01,2

2.9K 355 21
                                    

______
.
.
.
.
.

Disisi lain, Mash tengah mengangkat beban dengan cepat dan mudah. Sampai tupai merinding melihat itu, sedangkan (Name) berkedip melihat itu.

*Clunk!

Mash menurunkan beban itu.

"Jika serius aku butuh 5 menit saja." Ujar nya sebelum menatap kearah (Name) yang berteduh dibawah pohon.

"Ayo (Name) kita pulang dan makan kue krim.." ujar Mash memakai kemejanya.

"Tsk! Aku tidak suka kue krim." Mendengar itu, Mash terdiam menatap (Name) yang murung. Ia tau jika (Name) menyukai Taiyaki.

"Maaf aku tidak sempat membelikan nya, salahkan angin yang meniup tudung nya tadi." Ujar Mash tanpa dosa, membuat (Name) menahan kesal.

"Lupakan, ayo pulang." Berdiri dan berjalan terlebih dahulu.

"Tunggu." Segera Mash menyusul (Name).

_____

Sesampainya dirumah mereka, (Name) ingin meraih gagang pintu berhenti saat mendengar suara dari dalam. Termasuk Mash.

"Kau tau kami datang untuk bocah yang tidak memiliki tanda itu, itulah kenapa kau menyembunyikan nya." Ujar brad seraya menggunakan sihirnya untuk mencekik leher Regro, tak lupa dengan wajah memar.

"Sejak sepanjang sejarah yang tertulis, sihir sudah membuat dunia kita berjaya, apa kau tau kenapa?"

"Itu karena kita membuang mereka yang terendah, mereka yang tidak bisa menggunakan sihir, dari dalam gen kita."

"Memang kedengarannya kejam, tapi pengorbanan mereka demi masyarakat. Sungguh, mereka itu tidak dilahirkan dengan kemampuan untuk bertahan hidup."

"Atau kalau menurutku,

Mereka seharusnya tidak pernah dilahirkan." Ujar brad panjang lebar, sedangkan Regro mencoba lepas dari cincin yang tengah mencekik lehernya.

"Aku tak tau apa yang kau bicarakan." Ujar Regro, sebelum brad menghempaskan tubuh Regro sampai terbentur ke tembok.

*Fwaap!!

"Hmp-?"

"Melindungi orang yang tak bertanda itu kejahatan besar, pak tua. bantulah darimu sendiri dan serahkan bocah ya g tak bertanda itu padaku, kau urus yang bocah bertanda lancip itu." Ujar brad dengan tenang, membuat Regro menggeram.

"Aku menolak!" Mendengar penolakan itu, membuat brad kesal dan mengeluarkan sihirnya dengan cepat menyerang Regro kearah perutnya membuat ia tersentak dan terbatuk-batuk.

"Katakan. Bersikaplah baik dan kami akan melepaskan mu." Ujar brad menatap tajam kearah regro.

Sedangkan Regro terengah-engah dengan darah keluar dari mulutnya, menunduk menatap lantai.

'tak akan, tak akan pernah!' batin Regro, mengingat masa lalunya.

Yang dia saat kecil dan remaja selalu gagal dalam kehidupannya.

______

[Flashback On]

"Kenapa kau payah sekali?!"

(Dark Magic) Mashle Magic And Muscles × M!Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang