⚠️𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆! 𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐄𝐁𝐀𝐑𝐀𝐍! ⚠️
𝐓𝐀𝐍𝐃𝐀𝐈 𝐁𝐀𝐆𝐈𝐀𝐍 𝐓𝐘𝐏𝐎 🔎•
•
•
•
****Vera menelusuri koridor dengan mulut yang tak berhenti menyerocos, dia masih kesal karena ledekan teman temannya tadi.
"Ini semua gara gara Garel, awas aja kalo ketemu hihhh" ucap Vera dengan mencak mencak seperti orang gila membuat dia menjadi pusat perhatian para murid yang lewat.
"Apa lo semua liat liat?! mau gue colok mata lo satu satu, hah?!" sewot Vera kepada para murid yang melihatnya aneh.
Vera melanjutkan langkah kaki nya masih dengan menggerutu, mood nya kali ini benar benar hancur karena satu orang.
Saat dia berbelok ke arah tangga, ada seseorang yang tak sengaja menabrak badannya yang membuat nya sedikit oleng.
"Woy kalo jalan liat liat dong, gue hampir jatuh tau gak?!" ucap Vera galak, lalu dia mendongak guna melihat siapa yang menabraknya. Setelah tau siapa, Vera semakin di buat mendidih.
"Lo lagi lo lagi, kenapa sih lo dari tadi bikin gue kesel mulu hah?!" ucap Vera frustasi.
"Marah marah mulu, cepet tua mampus" ucap seorang yang menabrak Vera.
"Garell.. LO NGESELIN BANGET SIH AH" teriak Vera mencak mencak. Ya, orang itu adalah Garel.
"Wkwk, mangkanya kalo jalan itu jangan sambil ngomel, giliran ketabrak marah marah" ucap Garel santai.
"Diem lo! bikin makin badmood aja lo." ujar Vera sinis.
"Kenapa sih hm? jangan marah marah mulu dong, nanti cantiknya ilang" ucap Garel sambil mengedipkan sebelah matanya.
Blushh..
"A-apa apaan sih lo, g-gajelas deh" ucap Vera gugup dengan pipi merona.
"Ciee salting, suka lo sama gue? haha" ucap Garel meledek.
"IH MAKIN NGESELIN LO YA! SINI LO GAREL!" teriak Vera mengambil ancang ancang untuk menyerang Garel.
"Gue gamau, gimana dong?" ucap Garel menyeringai.
"SINI LO GAREL ASU" teriak Vera, dia menggeram marah.
"Haha lo lucu kalo marah" ucap Garel terkekeh kecil lalu segera berlalu dari sana sebelum Vera benar benar menyerang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setulus Cinta [ Navera ]
Подростковая литератураIni bercerita tentang dia, seorang gadis yang selalu merasa gagal tentang percintaan. Setiap hubungan yang ia jalani tak pernah bisa bertahan lama dan itu selalu berakhir dengan kesalahpahaman. Itu membuat ia sedikit sulit untuk mempercayai cinta, i...