Cerita nuansa seperti tahun 1920 an. Pakaian dan bangunan ala Spanyol
Sakura Haruno. Gadis cantik berambut merah muda yang mencari tau keberadaan kakaknya di kota besar yang ada di Tokyo. Hampir lima tahun ia tidak bertemu dengan kakaknya yang tenga...
Disclaimer : Masashi Kishimoto Pairing. : Sasuke x Sakura Rated. : M
Typo dimana-mana ya guys, maklum author bukan suhu. Semoga kalian terhibur dengan cerita ini haha
Selamat membaca
*
Suara alunan kotak musik terdengar menggema di sebuah kamar dengan ukuran tidak terlalu luas. Kotak musik dengan patung kecil dari bahan kuningan berputar mengikuti irama. Suara itu entah mengapa terdengar begitu sedih. Kotak musik dengan patung kecil berbentuk boneka beruang masih terus mengalun menggema di kamar itu.
Jendela dengan bentuk persegi dan dihiasi dengan gorden berwarna putih transparan. Tentu Cahaya matahari menerobos masuk ke dalam kamar itu yang terlihat cukup gelap. Namun dengan adanya sinar itu, membuat kamar milik seorang gadis bersurai merah muda tak lagi terlihat gelap.
Iris matanya yang sangat indah senada dengan batu Emerald terukir sangat cocok dengan parasnya yang sangat cantik. Usia gadis itu sekitar 18 tahun. Dia adalah Haruno Sakura, gadis malang yang tak lagi memiliki orang tua. Keluarga satu-satunya adalah kakak laki-laki yang kini tengah ia rindukan.
Sudah hampir lima tahun kakaknya tidak kembali. Terakhir adalah ketika ia di bangku sekolah menengah, gurunya memberikan surat pada Sakura, rupanya surat itu dari kakaknya yang bernama Haruno Sasori berpamitan dan meminta doa bahwa kakaknya mengikuti pelatihan perang.
Namun hampir lima tahun ini, kakaknya sama sekali tak memberinya kabar padanya. Rasa takut tentu memenuhi hati Sakura. Ia takut bahwa Sasori pergi menyusul orang tuanya. Sakura menggelengkan kepalanya.
"Tidak. Nii-san pasti akan pulang" Sakura menggelengkan kepalanya. Lalu ia mengelap air matanya yang telah membasahi pipi chubby gadis itu.
Tangannya bergerak untuk meletakkan kotak musik di atas meja nakas. Tidak lama kemudian ia membaringkan tubuhnya yang terasa begitu lemas. Ia ingin tidur siang hari ini. Mungkin dengan ia tidur siang, maka fikiran negatif tentang kakaknya akan sirna.
Sakura memejamkan matanya. Tapi sebelum ia benar-benar memejamkan matanya, ia kembali membuka mata itu dan menampakkan emerald yang cukup indah. Dengan cepat ia mendudukkan dirinya dan segera turun dari atas ranjang kayunya. Sakura berjongkok di depan meja nakas. Tangannya bergerak mencari sesuatu di dalam laci di meja itu.
Shuuttt
Sakura mengangkat selebaran berita sekitar satu tahun yang lalu. Sakura kembali terduduk membaca kalimat demi kalimat. Jarinya bergerak mengikuti kata yang ia baca. Sampai pada akhirnya, jari lentik Sakura berhenti di sebuah judul (ASRAMA MILITER PUTRA TOKYO). Sakura tersenyum lebar saat mendapati judul berita itu. Disana menjelaskan soal asrama dan juga letak asrama.
Sakura segera keluar dan mencari selebaran berita yang sempat ia baca sebelumnya. Tanpa susah payah, ia melihat selebaran kertas berita yang ia buang beberapa menit yang lalu. Sakura kembali tersenyum melihat pemberitahuan bahwa mengenai pendaftaran Milter di Negara Jepang.
"Ini kan asrama Nii-san" gumam Sakura yang mengubah raut wajahnya dari wajah sedih ke wajah senang.
"Aku akan mendaftar disana." Ucap Sakura setelah dirinya mempertimbangkan bahwa ia harus merubah identitasnya demi bertemu dengan Sasori.
^^^^
Sakura turun dari kereta tenaga manusia. Kereta terdapat penarik bertenaga manusia didepan. Orang itu menarik kereta mirip kuda. Di Desa Sakura yang bernama Konohagakure sudah menjadi hal biasa soal manusia menarik kereta. Sebab Sakura pernah bekerja seperti itu. Sangat berat dan cukup terasa susah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.