Kami sedang menikmati kemesraan, berpelukan sambil terus menikmati setiap detik berganti. Inilah hal yang menjadi hal yang paling kami sukai. Bisa berbagi setiap cerita tentang apa yang kami lalui.
" Aku sepertinya akan pergi seminar di luar kota" Katanya bangkit dari ranjang kami. ia menuju lemari mengeluarkan pakaian yang akan digunakannya.
Akupun ikut berdiri mendekatinya, ia yang sedang mempersiapkan pakaiannya langsung berhenti meski sedang menggenggam pakaiannya di tangannya.
Aku menatapnya kembali, mencoba menampilkan wajah yang dibuat ceria dan tersenyum lebar, meski rasa hatiku sangat tak nyaman. Hati berteriak kesakitan dan merasa diremas oleh tangan tak kasat mata.
Aku memeluknya kembali. Menghirup aroma yang tak akan kuhirup dalam beberapa hari ini. Sungguh dia belum pergi pun aku sudah merindukannya. Ku eratkan pelukan ku mencoba menyalurkan rasa cinta ku yang begitu besar padanya.
Ku tatap matanya mencoba menampilkan senyum terbaik, ia terlihat mengerutkan dahinya. Mungkin bingung dengan kelakuanku.
Ku lingkarkan tanganku pada lehernya. mencoba mendekatkan wajah kami. Kukecup dirinya mencoba menyalurkan cinta kasihku. Ia menatapku dengan mesra. Aku menatapnya, mencoba menyelami matanya yang selalu membuatku semakin jatuh cinta. Sungguh rasa ini begitu besar padanya. Kami akhirnya berciuman kembali. Ia mengeratkan pelukannya pada tubuhku. Aku merasa nyaman setiap kali tubuhku berada dalam dekapannya.
"Sepertinya aku..."
Aku tak membiarkannya melanjutkan ucapannya. Aku mengecup bibirnya kembali.
Aku tahu dia pasti tak akan tahan dengan kelakuanku, terbukti dia menatapku intens dan melanjutkan kemesraan kami. Dia akan selalu lupa dengan apa yang akan dilakukannya jika aku sudah menggodanya.
Aku tahu yang akan dikatakan saat ini akan penuh kebohongan. Aku sudah tahu dia tak akan mengatakan yang sebenarnya. Sungguh aku sangat tidak suka mendengarkan semua perkataan dustanya. Aku tahu hal itu akan menyakitiku dan menyakiti dirinya sendiri.
Kami melanjutkan kemesraan kami. Tak butuh waktu lama kami sama-sama larut dalam keberasamaan ini. Sungguh betapa besar rasa cintaku padanya.
"Sayang aku akan selalu merindukanmu, saat kamu jauh dariku" Ucapku penuh dengan rasa cinta.
Kami menghentikan ciuman kami. Aku menjauhkan wajahku agar dapat melihat wajahnya yang sangat tampan menurutku.
Ia selalu mampu membuatku jatuh cinta padanya, sejak awal pertama kami mengikrarkan ikatan suci, tak sedikitpun kutemukan rasa cintaku berkurang padanya. Meski aku tahu ia akan mengatakan kebohongan namun tak pernah rasa benci tumbuh di dalam hatiku.
"Sayang aku pun pasti akan selalu merindukanmu" Ucapnya menatapku juga. Aku tahu tatapannya penuh dengan cinta. Aku tahu ia pun jujur dengan perkataannya. Rasa cinta yang kulihat dimatanya hari ini sama dengan rasa cinta yang kutemukan saat pertama kali ia menjadikanku kekasih.
Ia kemudian membawaku kembali dalam pelukannya. Sungguh aku tak pernah mampu menolak apapun keinginannya. Ia meninggalkan menyusun pakaiannya, kami melanjutkan memadu kasih menyalurkan semua rasa yang berkecamuk di dalam hati.
Aku tersenyum lebar berada di dalam dekapan ini. Rasa nyaman itu langsung menyebar kedalam hatiku. Ia terus mengeratkan pelukannya padaku. Aku dapat merasakan rasa cintanya yang begitu besar.
Meski tak ada kata-kata yang terdengar kembali diantara kami, namun kami merasakan cinta itu nyata. Hingga aku akan tahu kapan pun ia mengatakan kebenaran dan kebohongan. Tak akan ada yang bisa ia sembunyikan padaku. Aku terlalu mengenalnya hingga rasa cinta ini merasuk dalam kedalam relung hatiku, hingga aku tak kan bisa lepas darinya.
Ia mencoba membalik tubuhku. Bisa kulihat senyum lebar menatapku dengan berbinar. Aku tahu ia sama bahagianya dengan diriku. Tak mampu menahan rasa ini kukecup kembali bibirnya yang selalu menjadi kesukaanku. Karena kau tahu setelah ia pergi, aku tak kan bisa merasakannya kembali dalam rentang waktu yang di kehendakinya.
.
.
Guys ini cerita hanya terdiri dari 15 part saja.....!!
.
Jangan Like dan Comment ya. Thanksss..
YOU ARE READING
MENCINTAIMU
RomanceAdakah Rasa cinta yang lebih besar dari ini, Rasa cinta yang membuatku begitu menerima semua kebohongannya. Karena aku tahu rasa cintanya padaku pun begitu besar, namun aku tahu rasa itu bukan hanya untukku saja. Aku tetap mencintainya, bahkan rasa...