.
.
.
.
.
.
.Sekarang ini aku dan kakakku sedang perjalanan menuju ke rumah, selama perjalanan ke rumah Kakakku tidak berhenti celoteh soal teman barunya yang bernama Gopal, Yaya, dan Ying.
Aku senang karena, Kakakku bisa mendapatkan teman disana.
Dan Kakak juga bercerita kalau dia bertemu dengan alien kotak hijau dan juga robot ungu yang bernama Adudu dan Probe. Aku hanya bisa tersenyum tipis sambil mendengarkan cerita Kakak.
Bukan berarti aku tidak percaya hanya saja, dia mengingatkan ku pada Ayah yang selalu bercerita tentang alien yang ayah kalahkan dulu yang bernama Grakakus.
Dan Kakakku cerita kalau dia mendapat jam tangan kekuatan dari sebuah robot bernama Ochobot.
Dan dia bilang akan menunjukkannya tapi, aku bilang tunjukkan besok saja.
"Uhuk-uhuk!".
Aku terkejut karena, Kakakku tiba-tiba terbatuk-batuk.
"Ada apa Kakak!? Apa Kakak sakit!?". Tanya ku dengan khawatir sambil memeriksa badannya.
"Tenang saja, hanya batuk biasa". Balasnya sambil tersenyum tipis tapi, aku masih merasa khawatir.
Lalu kami sampai di rumah. Kakak ku langsung merebahkan diri di sofa depan tv dan aku menuju ke dapur untuk memasak makan malam.
Saat aku sedang sedang memasak, aku mendengarkan Kakakku terbatuk-batuk lagi tapi, kali ini lebih parah.
"Kakak!?".
Aku mengambil air minum dan bergegas menuju ke arah Kakak memberikannya air minum.
"Apa Kakak baik-baik saja?". Tanya ku sambil membantu Kakakku meminum airnya.
"Kakak baik-baik saja...". Balasnya tapi, Kakak terus terbatuk-batuk, mukanya juga terlihat lebih pucat dari sebelumnya dan aku melihat sebuah darah segar dari hidungnya dan mulutnya.
Aku semakin khawatir karena, ini sudah tidak normal lagi.
Akhirnya aku menelepon taksi online menuju ke rumah sakit.
Lalu saat taksi itu datang, pak sopir segera membantu mengangkat Kakakku menuju ke dalam mobil.
Saat perjalanan, aku meminta pak sopir itu sedikit mengebut dan pak sopir itu mengiyakannya. Dan kami sampai ke rumah sakit sekitar 45 menit
--------------------------------------------------------------
Saat aku sudah sampai tujuan, aku langsung membayar tapi, kata pak supirnya tidak perlu bayar.
Aku terus memaksa tapi, pak supirnya tetap mengatakan kalau ini gratis. Karena, terburu-buru akhirnya aku mengucapkan terimakasih.
Lalu saat masuk ke dalam, para suster yang sedang senggang melihat keadaan Kakakku langsung membantu Kakakku di bawa ke sebuah ruangan dan aku disuruh untuk menunggu.
Aku terus menunggu dan menunggu.
Aku berusaha tenang tapi, tetap saja aku takut.
Tikki juga berusaha untuk mengatakan padaku untuk tenang.
Di momen saat ini aku teringat tentang almarhum ibuku.
Aku dengar ibuku telah tiada karena, sakit.
Jadi, ini yang dirasakan Ayah saat ibu sakit.
Aku takut...
Aku...
Aku tidak ingin...
Kehilangan...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry for everything [Boboiboy x readers] S1
Action"Kakak..." "Ya...?" "Apakah kakak mau buat janji dengan ku?" "Janji apa?" "Aku ingin kakak terus berada di samping ku. Jadi, jangan pergi tinggal kan aku ya..." "Tentu saja tapi, kamu juga janji jangan tinggalkan kakak ya" "Maaf" "Kenapa minta maaf...