774 66 1
                                    

Hiori, yuki, kurona dan raichi, ah tidak dia langsung pergi begitu saja. Mereka saat ini duduk bersimpuh dihadapan pria dewasa bersurai putih yang duduk dikursi tengah menggendong seorang bayi terlelap di pangkuannya.

"baik bisa kalian jelaskan kapan ini terjadi"

"ii-itu 3 hari lalu" jawab hiori dengan kikuk.

Pria itu menghela nafas.

Beberapa jam sebelum nya, noel noa adalah ketua pengurus asrama bastard munchen hari ini mereka berniat melatih semua murid di sana.isagi awalnya tak ingin ikut karna tubuhnya sedikit demam, hiori menyarankannya untuk tak ikut tapi isagi menolak, ia ingin ikut karna noel noa yang melatih.

Memaksa diri isagi berjalan dan pergi ke lapangan,mereka semua mulai berlatih di bawa pengawasan noel noa, walau libur pun pria itu ingin sekali-kali datang untuk melatih para anak didiknya.

Peluit berbunyi mereka mulai pertandingan latihan, isagi cukup baik melakukan serangan, namun tiba-tiba keseimbangan nya hampir goyah saat kurona yang saat ini berada dikubu lawan menerjangnya untuk mengambil bola.

Kurona terhenti menatapnya khawatir.

"isagi kau baik? "

Isagi mengangguk "baik na, kau lanjutkan saja"

Kurona mengangguk, mulai mengiring bolanya dan mengoper pada jin yang saat itu kosong tanpa penghalang.isagi yang berada dibelakangnya terus mengejar,pandanganya mulai mengabur.

Bukhh

Tak tahan lagi ia jatuh ditengah lapangan menghentikan semua orang disekitanya,kaiser yang saat itu berada tak jauh darinya langsung mendekat untuk mencek.

"woy yoichi bangun" ucapnya mengoyang-goyang tubuh kecil pemuda itu.namun tak ada reaksi dari pemuda itu.

Tanpa aba-aba kaiser langsung mengankat tubuh isagi bride style, kaiser terkejut saat bersentuhan dengan tubuh isagi, ia bisa merasakan tubuh itu demam tinggi.

"kai,kita harus bawa isagi ke uks" ucap noa menghampirinya, kaiser mengangguk dan membawa isagi, di ikuti noa. Yang lain hanya terdiam menatap kepergian mereka, hiori sendiri menatap khawatir.

"baik semuanya kita lanjutkan latihan" instruksi dari yuki mengembalikan atensi yang lain untuk kembali fokus dalam permainan, semuanya kembali melanjutkan latihannya dan mengabaikan soal kejadian tadi.

"kai kau kembali ke lapangan dan latihan biar aku yang mengurus isagi disini" kaiser mengangguk sejenak menatap isagi yang sudah tertidur dikasur, ia berjalan dan keluar dari ruangan itu.

Seorang perawat datang menghampirinya setelah mengecek tubuh isagi.

"bagaimana keadaan nya bu anri"

"tubuhnya demam tinggi dan dia butuh istirahat" noa mengangguk mendengar penjelasan anri.

"baiklah kalau begitu saya izin pamit dulu" wanita itu pergi ke ruangannya dan noa duduk dekat ranjang isagi, mau tak mau ia yang harus mengurus anak didiknya saat ini.

Beberapa menit isagi masih tak bangun, noa bangkit dari bangkunya dan keluar sejenak dari uks untuk melihat yang lain tengah berlatih dilapangan saat ini.

***

Suara napan terjatuh cukup keras, noa melongoh menatap tak percaya dihadapanya.suara keras barusan membuat bayi itu ketakutan,tangisannya mulai pecah, noa yang panik mendekatinya dan mengendong bayi itu.

"huwaaaaa" tangisan semakin kencang.

Noa kebingungan harus apa, suara langkah kaki terdengar tergesa dan pintu terbuka akibat doronga, semua anak bastard  ada disana menatap melongoh.

Baby Yochan [Blue lock fanfic/Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang