cenayang kah?

1.2K 118 4
                                    

Aku berjalan menyusuri jalan setapak untuk menuju sungai, kurasa aku melupakan sesuatu tapi tidak tau apa.
Kali ini tidak membawa banyak barang hanya membawa pisau kecil untuk jaga jaga.

Sampai di sungai kulihat senar yg tadi nya menegang terlihat mengendur "Ah sial" Umpat ku saat mengangkat joran yg memperlihatkan senar yg sudah putus dari mata kalinya.

"Its oke, sudah ada kancil dirumah,itu cukup hingga besok pagi" Batinku.

Mau tidak mau aku pulang dengan tangan kosong setelah membereskan pancingan.

Perut juga sudah terasa lapar, matahari memang sudah tepat di kepalaku sih, jadi ya wajar jika merasakan lapar.

"Lalu mau ku apakan Carmilla? Aku tidak tau asal nya dari mana, hanya tau namanya saja" Tiba tiba lewat pikiran seperti itu di otak ku.

"Lebih baik setelah makan ku introgasi dia" Batin ku.

Aku baru teringat hal yg kulupakan, aku belum mengobati pergelangan tanganku, tidak mengeluarkan darah tetapi sedikit terasa perih karena lukanya.

Sibuk dengan Carmilla dan kancil membuatku melupakan hal yg terjadi pada diri sendiri. Nyatanya manusia memang seperti itu kan,perduli dengan keadaan orang lain tetapi melupakan keadaan diri sendiri.

Ku basuh kaki tangan wajah setelah sampai rumah,Sup yg ku letakan dipanci juga masih aman.Keadaan rumah juga masih sama seperti saat kutinggal untuk mengambil pancing.

"Mungkin dia masih tidur" Batinku.

Kubuka pintu perlahan dengan hati hati,dan benar saja dia masih tidur. Aku harus membangunkan dia untuk makan siang, yah mau bagaimanapun dia adalah tanggung jawab ku sekarang, saat ku putuskan untuk membantunya maka akan ku bantu dia hingga sembuh total.

Aku mendekat kearah ranjang dan ku silakan selimut yg menutup tubuhnya "carm.. Carmilla.. " Ucapku dengan menggoyangkan pundaknya.

"Eungh.. What happend kath? " Tanya nya dengan suara khas bangun tidur, em itu terdengar seksi, oke lupakan saja hal konyol itu.

"sudah siang, ayo makan siang bersama" Ajak ku dengan menatap nya,sekarang dia terlihat seperti kucing dari atas sini.

Dia menutup matanya lagi "makan lah kath, aku tidak makan" Jawabnya.

"Go to hell carm, aku sudah membuat sup dan kau bilang tidak makan?mau ku tekan kah lukamu?! "Ucapku kesal.

Dia membuka matanya dan menatapku, omong omong wajahnya sudah tidak sepucat saat baru ku temukan.

" Kath kau tidak mengerti, aku memang... Tidak makan"Carmilla mengatakan itu dengan nada yg mengecil di akhir nya.

"Manusia mana yg tidak makan carm? Simpan saja alasan mu itu, ikut aku makan siang sekarang " Ku pegang bahunya sembari mengatakan itu.

"Aku makan yg lain" Carmilla mengatakan itu dengan menatap Pergelangan tanganku yg belum sempat ku obati, dia terlihat seperti kucing yg menemukan ikan sekarang.

Oke sekarang aku agak sedikit merinding "carm.. Carmilla" Seruku keras dan dia tetap menatap pergelangan tanganku.

Sirine bahaya mulai terdengar di otak ku, dengan cepat ku tarik tangan ku dari bahunya saat dia ingin memegang tanganku dengan tangan kirinya.

Ku ambil pisau yg selalu kuselipkan di depan perut kanan ku dan ku acungkan kearahnya "what are you doing carmila?!" Ucapku dengan mengambil langkah mundur untuk menjauhi Carmilla, ada yg tidak beres dengan wanita ini .

Ku lihat tangan kirinya menggantung di udara saat tidak mendapatkan tanganku yg akan dia raih, wajahnya menunjukan rasa terkejut atas tindakan ku.

"Tenang kathrein, aku hanya ingin melihat pergelangan mu, itu belum diobati kan" Ucapnya.

"Kau sudah mengobati ku tetapi belum mengobati pergelangan tanganmu, biar kan aku yg membantumu sekarang" Ucapnya lagi.

Pisau yg ku acungkan kearahnya pun ku turunkan. Aku aga malu sekarang, tapi wajar kan aku bersikap demikian, wanita ini aneh dan aku juga tidak mengenalnya.

"Ekhem .. " Ku dehemkan untuk menetralisir rasa maluku.

Sementara dia hanya menatapku dengan senyuman nya, dia terlihat cantik sekarang, aku tidak memujinya hanya memberi tahu fakta.

"Kau tidak bisa mengobatiku,kau saja tidak bisa bangun dari situ tanpa bantuan ku" Ketusku tanpa menatapnya.

"Aku bisa kath, kau lihat saja" Dengan segera dia menapakan kakinya di lantai, dan ya benar dugaanku, dia limbung dan hendak jatuh. Dengan segala kegesitan, kutangkap tubuhnya sebelum menyentuh lantai.

"Jangan keras kepala Carm" Ku katakan itu kepadanya, tapi dia menatapku dengan mata sendunya.

Oh ayolah, aku paling tidak bisa ditatap seperti itu, itu melemahkan hatiku.

"Ok baiklah, aku akan merangkulmu keluar" Putus ku.

Ku rangkul dia dan berjalan pelan kearah teras rumah, lalu kembali lagi kedalam mengambil kotak obat.

"Kau ingin mengobati ku kan? Ayo obati sekarang" Ketusku, entahlah kenapa aku galak seperti itu, mungkin bawaan perut yg lapar.

Dia menghela nafas pelan dan meraih pergelangan tanganku.
Tanganya mengelus pelan lukaku dan aku rasa dia menekan nya.

"Go fuck your self! itu sakit Carmilla, apa yg kau lakukan?! "Maki ku saat kulihat pergelangan tangan mengeluarkan darah lagi,ingin ku tarik tanganku tapi dia menahan nya.

Carmilla menatapku dengan mata kucingnya(?), dia terlihat entahlah.

" Biar ku bersihkan kath"ucapnya dengan nada rendah.

Sudah kubilang kan dia itu tidak beres,dia mulai membersihkan darahku dengan MULUTNYA!!.

"Shit! She is monster" Batinku dalam hati.

Dia mengangkat kepalanya dan menatapku, dia sekitar mulutnya terdapat sisa sisa darah.

"Aku hanya mengeluarkan sisa darah mu yg mungkin sudah tercemar,aku tidak bisa membasuh nya dengan air karena tidak bisa mengambilnya " Ucapanya membuat ku merasa aneh,semua tentang Carmilla membuatku merasa aneh.

"Tapi itu sakit Carm,kamu terlalu menekan nya" Ucapku.

"I'm sorry kath, aku hanya ingin membantumu" Balasnya lagi.

Ku hela nafasku dan menyandarkan tubuhku ke arah pilar kayu diteras rumah. Carmilla pun kembali lagi membersihkan(?) darah yg ada di pergelangan tanganku.

Aku tidak boleh memikirkan apapun "kupikir dia bisa membaca pikiran" Batinku.

FREAKY VAMPIRE (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang