.
.
.
.
.
Waktu istirahat selesai dan semua anak masuk ke kelasnya masing masing.
Junmo yang sedang nulis seperti terlihat kesal, mungkin Junmo kesal karena Jeonhe tidak beri tahukan Junmo bagaimana Jeonhe tahu Hyunwo ke Amerika.
" Janji gue jelasin nanti " ucap Jeonhe.
" Serah lo lah " kesal Junmo.
Kesal sudah Junmo menghadapi Jeonhe yang bercandanya sudah seperti orang yang sedang bertengkar.
Sedangkan di bangku Haechan dan Mark.
" Udah lu kasih tau? " bisik Mark, Haechan dan Mark duduknya bersebelahan jadi mereka bebas ingin berbicara, tapi kalau memainkan handphone mereka tidak berani, tapi mereka juga memainkan handphonenya juga saat jam pelajaran membosankan.
" Oh nih gue lagi kasih tau " jawab Haechan tak lama ayah Haechan pun-
Drt... Drt... Drt...
- Menelfon, Haechan sedikit terkejut karena... Deringnya aktif jadi hampir semua orang menengok ke arah Mark dan Haechan, karena semua orang melihat ke arah Mark dan Haechan Sajangnim pun juga melihat mengarah Haechan dan berucap.
" Donghyuck ada gangguan apa? " tanya Sajangnim.
" Maaf Sajangnim, eum apa boleh saya keluar sebentar? "
" Boleh silakan " jawab Sajangnim.
" Makasih Sajangnim " ucap Haechan sambil nge-bow, sebenarnya Haechan sudah menduga ini akan terjadi tapi Haechan tidak yakin jika ayahnya akan menelfon, dan juga Haechan tak ingat jika dering handphone-nya menyala. Haechan berjalan ke luar kelas dan tiba-tiba Mark izin ke toilet, sebenarnya Mark memang sengaja izin karena Mark penasaran apa yang di bicarakan dengan ayahnya Haechan, Haechan tidak masalah karena Mark sudah menjadi teman yang terpecaya, maksudnya Mark sudah bagus menyimpan masalah besar yang di ceritakan oleh Haechan.
Haechan sudah berada di depan kelas, sedikit jauh dari kelas lah.
" Halo Appa "
" Hyuck, kapan Eomma masuk rumah sakit? " tanya Ayah, suaranya terdengar khawatir.
" Dari hari senin appa, maaf aku ga kasih tau appa tentang ini soalnya aku ga mikirin apa-apa pas eomma kecelakaan "
" Iya gapapa, appa tau kok, jadi eomma gimana? "
" Eomma lagi dirawat, dia koma appa... "
" Yaudah appa berangkat dulu ke seoul ya "
" Ya appa, hati-hati "
" Ya Hyuck udah ya appa matiin "
" Ya dadah appa "
Telfon pun dimatikan dari pihak Ayah.
" Gimana Chan, Ajjussi Panjie bakal ke sini? " tanya Mark, sebenarnya saat Haechan dan Ayahnya Haechan sedang bicara tiba-tiba Mark datang dan menunggu Haechan sampai selesai telfonan.
" Iya dia lagi beli tiket pesawat ke arah seoul " jawab Haechan.
" Oh, terus kata ayah lo apa? "
" Banyak, yaudah masuk sono "
" Lo? "
" Ya ayo "
Mark dan Haechan pun berjalan memasuki kelas kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Goodbye |¦ Mahae
KurzgeschichtenLee Donghyuck adalah seorang pemuda yang patuh terhadap orang tua dan dia orang yang ramah pada orang lain, Haechan memiliki keluarga yang sederhana tidak kekurangan dan tidak kelebihan, ibunya penyanyi yang dulu terkenal dan sejak ibunya Haechan m...