Seven

1.8K 170 85
                                    

Vote dulu sebelum baca ♡
Agak sedikit ⚠️




Bunyi suara kecipak basah dan suara desahan-desahan kecil dari Zhang Hao terdengar menggema memenuhi seisi lorong yang sepi. Kedua belah bibir Hanbin dan Zhang Hao masih menyatu dan mereka saling melumat bibir dengan rakus.

"Mnhh ahhh" Zhang Hao terus mendesah lirih menikmati cumbuan Hanbin pada bibirnya.

Tangan Hanbin yang awalnya hanya diam bertengger di pinggang Zhang Hao, sekarang tangan besar itu sudah dengan beraninya meremas dan menggerayangi tubuh ramping Zhang Hao yang hanya bisa diam saja membiarkan Hanbin terus menjamah setiap inci tubuhnya.

Tubuh Zhang Hao terhimpit oleh tubuh besar Hanbin. Apalagi yang bisa dia lakukan selain hanya bisa pasrah?

Zhang Hao menutup kedua matanya dengan perlahan, sudah sangat terbuai dengan setiap cumbuan dan sentuhan Hanbin pada bibir juga tubuhnya. Hanbin benar-benar seorang pencium yang handal juga seorang penggoda yang hebat.

"Aahh~" Tubuh bagian atas mereka saling menempel dan tubuh bagian bawah mereka saling bergesekan membuat keadaan mereka menjadi semakin tambah panas lagi.

Zhang Hao merasa seperti dia sedang dilecehkan, tapi yang gilanya adalah dia malah merasa sangat menikmati saat Hanbin melecehkannya. Tolong sadarkan Zhang Hao sekarang juga.

Hanbin terus melumat bibir Zhang Hao dengan rakus seperti orang kesetanan, bibir Zhang Hao terus dilumat, digigit, dan dihisap dengan kuat oleh Hanbin. Hanbin sepertinya berniat untuk memakan habis bibir Zhang Hao. Hanbin benar-benar menciumi bibir Zhang Hao tanpa ampun.

Samar-samar Zhang Hao bisa mendengar ada suara langkah kaki yang berjalan mendekat ke arah mereka bersama dengan suara nyaring meongan kucing yang terdengar menggema dari ujung lorong.

Sial, itu pasti Mr. Filch si penjaga sekolah bersama dengan kucing kesayangannya Mrs. Norris.

Zhang Hao yang panik akan ketahuan langsung berusaha sekuat tenaga mendorong tubuh besar Hanbin menjauh. Tapi sial beribu sial, tubuh Hanbin benar-benar sangat kuat dan juga kokoh. Hanbin sama sekali tidak bergerak, bahkan menjauh sedikit pun.

Hanbin masih saja asyik mencium rakus bibir Zhang Hao, sama sekali tidak peduli dengan keadaan mereka yang mungkin saja akan ketahuan.

Suara langkah kaki Filch terdengar semakin nyaring mendekati mereka. Zhang Hao tidak punya pilihan lain, hanya ini saja satu-satunya cara agar mereka tidak ketahuan, Zhang Hao tidak mau berakhir mendapatkan detensi bersama dengan Hanbin.

Zhang Hao berusaha mengucapkan sebuah mantra di sela-sela ciumannya dengan Hanbin. Untung saja Zhang Hao bisa merapalkan mantra tanpa menggunakan tongkat sihir.

"Petrificus Totalus."

Setelah Zhang Hao membisikkan sebuah mantra, tubuh Hanbin tiba-tiba saja menjadi kaku, Hanbin sama sekali tidak bisa menggerakkan tubuhnya.

Zhang Hao dengan cepat mendorong Hanbin yang mengungkung tubuhnya, lalu kembali membisikkan sebuah mantra yang membuat tubuh kaku Hanbin menjadi melayang di udara.

Zhang Hao berlari menjauh bersama dengan tubuh kaku Hanbin yang ikut melayang di sampingnya, sebisa mungkin kabur dari Filch dan juga kucing menyebalkannya itu.

Setelah cukup jauh berlari menjauhi Filch, Zhang Hao mulai memperlambat langkahnya dan berhenti sebentar untuk menetralkan napasnya yang tidak beraturan.

Dada Zhang Hao terasa sesak karena berlari setelah dicium oleh Hanbin. Padahal tadi Zhang Hao masih ngos-ngosan setelah berhasil melepaskan tautan bibirnya dengan Hanbin, lalu ditambah Zhang Hao yang berlari menjauh dari Filch membuat napasnya menjadi semakin memburu lagi.

Potion • BinHaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang