part 8

5K 270 1
                                    

Happy reading...

Pagi ini Saras sedang bergulat dengan alat dapurnya di bantu oleh para maid, memang soal urusan makanan Saras akan turun tangan langsung.

Sarapan sudah siap, begitupun keluarga Aldebaran sudah berada di meja makan tapi tidak dengan si bungsu Aldebaran dia masih sibuk berkelana di alam bawah sadarnya.

"Adek belum bangun ya mom?"tanya Ardo.

"Oh iya belum bang,bangunin gih" suruh Saras yang di angguki Ardo.

"Biar Felix aja"ujar Felix tiba-tiba.

"Diam Felix, biar Ardo saja opa tidak mau ada perang dunia di pagi ini" ucap Dion membuat Felix mendengus kesal.

Cklek

Pintu kamar Rio terbuka menampakkan Ardo yang tersenyum lembut melihat gundukkan selimut yang melilit tubuh adiknya.

"Dek..bangun dulu yuk"ujar Ardo mengecupi pipi Rio gemas.

"Eungh..Abang!Ganggu tau gak!"garang anak itu dengan suara serak khas bangun tidur.

"Kkk bangun hari ini kan adek sekolah," kekehnya sambil mengusap lembut rambut adiknya.

"Eh iya adek sekolah ya hari ini"tanya nya pada diri sendiri.

"Yaudah deh sana keluar aku mau mandi"usirnya pada sang Abang.

"cepet udah di tungguin sama yang lain" ucap Ardo sebelum pergi meninggalkan Rio.

Tap

Tap

Tap

Suara larian dari arah tangga membuat semua menoleh seketika melihat siapa yang berlari membuat mereka menahan nafas saking paniknya.

"RIOO JANGAN BERLARI DI TANGGA" teriak sang mommy menggelegar.

"Hhe pis mom"cengir Rio sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Kenapa gak pakai lift?"tanya dingin sang opa,membuat Rio menunduk takut melihat tatapan mematikan itu.

"A..em- anu .. itu-em"gugup Rio dengan memilin seragam sekolahnya.

"Gagap Lo?!"sewot Felix, Rio yang melihatnya tak terima dia membalas ucapan itu dengan mata menatap tajam Abang nya.

"Diem! Mau gua handshot kaya si max itu hah!" Dengan mata melotot membuat Felix seketika merinding kala mengingat tendangan Rio pada max yang terekam cctv.

"E-enggak maap maap deh nanti gue traktir deh"bujuk Felix mencari aman.

"Jangan memakai ucapan gaul kalian saat berada di rumah."dingin David.

"lyaa"kompak keduanya.

"Sekarang adek makan dulu"ucap Saras menyodorkan sarapan untuk Rio.

"Emm..kok ada sayurnya sih,adek gak suka" Rio mendorong kecil piringnya.

"Makan atau tidak sekolah umum lagi"ancam David membuat Rio terpaksa menuruti perintahnya.

"Ck, iya maennya anceman mulu gak like"kesalnya.

"Berangkat bareng Abang Felix ya dek"ucap Saras setelah menyelesaikan sarapannya.

"Gamau! Mau sama Daddy aja atau Abang Ardo aja!"

"Daddy ada meeting hari ini bareng Abang baby"jawab David.

"Ish! Kalau gitu bawa motor aja deh"semangat Rio.

"Gak!"kompak semuanya.

"Plis sekali ini ajaa.."ucap Rio memelas menatap semua keluarganya dengan mata di kedip kedip lucu membuat semua hampir goyah.

"Sekali enggak tetap enggak dek!Bareng Abang aja" mutlak sang opa di balas anggukan Rio dengan lesu.

"Eh kok Kak Cia seragamnya gak sama kaya adek?"tanya Rio memiringkan kepalanya ke samping.

"Kakak sekolah di SMA galaxy dek"jawab sang Kakak mencubit pelan pipi adiknya tak tahan karena kegemasan anak itu.

"Wahh..adek juga mau sekolah di sana!" Pintanya.

"Gaboleh adek sama Abang aja"ucap Felix penuh penekanan.

"Gak. Rio mau sama kak Cia~"rengeknya.

"Huft..sama Abang aja ya kak Cia sibuk di sana dek jadi ketua OSIS juga nanti gak bisa ngawasin kamu"

"Apaansih pake di awasin emang aku anak kecil
apa"kesal Rio menghentak hentakan kakinya

"Emang bocil"lirih Felix yang berada di samping Rio.

"Bilang apa barusan?!"tanya Rio menatap tajam abangnya.

"E-enggak bilang apa apa,dah ah ayo ke sekolah bentar lagi masuk tuh"ucap Felix mengalihkan pembicaraan.

"Yaudah adek berangkat dulu Paypay semuanya"ucap Rio melambaikan tangannya.

Sesampainya di sekolah Rio dan Felix menjadi pusat perhatian ,pasalnya terakhir kali mereka sekolah ketika Rio dan Felix bertengkar hebat di kantin bukan?tapi kenapa sekarang mereka akur dan lihatlah tangan Felix yang merangkul Rio.

"Jangan SKSD deh Lo!"bisik Rio kepada Felix penuh penekanan.

Bersambung...

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!!

Gevario Farellino A.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang