werewolf?

710 88 1
                                    

"Kamu tidak mau makan bersamaku ya? " Tanyaku saat Carmilla hanya menggenggam roti miliknya saja.

"Tentu saja aku mau, ini kan aku sedang menemanimu makan, ada apa memangnya? " Tanya nya balik.

"Kamu tidak memakan rotimu, apa itu tidak enak? "

"Ini enak tentu saja, hanya saja... Aku ingin melihatmu makan dulu" Jawab Carmilla dengan jeda.

Aku menaikan sebelah alisku "tidak masuk akal sih" Batinku.

Carmilla lalu mengangkat rotinya dan memakan nya, "lihat, aku makan kan" Ucapnya di sela sela kunyahan nya.

Aku menganggukan kepala "kupikir kamu tidak suka rotinya"

Aku lalu menghabiskan makanan ku yg tinggal sedikit. Kulihat Carmilla dengan pipi yg menggembung seperti ikan buntal.

"Ada apa dengan pipimu?" Tanyaku aneh.

Carmilla lalu menggeleng kan kepalanya dan berlari ke tempat air minum.

"Ada ada saja" Gumamku, aku lalu membereskan peralatan makan dan segera mencucinya.

Setelah selesai aku langsung keteras rumah dan duduk disana menunggu Carmilla.

"Sudah selesai?" Tanyaku saat Carmilla sudah datang.

"Ya" Jawab Carmilla pelan.

Ada apa dengan nya, wajahnya yg biasanya pucat makin terlihat pucat, dan dia aga sedikit bergetar kurasa.

"Kamu baik baik saja Carm? Apa kamu masuk angin karena tadi? " Tanyaku khawatir.

"Tidak, aku hanya merasa sedikit tidak enak badan " Ucapnya dengan pelan dan memeluk ku.

Ku balas pelukan nya dan mengusap punggung nya,ku rasakan dia mengendus ngendus ceruk leherku, membuatku merinding karena hembusan nafasnya.

"Lebih baik kamu istirahat, kupikir karena kamu basah basahan tadi"

"Ya mungkin saja" Jawabnya.

Ku lepaskan pelukan nya dan berdiri mengait lengan nya "ayo kamu harus istirahat,lebih baik kamu tidur di dalam"

Carmilla mengikuti langkahku tanpa penolakan, sesampainya dikasur dia langsung menjatuhkan tubuhnya.

"Mau kubuatkan teh hangat? " Tanyaku .

Aku duduk dikasur disampingnya,ku sentuh keningnya untuk mengeceknya, dingin.

"Tidak mau,aku mau kamu disini saja" Ucap Carmilla manja.

Aku terkekeh pelan melihatnya manja seperti itu, tapi aku harus masuk hutan untuk mengganti sanggahan obor di halaman rumah.Dan untuk kayu bakar sepertinya aku akan mencari sedikit, besok kuputuskan untuk keluar dari hutan,kupikir Carmilla harus segera diantar pulang,aku khawatir keluarganya akan mencarinya.

"Hahaha tidak bisa,aku ingin masuk hutan untuk mencari pengganti sanggahan obor dihalaman, itu harus ku ganti sebelum aku keluar dari sini, jika tidak nanti akan roboh"

Carmilla mengiyakan dengan terpaksa,gemas sekali dia.ku kecup keningnya sebagai gantinya,dan dia langsung tersenyum.

Aku segera berdiri dan mengambil senapan yg tergantung,tak lupa juga membawa pisau.

"Aku pergi ya" Ucapku didepan pintu, setelah mendapat jawaban dari Carmilla aku langsung menutup pintu dan bergegas masuk ke dalam hutan.

Namun di perjalanan aku dikagetkan dengan bangkai rusa besar,ku duga ini baru saja mati karena tidak mengeluarkan bau busuk.

Langsung kusiapkan senapan ku,jaga jaga kalau kematian rusa ini disebabkan hewan predator atau semacamnya, ku cek bangkai rusa itu ternyata tidak ada bekas gigitan atau cakaran hewan buas, yg kutemukan hanya dua lubang kecil dilehernya yg berbekas darah.

FREAKY VAMPIRE (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang