-The beginning, Chapter 3

281 34 0
                                    

------------------------------------------------------------

Preview from last chapter

"Sungguh gadis yang aneh." Pikir Toji sambil menyunggingkan senyuman kecil.

------------------------------------------------------------


Chapter 3

The Beginning.

2000

"..Toji-nii? Kenapa melamun?" Ucap [name] dengan suara nyaring, sebenarnya bertujuan untuk menjahili Toji.

Setelah satu sendok ice cream masuk ke dalam bibir ranum [name], ia pun baru sadar jikalau dirinya berhasil membuat insan bertubuh besar yang sedang duduk didepannya tersontak.

Tawa dengan nyaring [name] pun terdengar sampai ke sudut ujung café yang mereka tempati.

-4 tahun sudah berjalan sejak pertemuan pertama Tokio [name] dan Toji Zenin.

Setelah berbincang bincang panjang pada hari itu, Toji memutuskan untuk pulang. Kedatangannya pada hari itu hanyalah untuk melihat pewaris klan Gojo, pengguna Six Eyes yang sangat riuh dibahas bahas.

-Siapa yang mengira kalau dirinya yang awalnya hanya ingin melihat sosok Gojo satoru, sekarang sedang makan ice cream dengan gadis yang ia temui tanpa sengaja di kediaman Gojo?

Sungguh kebetulan yang aneh.

Sejak hari itu, mereka pun menjadi teman yang sangat dekat. Mereka jadi sering bertemu dan pergi keluar bersama. Seperti sekarang ini.

Suara helaan nafas keluar dari bibir Toji.

Toji awalnya tengah mengingat masa lalu. Tetapi, tiba tiba ia diganggu oleh gadis cantik bersurai hitam yang sedang tertawa keras didepannya.

Toji pun terdiam sebentar. Ia menutup mata. Senyum yang terlihat terpaksa dan perempatan imajiner pun tumbuh di wajahnya yang rupawan.

"Na chibi, kalau dipikir pikir kau sangat menyebalkan ya?" Ucap Toji sambil menatapnya dengan ekspresi kesal karena [name] telah mengganggu momennya.

Pelaku yang mengganggu insan ber-marga Zenin itupun sekarang malah sibuk menyuapi dirinya ice cream.

Toji menatap [name] dengan tatapan yang menyiratkan kata kata "kamu tidak peka sekali."

[Name] yang menyadari tatapan Toji pun membuka suaranya.

"Nani? Jangan lihat aku dengan tatapan seperti itu." Ucap [name] sambil memincingkan matanya.

"By the way! Aku tidak akan membagi ice cream ku ya!"

Toji hanya bisa menghela nafas saat melihat gadis yang sedang menatapnya dengan sinis.

Sulit dipercaya, orang yang selalu dingin terhadap sekitar, sekarang sedang duduk manis didepannya sambil menghabiskan ice cream miliknya.






"Jadi? Toji-nii belum jawab pertanyaanku yang tadi loh?" Ucap [name] sambil memasukkan sendok ice cream ke dalam mulutnya.

Toji terdiam.

"Gomen, chibi, tadi kau menanyakan apa?" Jawab Toji sambil mengarahkan wajahnya ke-arah lain dan menggaruk tenguknya yang tidak gatal.

"Mou! Makanya fokus kak!" erang [name] yang terlalu malas untuk mengulang kembali perkataannya.

Tidak terlewat satu detik setelah [name] mengerang, gadis bernetra ungu itu menjentikkan jarinya.

"..Toji-nii Kenapa melamun?"

Waktu terulang untuk beberapa detik, dan tiba tiba kembali ke kala [name] menjentikkan jarinya.

"Oh, itu- Aku tadi sedang mengingat hari pertama aku dan kau bertemu." Jawab Toji.

Kalau boleh jujur, sebenarnya pria berumur 20 tahun ini masih tertegun dengan hal yang baru saja terjadi.

Hal seperti ini sebenarnya sudah sering terjadi...

Tapi, tolong yang benar saja! Manusia aneh mana yang bisa terbiasa dengan teknik seperti itu kan?!






"He?~Toji-nii orangnya romantis juga!" Ucap [name] sambil tertawa geli.

"Ha?! Jangan bercanda, chibi!"

"Mou~ hehe!"

"Dasar, gadis aneh!"








Setelah kembali berbincang untuk beberapa saat, Toji dan [name] pun memutuskan untuk berpindah dari café yang mereka tempati, ke tempat lain.

Hal ini sebenarnya terjadi karena [name] ingin mencoba makanan lain ..

"TOJI-NII! AKU DULUAN YA! AKU MAU PESAN CEPAT CEPATT!" sahut [name] sambil berlari kencang menuju toko dessert kesukaannya.

Ini hal yang terjadi setiap mereka pergi berjalan jalan keluar. Apalagi saat hanya berdua, saat [name] keluar tanpa pengawalan,
-seperti sekarang

"Oi! [Name], Jangan lari lari!-" teriak Toji mencoba membalas teriakkan sang gadis dengan sedikit perasaan khawatir.

tetapi tiba tiba-

"Aduh!-" "Ah!-"











Footnote :

-Manipulasi waktu, teknik kutukan klan Tokio.
>> Teknik yang sangat kuat, sayang sekali [name] sering menggunakkan kekuatannya untuk hal hal yang kurang penting.

>> Drop a star please ! 😼 ☆

Mom! || Fushiguro Megumi x !MotherFigureReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang