khawatir

1K 89 5
                                    


Mereka semua pun berkumpul untuk mendengarkan, bahkan kurona entah sejak kapan duduk di dekat hiori,mulut pemuda itu masih setia mengunyah roti kepang miliknya.

"saat setelah mendapati isagi seperti ini,kami tanpa sengaja menemukan sebuah botol aneh,kurona bilang isagi mendapatkan nya dari seseorang yang mereka temui saat berbelanja" ucap hiori.

"tunggu seseorang memberikan isagi sebuah botol aneh, memang apa isinya? " tanya reo tangannya sibuk mengelus surai nagi yang tengah terlelap bersama isagi.

Hiori menggeleng "aku tidak tau, tapi dibotolnya tertulis 'ramuan pengecil'".

"seperti apa pemuda yang memberikan isagi botol itu?" tanya chigiri kali ini penasaran denga sosok itu.

"hmm aku ingat ingat Tingginya sekitar 160 an, Rambutnya orange, manik nya 2 warna berbeda putih dan biru, tangan kanannya seperti tangan mekanik" ucap kurona sedikit mengingat-ingat.

"bagaimana? Apa kita perlu mencari orang itu agar bisa mengembalikan isagi" ucap reo.

"mungkin akan sulit tapi bisa di usahakan bukan" timpal hiori.

"tapi untuk saat ini aku ingin bersama versi bayinya dulu" tambahnya.

"aku setuju"-kurona

Sementara chigiri sibuk mencolek pipi isagi yang terlelap dalam dekapan nagi, bocah itu mengerutkan Wajahny tampak tak nyaman membuat chigiri terkekeh dan melepaskannya.

Hiori ikut terkekeh melihatnya.

"ah kalau begitu baiklah,kami pamit dulu hari ini ada latihan, nagi bangun" ucap reo sambil mengguncang tubuh nagi.

Wajah nagi tampak mengerut terusik namun enggan membuka kelopak matanya.

"oy nagi!kau harus latihan loh" ucap reo sekali lagi, nagi dengan terpaksa bangun dari tidur nya, isagi tampak tak terusik dengan pergerakan nagi dan masih tertidur pulas.

"gendong aku reo" ucap nagi dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"baik baik" reo langsung mengankat tubuh besar nagi.

"kalau begitu kami pergi dulu"

"aku juga pergi" chigiri mengecup pipi isagi sebelum berjalan mengikuti nagi dan reo, hiori melambai kepada mereka.

Hiori kembali menghampiri isagi yang terlelap,ia tersenyum menatap wajah damai tanpa beban tersebut,kemudian berubah menjadi cemberut.

"sudah 2 hari berlalu isagi seperti ini,akan sampai kapan dia akan begini kira"

Kurona didekatnya hanya menggelang dia pun tak tau harus berkata apa.

(づ ̄ ³ ̄)づ


"sudah 2 hari ini isagi yoichi tidak masuk latihan,apa dia benar-benar sakit"

"aku juga meragukannya,dia sangat jarang sakit, dia sakitpun tetap memaksa untuk masuk"

"apa dia sakit parah,kalau begitu bukannya lebih baik jika dia pulang saja"

Saat ini di ruangan ganti para anggota bastard sedikit riuh perihal isagi yoichi yang dalam beberapa hari ini tak masuk latihan, yukimiya yang berada di disana hanya keringat dingin.masalahnya akan sangat heboh jika kabar tentang tubuh isagi yang menyusut tersebar ke semua orang yang ada di academy.

Yuki menghela nafas namun terlonjak ketika seseorang menepuk bahunya—itu kunigami, pemuda itu ikut tersentak melihat yuki tampak terkejut.

"ah ya kunigami, ada apa?" tanyanya ia berusaha menormal ekspresi nya sebisa mungkin.

Baby Yochan [Blue lock fanfic/Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang