Chapter II Cukup tahu aja...

201 14 4
                                    

                                                           

Seminggu setelah audisi Pit Babe teh series
Pon masih asik dengan koleksi lagu BTSnya saat HP nya berdering. Ia mengambil HP yang ia letakkan di meja nakas samping tempat tidurnya dan ia terlonjak kegirangan ketika melihat siapa yang menelpon, Phi Aat, manajernya. "Semoga kabar baik", batin Pon.

"Khuṇ xyū̀ thī̀h̄ịn, Pon?" tanya Phi Aat.

"Di Condo, Phi. Ada apa Phi?" tanya Pon dengan jantung berdetak kencang.

"Kamu lolos audisi Pon. Datang kekantor sekarang", sambung Phi Aat.

"Ok Phi!", pekik Pon girang. 

Pon mandi kilat dan memakai outfit andalannya, celana gombrang ala JK BTS, kemeja kotak-kotak putih biru navy dengan dalaman T-shirt putih, dan sepatu kets putih Nike kesayangannya. Tak lupa sling bag canvas warna cream dengan tulisan "Who dares" yang menambah semakin kasual penampilannya. Disambarnya kunci mobil di coffee table dekat sofa dan segera bergegas menuju basement parking lot. Hatinya sangat berbunga-bunga. Namun ia berhenti sejenak teringat peran apa yang ia dapat karena ia lupa menanyakan pada Phi Aat tadi. Arghhhhh...geram Pon sambil menyalakan mesin mobilnya dan meluncur ke kantor.

Sesampainya di kantor, Phi Aat menyambut Pon dengan rentangan tangan lebar dan senyum cerah, siap merengkuh tubuh mungilnya kedalam pelukan hangatnya. Phi Aat memang sangat menyayangi Pon seperti Nongnya sendiri. Pon sangat bahagia mendapatkan peran ini. Sejak pihak manajemen mengumumkan casting Pit Babe The Series, Pon sangat antusias dan berharap bisa lolos audisi. Ia menyiapkan diri dengan membaca novelnya karena series ini diadapsi dari novel dengan judul yang sama.  

"Pon, pengumuman cast akan dipublish nanti malam, stay tune ya." Phi Aat menjelaskan.

"Ok khrap, Phi', jawab Pon semangat.

"Sekarang kamu masuk ruang Phi dulu ada Sailub sama Nut juga disana. Sambil menunggu yang lain, kamu bisa berkenalan dulu sama mereka alih - alih membangun chemistry diantara para cast', tambah Phi Aat.

"Well noted, Phi, haha...", sambung Pon sambil meninggalkan Phi Aat.

POV Pon

Wah...Sailub lolos juga, nich. Nut? Ya..aku pernah melihat sosmednya. Pernah nonton seriesnya juga si, Oxygen kalo ga salah. Baiklah...welcoame to Pit Babe The Series hahaha...

Pon membuka pintu ruang Phi Aat dan melihat Sailub dan Nut duduk di sofa besar abu-abu di tengah ruang kerja Phi Aat. Sailub melihat ke pintu dan melihatku tentu saja, sedangkan Nut membelakangi pintu. Pon melakukan wai dan memberi salam pada keduanya. 

"Sawatdii Khrap", sapa Pon yang dibalas wi oleh Sailub dan ucapan salaam yang sama.

Nut menoleh kebelakang dan tersenyum manis melakukan hal yang sama dengan Sailub.

"Silahkan duduk, Nong. Kita masih nunggu yang lain. MAsih otewe kali haha...senang bertemu denganmu", sapa Nut ramah.

"Khrap, Phi", jawab Pon sambil duduk disebelah Phi Nut. 

Pon merasa canggung karena Sailub tidak berbicara padanya dan hanya tersenyum tipis lalu menunduk sibuk bermain HP.  Phi Nut yang berbicara dengan topik random dengan sesekali diselingi candaan yang membuat Pon mau tak mau tertawa meski dengan canggung juga. "Asik juga Phi Nut ini", batin Pon. Tapi Sailub? Apakah ia memang sependiam itu? Wah ..sama dong denganku , kapan nyambungnya nih...eh..eh...Pon terkejut memikirkan hal yang tidak-tidak tentang Sailub. Bagaimanapun Pon telah jatuh cinta dengannya sejak pertemuan saat audisi di auditorium itu. Ia selalu gugup bila bertatapan dengannya, seperti saat ini. Sesekali matanya bertabrakan dengan mata Sailub. "Huftt....sungguh sangat menyiksa", batin Pon.

Tak lama kemudian, 9 "Pit Babe Boys" masuk ruangan bersama Phi Aat dan suasana berubah menjadi sangat riuh. Pon senang karena ternyata "Pit Babe Boys' asik-asik orangnya. Tapi ada yang aneh menurut Pon. Sailub dan Nut sepertinya tidak pernah terpisahkan, selalu menempel satu sama lain. Nut sering terlihat manja dan melakukan hal - hal yang bersifat cari perhatian ke Sailub, tapi Sailub menanggapinya dengan biasa, sepertinya itu adalah keseharian mereka. "Sedihnya aku. Ternyata Sailub dan Nut memiliki hubungan spesial. Apakah mereka pacaran? Bersahabat? TTM? FBW? ", batin Pon. Selanjutnya adalah saat - saat yang terasa membosankan. Mood Pon sudah turun sekali melihat kedekatan Sailub dan Nut. Pon merasa risih dan tidak suka melihat Nut yang selalu manja kepada Sailub. Apakah ia cemburu? Pon lebih banyak diam mendengarkan percakapan random namun menyenangkan teman-temannya, namun tetap memasang senyum manisnya dan tetap berinteraksi dengan baik dengan 'Pit Babe Boys' yang lain.

Pukul 19.00 tepat 'Pit Babe Boys' menjadi riuh. Phi Aat memberitahu bahwa cast untuk series sudah diumumkan di grup Line. Suasana menjadi semakin ricuh dengan ucapan selamat dari "Pit Babe Boys" kepada Pavel dan Pooh sebagai pemeran Babe dan Charlie. Pon juga memberikan selamat kepada keduanya. Lalu Nut memekik keras dan semua orang melihat kearahnya. 

"Kenapa, Nut?" tanya Sailub sambil menyentuh lengan Nut lembut.

"Phi Sai...kamu dapat Alan. Aku dapat Way...kita ga couplean",  Bisik Nut kecewa. 

"Ya...aku sama Nong Pon, Jeffnya", jawab Sailub tanpa terlihat bahagia oleh Nut.

"Ok...baiklah.Ternyata benar kata pepatah, Kenyataan seringnya  tak sesuai dengan ekspketasi. Next step adalah jaga jarak..meski itu coupleku..hahhh", batin Pon kecewa.

Tbc

Note:
Apakah menurut kalian Pon akan jadi sad boy disini? Nada-nadanya iyakah? Tunggu updatenya lagi ya....❤❤❤

Oh my Pon...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang