chp 6

1K 100 7
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa saat yang lalu. ranka dan Abyal sudah duduk di meja kantin dengan nampan berisi makanan dan minuman mereka masing masing.

Kok mereka bisa barengan?

Flashback

Di depan pintu kelas, ranka duduk sambil memeluk (mengunci) kaki kiri Abyal agar sang empu tidak meninggalkan dirinya.

"Apaan si lo! Tiba tiba lengket ke gue! Lepas gak!"

"Bil ayok laahh, please.."

"enggak." Ucap Abyal menatap tajam pemuda di bawahnya. Ia berusaha melepaskan kedua tangan ranka yang memeluk kaki nya erat.

"Ayo laah, Lo gak kasian apa sama gue? Gue gak bawa duit!"

"Ya bukan urusan gue."

"Ck, ayolah bil.. traktir! besok gue ganti deh duit lo!" Meremas celana sekolah abyal dan sedikit mengguncangkan kaki sang empu.

"Duit gue banyak." Setelah mengatakan hal itu, ia melepaskan kedua tangan ranka sedikit kasar. Setelah terlepas ia melangkahkan kakinya meninggalkan ranka. Ranka, anak itu yang terdiam dengan posisi masih duduk di lantai sambil menatap kepergian Abyal.

"gue jijik banget ngelakuin ini, tapi mau gimana lagi, gue juga belum makan dari tadi pagi!" Batin ranka menggerutu, ia sangat tidak suka memohon hal hal kecil, seperti sekarang ini. Ia benar benar terfokuskan untuk menjauhi anggota keluarga sampai terlupa membawa uang saku, dan terpaksa mengemis kepada Abyal yang jelas jelas ia tidak mengenal pemuda itu (Abyal),

"Please gue laper," gumam ranka sambil memegangi perutnya yang mulai terasa sedikit keram.

Abyal yang merasa tidak diikuti oleh ranka pun menoleh ke belakang, dan ia melihat ranka yang masih duduk di lantai serta menunduk kepalanya terdiam, sambil memegangi perutnya. "dia beneran gak bawa duit?" Batinnya.

"ck, ydh ayo gue traktir"

Ranka mendongak cepat, menatap Abyal penuh antusias. Reflek ia tersenyum manis memperlihatkan gigi kelincinya.

"B-beneran???" Tanya ranka dengan suara antusias seperti bocah laki laki yang baru di berikan permen.

Di balas anggukan oleh Abyal. Dengan cepat ranka bangkit dari duduk nya lalu berlari kegirangan kearah Abyal.

"Ayok ayok! Gue mau seblak 5!" Girang ranka menarik lengan Abyal dan berlari menelusuri koridor sekolah menuju kantin. Sedangkan yang ditarik menghela nafas pasrah.

Flashback end

"Mayan, makan gratis!"

Tanpa sadar ranka senyam senyum sendiri menatap 4 mangkok yang bertumpuk di samping seblak terakhir miliknya.

"Gila ni orang" batin Abyal yang menatap heran plus takut ke arah ranka. Takut ranka kesurupan soalnya.

Beberapa menit pun berlalu, saat ini ranka tengah menemani Abyal yang sedang membayar makanan mereka berdua.

"Jadi berapa buk?"

STUPID GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang