Hari hari kini berlalu semakin cepat, begitupula keempat remaja yang kini tengah bergurau bersama di taman belakang sekolah. Di susul oleh 6 orang dari pihak satu dan disusul lagi oleh 6 orang dari pihak dua
"Kata gue juga apa, lo ngeyel sih" ujar haerin sembari tertawa lepas, riki begitupula dengan junghwan hanya tersenyum lebar menatap kedua gadis di depan mereka
"Woy rik/wan" panggil seseorang, keempatnya kini menoleh, segerombolan siswa kini mendekati mereka. Dengan cepat haerin menggenggam tangan milik eunchae yang berada di sampingnya, gadis yang digenggam tangannya dengan refleknya menoleh pada sahabatnya
Sungguh terlihat bagaimana tegangnya haerin ketika segerombolan siswa itu mendekati mereka, eunchae menaruh tangannya pada bahu milik haerin membuat sang empu menoleh
"relax, okay?" bisik eunchae, haerin mengangguk lalu membuang nafasnya perlahan. Hal itu tak luput dari pandangan junghwan begitupun riki
Junghwan berdiri lalu menghampiri teman temannya dengan menarik riki disebelahnya, 6 orang teman dari junghwan dan 6 orang teman dari riki
Namun mengapa mereka berjalan bersamaan? tumben sekali, padahal tak pernah terlihat mereka berbicara satu sama lain
"lo bikin cewe gue takut bang, jangan sekelompok gini lah" ujar junghwan berbisik pada haruto yang memanggilnya tadi, haruto menoleh kearah dua gadis yang tengah menatap satu sama lain
"ya udah sorry, kita mau main basket nih lo mau ikut ga?" tanya haruto, junghwan menatap teman teman geng.
T6 berisikan junghwan, haruto, jeongwoo, doyoung, Asahi dan jaehyuk. Sedangkan Heeseung, Sunghoon, sunoo, jake, jay, jungwon, dan riki adalah geng enhypen.
Junghwan menoleh kearah riki yang tengah berbincang pada teman"nya juga
"HAERIN?!" panggil eunchae, semua menoleh tanpa terkecuali. Terlihat bahwa eunchae yang menepuk pipi milik haerin yang berada dipelukannya.
Junghwan yang pertama berlari kearah haerin dan eunchae disusul riki dan yang lainnya. Eunchae menatap riki dan junghwan dengan mata yang berkaca-kaca
"haerin pingsan, tolongin" ujar eunchae, junghwan dengan cepat mengambil alih tubuh haerin. Dirinya menggendong haerin bridal style. Eunchae menatap junghwan yang berlari meninggalkan mereka yang disusul teman geng nya.
"Haerin.. gue harus temenin haerin" eunchae bangkit dari duduknya, gadis itu melangkahkan kakinya namun belum sempat berlari riki sudah lebih dahulu menahan gadis itu
"Bang, lo semua balik ke kelas dulu nanti gue susul" ujar riki yang tatapannya tak lepas dari eunchae yang juga menatapnya dengan mata merah dan air mata yang terus keluar. Akhirnya keduanya kini ditinggalkan oleh semua
"lepas rik" ujar eunchae, riki hanya menatapnya tanpa berniat melepas genggaman tangannya
"riki, please.. temen gue pasti traumanya kambuh" ujar eunchae yang kemudian terduduk di tanah, riki menghela nafasnya lalu berjongkok dan menaruh sebelah lututnya di tanah
"biarin mereka berdua, junghwan pasti tau cara nenangin haerin hm?" riki mengelus surai milik gadis dihadapannya, remaja itu membantu eunchae untuk berdiri
Eunchae hampir saja terjatuh jika tidak riki tahan, tubuhnya oleng sesaat setelah riki membantunya berdiri tegap
"darah rendah.." gumam riki, eunchae menarik kerah milik riki membuat sang empu menatap wajah milik eunchae. Hidungnya yang merah, bulu mata yang lentik, serta bibir-
astaga riki, sadarlah!
Riki menggelengkan kepalanya, lalu membantu eunchae untuk duduk di bangku dan pada lengan dan dadanya
"haerin punya trauma.." ujar eunchae dengan suara yang serak dan mata yang tertutup rapat, riki hanya diam mendengarkan
"waktu SMP dia didatengin segerombolan anak laki-laki.. dia di pukul habis habisan dan hampir aja jadi korban pelecehan, kalau aja gue ga telat nemuin dia.." eunchae kembali menangis namun kali ini lebih terasa sesak, riki memeluk tubuh gadis itu sembari mengelus surai dan punggungnya bergantian
"rik, ga seharusnya.... gue tinggalin dia disana sendiri" ujar eunchae ditengah tangisan pilunya dengan suara yang parau
"lo ga salah, jangan salahin diri sendiri" bisik riki pada eunchae yang masih menutup matanya seolah enggan membukanya kembali
"apa junghwan bakal bisa nenangin haerin? haerin bisa aja trauma sama laki' rik.." riki terdiam, sejujurnya ia juga tak tahu dan tak bisa menjawab pertanyaan dari eunchae.
Junghwan kini tengah menatap wajah gadis yang berbaring di brangkar UKS, dirinya tak melepaskan tangan milik haerin sejak tadi
Gadis itu membuka matanya perlahan, lalu menatap junghwan yang tengah menatapnya. Haerin tersenyum membuat junghwan ikut tersenyum
"are u okay? ada yang sakit?" tanya junghwan, haerin menggelengkan kepalanya lalu bangkit untuk duduk
"eunchae mana?" tanya haerin, junghwan hanya diam dan menatap haerin.
"Kenapa? kok ngeliatinnya begitu banget?" tanya haerin, gantian kini junghwan yang menggelengkan kepalanya
"ayo ke kelas" ujar haerin yang hendak turun dari brangkar UKS, junghwan menahan lengan gadis itu membuat sang empu menoleh padanya
Tanpa aba-aba junghwan memeluk tubuh gadis di hadapannya, haerin yang dipeluk tersentak.
Sepersekian detik kemudian haerin menangis dengan pilu mendengar bisikan junghwan padanya
Pintu terbuka dengan tidak santai, itu eunchae. Gadis itu mengatur nafasnya dan menatap dua insan yang tengah berbagi kehangatan, haerin yang menangis di dekapan junghwan dan junghwan yang mengelus surai haerin
"chae, ayo keluar" ujar riki, eunchae diam tak mendengar ajakan riki untuknya. Eunchae memukuli dadanya dengan kencang, dadanya kini sangat terasa sesak melihat temannya menangis dengan tersedu-sedu.
"lo ngapain sih?!" marah riki menghentikan lengan eunchae yang tak berhenti memukul dadanya sendiri, riki terdiam kala melihat gadis itu berkaca-kaca dan menatapnya
"ayo keluar dulu" ujar riki, keduanya keluar dengan eunchae yang ditarik oleh riki dengan lembut.
Riki menatap gadis bersurai hitam pekat di sampingnya, eunchae masih diam tak bersuara dirinya hanya menundukkan kepalanya.
"chae.." panggil riki, riki menatap jari milik eunchae yang kini meremat rok sekolahnya. Eunchae sama sekali tidak menjawab dirinya, ia hanya diam menunduk
"chae, gue ta-" riki lagi lagi dibuat terdiam, ia membuat eunchae menatap dirinya namun yang riki lihat adalah gadis itu tengah menangis dengan deras namun tak mengeluarkan suara
"riki, g-gue.." riki dengan cepat membawa gadis pujaan hatinya kedalam dekapannya, eunchae sama sekali tak mengeluarkan suara tangisannya namun riki merasakan basah pada bajunya
"It's okay, haerin baik baik aja chae. Lo ga boleh terus ngerasa bersalah, ini bukan kesalahan lo" ujar riki, eunchae menggelengkan kepalanya.
"Kalau aja-"
"stop bilang kalau aja, ini takdir chae. Takdir ga akan pernah bisa lo ubah apalagi takdir yang udah lewat" ujar riki, eunchae meremat seragam milik riki. Remaja lelaki itu menepuk pelan punggung eunchae, membisikan beribu kata penenang
"maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Have You? - Chaemura [SLOW UPDATE]
Fanfic"So? Jadi gimana?" "Gimana apanya?" "Lo mau ga jadi-" "NGIMPI!" start : 17/1/2024 end : -