-Fate, Chapter 4

244 35 2
                                    

-------------------
Preview from last chapter

"Oi! [Name], Jangan lari lari!-" teriak Toji mencoba membalas teriakkan sang gadis dengan sedikit perasaan khawatir.

tetapi tiba tiba-

"Aduh!-" "Ah!-"
-------------------

Chapter 4

Fate

Bagai sebuah roda takdir, alur cerita yang indah pun terus berjalan. Tabrakan antara dua insan yang  menjadi bukti dari salah satu cerita indah tersebut.

"Gah! Hontouni sumimasen deshita!" Ucap gadis yang terlihat lebih muda dari pada Toji.

Sang gadis berulang ulang kali membungkuk menunjukkan rasa menyesal telah menabraknya.

Seakan terpanah, Toji terdiam dan hanya bisa menatap sang gadis yang menabraknya. Bibir ranum yang indah, surai gelap tajam yang mirip dengan miliknya, iris mata gelap, hanya satu kata yang bisa ia gunakan untuk menggambarkan si gadis-


-Indah.



Suara sang gadis yang berulang kali meminta maaf pun akhirnya terdengar Toji, membuatnya sadar dari lamunannya.

"Tidak apa apa. Maafkan aku juga karena telah menabrakmu." Jawab Toji sambil memggaruk tenguknya yang tidak gatal.

"Tolong jangan meminta maaf Tuan! Ini salahku. Apa aku bisa menraktir mu untuk menebus kesalahanku?" Ucap sang gadis dengan wajah khawatir.

Apa ku terima saja ya? Siapa tahu bisa jadi dekat dengannya.. ucap Toji dalam hati.

Jatuh cinta pandangan pertama, mungkin itulah kata yang bisa menggambarkan perasaan yang dirasakan Toji.

Hal tersebut sungguh sangat tidak cocok dengannya.

"Tidak apa apa sungguh. Boleh ku tau namamu?"

"Tolong jangan tolak ajakanku! Dan tentu saja, namaku Fushiguro Mema!" Jawab Mema sambil memperkenalkan dirinya dengan semangat.




menggemaskan. Pikir Toji.



Karena ajakan dari Mema yang bersikeras pun, Toji terpaksa untuk mengikuti Mema ke salah satu toko ramen.

Mereka pun makan bersama sambil berbincang dengan akrab tanpa melihat waktu. Mereka terus menerus berbincang sampai hari mulai senja.





Disisi lain saat Toji tertabrak

"Sumimasen obaa-chan! Tolong berikan aku dua yang ini!" Ucap [name] kepada penjaga Toko dessert kesukaannya, sambil menunjuk pilihannya, dengan senyum sumringah.

"Ara! Konnichiwa, [name]-chan. Hari ini sendirian?" Sapa sang penjaga toko.

Dengan bingung [name] pun melihat sekitar, mencari Toji.

Eh? Kok Toji-nii gaada ya? Pikir [name] yang baru sadar akan hilangnya keberadaan pria yang sedari tadi berjalan bersamanya.

"Ada apa [name]-chan?" Tanya sang penjaga toko dengan khawatir.

"Ah tidak apa apa obaa-chan. Aku duduk ditempat biasa ya!" Balas [name] dengan senyum tipis.

Mungkin dia pergi ke toilet. pikir [name] dalam hati, berusaha bersikap positif.

Sepuluh menit...

"Silahkan disantap [name]-chan."
"Arigatou, obaa-chan!"

Satu jam..

Mungkin dia sakit perut..?

Dua jam...

Apa dia tersesat..? Ah, tidak mungkin.

Tiga jam..

Dan waktupun terus berlalu...


[Name] masih termenung dimejanya yang berada dekat dengan kaca sambil melihat keluar.

Toko dessert yang semakin ramai yang dikarenakan jam pulang kerja, rombongan orang yang berjalan sehabis kerja, dan suara bising orang - orang yang mengobrol disekitarnya membuat [name] tambah merasa kesepian dimejanya.

Apa dia pulang duluan ya? Pikir [name]

Tiba tiba dirinya merasakan seseorang menepuk bahunya.

Merasa senang, dirinya pun berbalik dengan senyum yang sumringah dan berkata

"Aku sudah menunggumu!"

- 482 words.

> Fushiguro Mema : istri Toji di JJK.
sebenernya nama dia itu gapernah disebut guys😭 Tapi di ship-wiki tu nama ship dia sama Toji itu ToMema, and other fans refer her as Mema (Megumi's mama). Jadi aku namain dia Mema deh🙏

>> Drop a star please ! 😼 ☆

Mom! || Fushiguro Megumi x !MotherFigureReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang