Potion • BinHao

Twelve

Vote dulu sebelum baca ♡

Spesial part nih aku kasih panjang banget kek cerita oneshot wkwk
Part selanjutnya balik normal lagi ya, ga terlalu panjang kek gini ehe 😋

Lengan Zhang Hao terus ditarik dan tubuh kecilnya terus diseret oleh Hanbin. Mereka terus berjalan menuju ke arah belakang melewati teman-teman sekolah mereka yang hanya acuh saja saat melihat mereka.

Zhang Hao menautkan kedua alisnya merasa kebingungan saat Hanbin menariknya masuk semakin ke dalam melewati sebuah pintu yang sepertinya itu adalah pintu khusus untuk pegawai yang bekerja disana. Hanbin menarik dan membawa Zhang Hao menuju ke gudang yang berada di bawah tanah, tempat penyimpanan berbagai macam makanan manis yang dijual di Honeydukes.

"Hanbin!" Zhang Hao terus berontak dan mencoba sebisa mungkin melepaskan genggaman tangan Hanbin pada lengannya.

"Diem, Sayang." Suruh Hanbin sambil menarik Zhang Hao bersembunyi di bawah tangga.

"Lo udah gila?! Kalau ada yang ngeliat nanti gimana?! Kita bisa aja ketahuan!" Bisik Zhang Hao dengan nada yang sedikit membentak. Zhang Hao merasa sangat kesal karena sudah dibawa paksa oleh Hanbin ke tempat yang sepi seperti ini.

"Ga akan ketahuan kalau lo ga bikin suara." Ucap Hanbin sambil mendorong dan menghimpit tubuh Zhang Hao ke arah dinding.

Hanbin menatap lekat ke arah bibir merah Zhang Hao yang terlihat kenyal dan juga lembut itu. Hanbin menginginkannya. Hanbin sangat ingin mencium dan melumat bibir manis itu sekarang juga.

"Apa maksud—MPHH!" Zhang Hao tidak bisa melanjutkan ucapannya karena bibirnya yang dibungkam oleh bibir Hanbin.

Hanbin melingkarkan sebelah tangannya ke pinggang ramping Zhang Hao dan menarik kuat tengkuk Prefek Slytherin yang cantik nan manis itu ke arahnya, membuat kedua bibir mereka saling menempel dengan erat.

Zhang Hao membulatkan kedua matanya, merasa sangat terkejut dengan ciuman tiba-tiba dari Hanbin. Tempat mereka berciuman saat ini bisa dibilang sangat sepi, tidak ada satu pun orang yang turun ke bawah sini karena para pegawai sedang sibuk-sibuknya melayani rombongan murid yang datang untuk berbelanja. Sangat memungkinkan Hanbin akan berbuat hal yang lebih gila lagi dari pada ini.

Zhang Hao meremas kuat baju Hanbin saat bibirnya semakin dilumat dengan rakus oleh Gryffindor tampan itu. Zhang Hao sudah beberapa kali mencoba untuk mendorong Hanbin menjauh darinya, tapi seperti yang sudah kita semua ketahui, Hanbin sama sekali tidak bergerak dari posisinya, malah Hanbin semakin menghimpit tubuh Zhang Hao ke arah dinding, membuat tubuh Zhang Hao terkurung di antara tubuh besar Hanbin dan juga dinding yang ada di belakangnya.

Hanbin menjilati bibir Zhang Hao sampai basah, kemudian menghisap kuat bibir atas dan bibir bawah Zhang Hao bergantian sampai memerah dan sedikit membengkak. Lalu Hanbin kembali lanjut melumat rakus bibir yang manis itu, seakan bibir Zhang Hao adalah satu-satunya makanan terenak yang pernah dia makan di dalam hidupnya.

Tangan Hanbin yang awalnya hanya diam bertengger dengan nyaman di pinggang Zhang Hao, sekarang dengan nakalnya sudah mulai berani meremas-remas pinggang ramping itu.

"MNHH!" Zhang Hao yang terkejut dengan remasan tiba-tiba dari Hanbin pun tanpa sadar memekik dengan nyaring di sela-sela ciumannya dengan Gryffindor tampan itu.

Hanbin yang tidak ingin aksinya itu diketahui oleh orang lain pun dengan cepat langsung melepaskan tautan bibirnya dan berbisik pelan dengan suara rendahnya di depan bibir Zhang Hao.

"Sstt, tahan suara lo." Bisik Hanbin.

Zhang Hao mengeryitkan dahinya saat mendengar bisikan dari Hanbin. Bagaimana mungkin Zhang Hao bisa menahan suaranya kalau tangan Hanbin yang sialan itu terus saja menyentuh dan meremas-remas pinggangnya. Tubuh Zhang Hao sangat sensitif, sentuhan kecil saja sudah bisa membuatnya melenguh pelan, apalagi sentuhan sensual seperti yang sedang dilakukan Hanbin saat ini.