−𝐃𝐢𝐚? −

39 15 0
                                    


𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆! 𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐄𝐁𝐀𝐑𝐀𝐍!
𝐓𝐀𝐍𝐃𝐀𝐈 𝐁𝐀𝐆𝐈𝐀𝐍 𝐓𝐘𝐏𝐎! 🔎

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Deg..

'Mata itu?' Batin Vera terpaku kepada sepasang mata yang juga menatap kearah nya, 'Jantung gue kenapa deg deg an jir, padahal gue juga nggak kenal ama dia, tapi rasa ini?' Batin Vera terus bergelut dengan mata nya yang masih tak lepas memandangi ciptaan Tuhan di depannya.

"WOY VER!" Teriak Karlyn, menyadarkan Vera yang sedari tadi masih terpaku menatap sepasang mata tajam yang menghanyutkan itu.

"Ha? Apasih, nggak usah teriak teriak bjir" ucap Vera kesal sembari mengusap telinganya yang berdengung, pasalnya Karlyn berteriak tepat di telinganya.

"Ya abisnya lo di panggil dari tadi nggak nyaut, mikirin apasi lo?" Tanya Karlyn yang masih menggunakan nada ngegas.

"Iya tuh, Ver mikir apasih lo ha?" Ucap Syara menyetujui pertanyaan Karlyn.

"Ha? Nggak, gue nggak lagi mikir apa apa" ucap Vera menyangkal.

"Boong banget" ucap Jee dengan mata memicing curiga.

"A- apasih, udah ah kita balik kelas aja, abis ini udah bel masuk" ucap Vera dengan nada gugup, lalu terburu buru pergi dari sana meninggalkan teman temannya yang ke heranan.

"Dia kenapa sih? " tanya Syara heran.

"Ntah lah tuh anak, nggak biasanya" ucap Jee juga dengan heran.

"Udahlah nanti kita tanyain aja langsung ke anaknya, kita balik kelas aja dulu" akhir Karlyn.

"Ya udah deh, weh kita duluan ke kelas ya, sayang aku ke kelas dulu yaa.. " ucap Syara berpamitan dengan para pemuda tadi dengan akhir dia mengedipkan matanya genit ke arah salah satu pemuda.

Ya, salah satu pemuda disana memang kekasih seorang Syara, jadi tak usah heran.

****

Bel pulang,,

Saat ini, Vera dkk sedang berjalan beriringan menuju parkiran sembari sesekali melempar candaan,

Setulus Cinta [ Navera ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang