berharga#3

31 37 5
                                    

Mereka tertidur hingga fajar gaun kuning emas milik gadis itu lusuh dan basah karena hujan tadi malam Anzhong masih memeluk gadis itu ia tampak kelelahan lalu gadis itu membuka mata nya perlahan dan sedikit kaget ketika melihat Anzhong
Mata tajam berwarna emas gelap hampir sama seperti dirinya tapi ia lebih gelap sedangkan dirinya ke oren nan kulit cream dan rambut hitam
'Tampan' kata itulah yang melesat dipikiran Hikari ia sedikit menjauh dari Anzhong tapi Anzhong menahan nya lalu menatap Gadis itu lekat lekat
"Kenapa kau menolongku?"
Dengan wajah sedikit ketakutan gadis itu menjawab dengan suara sedikit gemetar "karena ini Libertandia?"
Benar hanya kerajaan cahaya yang memiliki orang-orang baik hati dan mempunyai hati tidak seperti di Libertadores Kerajaan kegelapan
"Kau tadi terluka parah, maaf" Ungkap gadis itu
"Tidak aku..., apa ucapan untuk membalas kebaikan? " Tanya Anzhong
Gadis itu tertawa"Kamu benar-benar lucu, benarkah kau tidak mengetahui itu?" Tanya gadis itu sambil tertawa renyah.
"Tidak" Satu jawaban membuat Gadis itu berhenti tertawa dan merasa bersalah
"Eumm... Kalau begitu kau belum pernah berterima kasih?" Tanya Gadis itu, Anzhong hanya diam dan mengangguk perlahan.
begitu"Kalau begitu"
"Aku adalah orang pertama yang menerima terimakasih mu" Dengan senyum manis gadis itu mengatakan hal yang membuat hati Anzhong yang dingin sedikit meleleh
" TUAN PUTRI!!!!, ANDA DIMANA!!!"
Terdengar suara para prajurit kerajaan
Anzhong mengerti dan menoleh ke arah Gadis itu
"Sebelum kita berpisah boleh aku tahu siapa nama mu?" Tanya Anzhong "Hikari" Jawab gadis itu
Anzhong menaruh Hikari disandaran pohon saat Anzhong hendak pergi Hikari menarik baju Anzhong "bisa kita bertemu besok?" Tanya Hikari
"Mungkin akan aku usahakan"
Berjanjilah kita akan bertemu besok
Jari kelingking manis Hikari terangkat pertanda bahwa Anzhong harus melingkari jari kelingking manis itu dengan jari nya yang kasar
Mau tak mau ia berjanji pada Hikari setelah berjanji Anzhong langsung berlari meninggalkan Hikari.
Hikari melihat punggung Anzhong semakin menjauh
"Aku bahkan belum mengetahui namanya.. " Hikari merasa ada yang aneh dalam dirinya Bahkan Anzhong juga merasakan hal yang sama sebenarnya
"Apakah kau merasakan nya juga?"

                                 🍁
Hikari saat ini sedang menghadap ke Raja, ayahanda dari Hikari karena Hikari putri bungsu Kerajaan dan Raja sangat mengkhawatirkan Hikari begitu juga Hikaru kakak laki-laki Hikari yang ke dua dan Leon kakak pertama Hikari "mereka berdua sama saja, aku bahkan tidak boleh keluar ayah" Bela Hikari pada dirinya karena ia keluar dari pagi Hingga pagi lagi itu sudah ke dua kalinya,Eizer Raja generasi ke 5 dari kerajaan Cahaya Libertandia dan menurut ramalan turun temurun putri bungsu adalah orang yang mewarisi kekuatan Dewi Cahaya, lalu Hikari adalah kartu AS kerajaan Cahaya.
Dengan gaun biru pekat dengan hiasan pinggang putih ke abu-abu an, gaun santai milik Hikari dengan Rambut panjang sepundak berwarna cokelat pekat, mata berwarna emas ke oren nan, kulit putih bersih dan bibir berwarna peach alami nya yang membuat Hikari populer akan kecantikan nya.
"Hikari, ayah tahu kau dilarang keluar kamar oleh kakak-kakak mu, tapi itu bentuk kasih sayang merek-"
"Kalau mereka menyayangi ku seharusnya mereka tahu keadaan ku" Potong Hikari ia sudah sedikit muak dengan kakak kakak nya ya memang mereka menyayangi Hikari tapi itu berlebihan pikir Hikari.
BRAKKK!!!
"Hikari!!"
Hikari yang mendengar suara itu langsung bersembunyi ke belakang ayahnya dan Alex sang ayah hanya bisa menuruti keinginan anak bungsunya itu, Mata biru nya yang tajam menatap anak pertama nya dengan tatapan tajam. "Ayah, melihat... Hikari?" Leon sedikit bingung karena ia yakin mendengar suara Hikari saat menggunakan sihir anginya lalu berlari ke arah suara
Tapi Leon tidak menemukan orang yang ia cari
"Ada apa Pangeran pertama?" Tanya Raja pada putra pertamanya
Mata biru dan Rambut cokelat pekatnya yang berkilau sama dengan adiknya dan kulit putih nya yang mulai memudar.
Leon tidak menghiraukan tatapan ayahnya yang mengancam itu
"Ayah diamana Hikari??" Tanya Leon
Ayahnya berpikir sejenak
"Kenapa Kau mencari nya?"
"Aku ingin mengajak nya keluar"
"Em?, kemanakah kau akan membawa putriku?" Tanya Raja
"Tentu saja ke Festival"
"Oh maksudmu ke Festival tahun baru?"
Dengan cepat Leon mengangguk
Lalu Hikari muncul dari belakang ayahnya dengan mata berbinar
"Festival?, aku boleh pergii??" Dengan  rasa tidak percaya bahwa kakaknya sang penjaga penjara nya itu (kamar)
Akan membawanya ke Festival
"Ya aku mau"
Hikari menoleh ke ayahnya, Alex mengangguk, kali ini Hikari ingin membuat barang yang bisa menyimpan mana dan menggunakan nya saat keadaan tertentu.
                                  🍁

princess of light and prince of darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang