Vote dulu sebelum baca ♡
Setelah kejadian Zhang Hao hampir diperkosa oleh Hanbin di lorong malam itu, Zhang Hao saat ini menjadi lebih berhati-hati dan lebih waspada lagi jika saja nanti dia bertemu dengan Hanbin.
Zhang Hao menghela napasnya dengan berat. Kalau malam itu tidak ada Filch dan kucing menyebalkannya yang sedang berpatroli, bisa dipastikan keperawanan Zhang Hao akan hilang saat itu juga.
Kejadian malam itu terus berputar-putar dan diulang-ulang seperti kaset yang rusak di dalam kepala Zhang Hao. Kedua pipi Zhang Hao mulai merona kemerahan setelah mengingat kembali kejadian malam itu.
Zhang Hao menggelengkan kepalanya dengan kuat mencoba untuk mengusir semua ingatannya saat dia mendesah menikmati semua cumbuan Hanbin pada tubuhnya malam itu.
Zhang Hao yang sedang berjalan menuju ke toilet, tanpa sadar semakin mempercepat langkah kakinya dan berjalan tanpa melihat ke arah sekitar.
Zhang Hao yang sedang berjalan terburu-buru tanpa sengaja menabrak sesuatu yang tembus pandang dan terasa berlendir saat dia tidak sengaja menembusnya.
"Perhatikan jalanmu, Nak." Ucap sosok itu menegur Zhang Hao.
Zhang Hao yang terkejut langsung memutar tubuhnya menjadi menghadap ke arah belakang memandang sosok yang tidak sengaja ditabraknya tadi.
"Oh, Sir Nicholas! Maafkan aku karena sudah menabrakmu." Zhang Hao membungkukkan tubuhnya berkali-kali, meminta maaf pada sosok hantu yang menjadi penghuni di asrama Gryffindor itu.
(Sir Nicholas)
"Tidak apa. Cukup perhatikan saja jalanmu, kamu hampir saja membuat kepalaku benar-benar terlepas tadi." Ucap hantu itu dengan tawa menggelegarnya sambil memiringkan kepalanya yang hampir saja terlepas dari lehernya.
Zhang Hao menatap jijik ke arah leher hantu di depannya itu. Sir Nicholas atau yang lebih dikenal sebagai Nick Si Kepala Nyaris Putus adalah hantu yang dikenal baik dan ramah bagi para siswa Gryffindor. Tapi menurut Zhang Hao, semua hantu itu terlihat sangat menyeramkan dan Zhang Hao tidak ingin berurusan dengan mereka.
"Sekali lagi, maafkan aku Sir." Ucap Zhang Hao sambil berlalu pergi dari hadapan hantu Gryffindor itu.
Kali ini, Zhang Hao benar-benar berjalan sambil melihat ke arah depan. Zhang Hao tidak ingin menabrak para hantu itu lagi untuk yang kedua kalinya.
Sesampainya di dalam toilet, Zhang Hao melihat ke sekitar dan ternyata tidak ada seorang pun di dalamnya. Zhang Hao langsung berjalan cepat menuju ke wastafel dan membasahi wajahnya dengan air dingin yang mengalir keluar dari keran. Zhang Hao merasa lebih segar dan mungkin dia juga bisa berpikir lebih jernih setelahnya.
Zhang Hao mendongakkan wajahnya dan menatap pantulan dirinya di cermin. Tanpa sadar, Zhang Hao melirik ke arah bibirnya sendiri. Lagi-lagi Zhang Hao tiba-tiba saja mengingat kejadian ciuman panasnya dengan Hanbin di malam itu.
Zhang Hao menggelengkan kepalanya dan menepuk kedua pipi gembilnya dengan keras. Kedua pipinya kembali memerah dan Zhang Hao sangat membenci hal itu. Sepertinya Zhang Hao harus menggunakan mantra Obliviate pada dirinya sendiri agar dia bisa menghilangkan semua ingatannya itu.
"Lupain, Zhang Hao! Lupain!" Zhang Hao mendesis marah pada dirinya sendiri yang selalu saja mengingat kejadian malam itu.
Zhang Hao berbalik dan berjalan dengan cepat, ingin segera keluar dari toilet dan kembali ke dalam asramanya. Tapi sebelum Zhang Hao berhasil keluar, lagi-lagi Zhang Hao menabrak sebuah benda keras sampai membuat tubuhnya terhuyung ke belakang.
Sebelum Zhang Hao sempat terjatuh ke atas lantai batu yang keras, lengan Zhang Hao sudah lebih dulu ditarik oleh sebuah tangan besar sampai tubuhnya terhempas masuk ke dalam pelukan seseorang.
Zhang Hao tidak tahu itu siapa, yang Zhang Hao tahu saat ini adalah dia sedang dipeluk oleh orang yang memakai jubah dengan garis merah khas Gryffin— tunggu dulu!
Zhang Hao melirik ke arah lambang yang ada di dada jubah orang itu. Lambang berwarna merah dengan sosok singa juga tulisan Gryffindor yang termampang jelas di depan wajahnya membuat Zhang Hao refleks langsung mendongakkan kepalanya ke atas ingin melihat siapa orang yang tadi dia tabrak dan sedang memeluknya saat ini.
"Semoga bukan, semoga bukan, semoga bukan!" Batin Zhang Hao yang terus mengucapkan kalimat itu berulang-ulang seperti sedang merapalkan mantra.
Setelah mengangkat wajahnya ke atas, kedua mata indah Zhang Hao langsung bertatapan dengan dua mata indah lain yang sedang menatapnya dengan tajam.
Zhang Hao terdiam membeku, tubuhnya terasa kaku dan terasa sangat sulit untuk digerakkan. Bibir merah Zhang Hao terus membuka tutup seperti mulut ikan yang sedang kehabisan napas, lidahnya juga terasa kelu dan terasa sangat sulit untuk berkata-kata.
"H-Hanbin?"
Zhang Hao hampir saja ingin pingsan dan kehilangan semua kesadarannya saat kedua matanya melihat sosok yang sangat ingin dia hindari saat ini. Zhang Hao menatap panik ke arah Hanbin yang saat ini sedang mendekap erat tubuh kecilnya.
Demi celana dalam Merlin yang belum pernah dicuci! Kenapa sih Zhang Hao selalu saja bertemu dengan Hanbin di saat keadaan sekitar sedang sepi-sepinya?!
Segini aja dulu ya, biar kalian semua penasaran sama kelanjutannya 🤣
Udah pendek, tanggung banget lagi, aku emang suka bikin cerita yang nanggung biar greget dan lebih dapet feelnya 😆
Kira2 nanti mereka mau ngapain ya di dalam toilet? 😏
Jangan lupa vote commentnya ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Potion • BinHao
عاطفية[Hogwarts] Semua ini karena ulah teman-teman Hanbin yang membuatnya minum ramuan abal-abal. Tapi, Hanbin terlihat menyukainya. dom! Sung Hanbin sub! Zhang Hao ⚠️ bxb, harsh words Udah pernah aku up di twt, tapi ini yang versi lengkapnya 😎