Permata#2

37 37 4
                                    

Hikari menongak ke atas dan tersenyum melihat seorang laki-laki dengan mata emas pekat, rambut hitam dan berkulit cream ya itu dianggap kulit manis oleh Hikari karena teringat dengan cream yang ia buat dengan koki istana rasa nya manis dan lezat.
"Hey!!, cepat turun!" Perintah Hikari
Anak laki-laki itu turun dan membuka jubah yang menutupi wajahnya
Mata emas pekatnya yang terpancar indah ketika terkena matahari
Anak laki-laki itu memperhatikan Kanzania dengan mata waspada
Ketika melihat mata tajam itu Hikari langsung paham
"Ah, ini Kanzania dia putri dari bupati kerajaan ku, sekaligus temanku"
Namun Ia tetap menatap waspada sedangkan Hikari yang sedari tadi menjelaskan mata laki-laki itu tetap tajam "orang ini memang matanya tajam begini apa gimana sih? " Kanzania hanya berdiri dibelakang Hikari sedari tadi karena masih ragu untuk berkenalan dengan laki-laki itu, Hikari menyenggol lengan Kanzania, menyuruhnya untuk maju dan mengenalkan diri nya Kanzania menuruti Hikari ia maju dengan tangan diangkat ke samping dan kaki di silang yaaa ala kerajaan deh.
"Saya Kanzania putri Duke Alexander, saya teman putri dari kerajaan Cahaya"
Sang laki-laki menjawab perkenalan itu dengan bungkuk kan singkat
Lalu Hikari mengeluarkan permata yang ia beli
"Kanza agar ini bisa dibawa kemana pun dijadikan kalung mungkin bisa kan? " Tanya Hikari
"Eummm"
Mereka ber dua mulai merakit sesuatu sedangkan anak laki-laki itu hanya bisa bersandar di pohon dan bermain dengan burung-burung kerajaan Cahaya Libertandia.
"Tada!" Hikari menunjukkan sebuah kalung Cahaya yang cantik dengan tali perak total ada dua permata
"Oh iya kanza nanti aku berikan sesuatu, jika kita sudah dirumah" Kata Hikari
Kanzania mengangguk dan terdengar bunyi hewan buas
Kanzania panik dan Hikari kelihatannya sedikit takut anak laki-laki itu turun dari pohon dan menembus penghalang dengan satu tangan untuk mengambil sesuatu
Sebuah benda melesat dengan cepat dan menembus semua hewan buas mereka mati tanpa diketahui Hikari dan Kanzania Hikari tidak merasakan hawa terancam lagi dan anak laki-laki itu membawa pedang biasa.
"Eumm Anzhong? Kau dapat dari mana pedang itu?" Tanya Hikari
"Hmm, aku menaruhnya disana" Jawab singkat Anzhong sebenarnya bohong ia sengaja mengambil pedang itu jauh jauh dari kerajaan kegelapan agar bisa menyerang secara tidak langsung lagi pun nanti juga dibuat makan pikir Anzhong, Hikari sebenarnya tidak tahu Jika Anzhong adalah pangeran kegelapan sekaligus penjaga kerajaan kegelapan bisanya dalam wujud 'Naga', Ia takut Hikari akan menjauhi nya jika mengetahui hal itu, "Anzhong" Sentuhan hangat dan suara lembut membuyarkan lamunan Anzhong duduk seorang gadis berparas sangat cantik dengan dengan mata kuning emas ke orenan yang cerah, kulit putih dan rambut pirang ke emas san ya Itu adalah Putri Cahaya kerajaan Cahaya Libertandia berparas cantik dan dikenal sangat pengertian Namun hanya Anzhong yang mengetahui sifat ke kanak-kanakan Hikari mengetahui hal itu membuat pertemuan singkat 3 hari lalu sangat berharga untuk Anzhong.
                                  
                                  🍁
Pada hari itu Hujan sedang mengguyur dunia Dan Anzhong sedang menjalani latihan bertahan dari serangan musuh sebenarnya sudah 1 hari bertahan tanpa makan dan minum ia tidak diperbolehkan bertarung dengan wujud 'Naga' karena itu adalah kartu AS Kerajaan Kegelapan, Anzhong bersembunyi di goa yang sepi dengan nafas tak teratur Anzhong kembali mundur dari pertarungan karena ia kehabisan tenaga ia berlari sampai tak terasa menembus penghalang dengan sihir kegelapan nya ia terjatuh lalu melihat luka di tangan dan kakinya yang parah sambil menahan sakit itu Anzhong berteduh di pohon sambil mengamati tempat yang baru ia datangi ia duduk dan memegangi tanganya yang sakit karena terkena hantaman pedang dan gesekan pohon
Ya memang biasa tapi kalau lawanya ayahnya sendiri yang kejam Anzhong sampai berpikir bahwa ayahnya tidak menyayangi nya lagi ia terus merujuk dalam hati hingga tertidur.
Lalu sebuah sentuhan hangat dan  lembut membangunkan Anzhong sedikit sadar sih bukan bangun
"Ehh, badan mu panas" Lalu orang itu mengatupkan kedua tangan Anzhong lalu kedua tangan gadis itu menyelimuti nya Dan Cahaya terlihat di tangan orang itu ya itu adalah Sihir cahaya Anzhong kaget lalu menyadar kan dirinya lalu ia melihat gadis seumuran dengan nya saat ini ia ber umur 14 tahun "Mengapa kau menolongku?" Tanya Anzhong tapi gadis itu tidak menjawab ia tetap terus menyembuhkan luka Anzhong dengan sihir Cahaya nya lalu gadis itu membuka matanya lalu bruk! Ia jatuh karena kehabisan mana Anzhong panik ia menyelimuti gadis itu dengan jubahnya yang ia simpan lalu memeluk gadis itu dan menyalurkan mana nya Cahaya gelap Muncul dipelukan Anzhong dan mereka tertidur bersama hingga matahari pun tertidur.
                                 🍁

princess of light and prince of darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang