Abrama Mangkubumi, Laki-laki berdarah Jawa-Aceh. Ayahnya adalah seorang polisi dan mendiang ibunya adalah seorang guru tk yang begitu menyukai anak kecil.
Dari kecil Abra sudah kehilangan peran seorang Ibu, Ibunya meninggal saat dirinya umur 5 tahun karena aksi penembak kan yang dilakukan mahasiswa saat demo.
Saat itu Desi----Ibunya Abra sedang perjalanan menuju rumah dengan berjalan kaki. Tapi saat melewati sebuah gedung yang dikerumuni oleh para mahasiswa yang sedang berdemo kejadian yang tak pernah terduga itu terjadi. Desi tertembak tepat di bagian dadanya.
Saat itu Bramasta----Ayah dari Abra marah besar, Menuntut habis-habis seorang mahasiswa yang sudah menembak istrinya. Bram tentu saja marah, sedih, kecewa, takut, panik, semuanya menjadi satu.
Apalagi melihat Abra yang masih kecil, Sungguh malang sekali nasib Abra kecil.
Hingga dua tahun berlalu, Bramasta pulang dari dinas nya di luar kota. Duda muda itu membawa seorang wanita cantik dan seorang anak kecil berumur 5 tahun yang begitu manis dan lucu.
Bramasta memperkenalkan mereka sebagai istri barunya dan anak tirinya.
Awalnya sempat terjadi pertentangan antara keluarga besar mereka, Namun setelah melihat Abra yang sepertinya sangat membutuhkan peran ibu, Akhirnya mereka pun setuju. Lagian juga Bramasta sudah menikahi wanita itu, Mau bagaimana lagi sekarang Sekar dan Anaknya sudah menjadi bagian dari keluarga mereka.
🍌🍌🍌🍌
Raga Arganda, anak kecil yang dulu begitu manis dan lucu kini menjadi seorang pemuda yang begitu tampan. Walaupun sisi manis dan lucu itu masih begitu melekat di wajahnya, Memiliki pipi yang chubby dan bibir yang kecil berwarna pink yang membuat siapa pun akan gemas dibuatnya.
Raga sekarang duduk di bangku kelas 1 SMA. Ia memutuskan untuk bersekolah di sekolah yang sama dengan Abra. Abangnya yang begitu tampan dan setiap hari selalu membuat Raga selalu terpana. Jangan lupakan bahwa Raga selalu memuja ketampanan Seorang Abrama setiap detik, menit, dan jam. intinya setiap waktu.
"Bangun lu kontol, Kagak bangun gua tinggalin lu" Ujar Abra datar, Ia menatap Raga yang masih menggeliat di atas kasur.
"Cepet bangun, Ntar telat" Abra lalu mengambil tas ransel nya dan keluar dari kamar.
"Abang ih, Jangan tinggalin adek" Raga mengerucutkan bibirnya, Ia segera pergi mandi, Takut Abra beneran ninggalin dirinya.
#pov Raga
Gua langsung cepet cepet an turun kebawah, Suasana pagi ini sepi gak ada suara mamah yang cerewet kayak biasanya soalnya mamah sama ayah lagi pergi ke luar kota.
Gua liatin abang yang lagi manasin motornya di depan rumah, Langsung aja gua samperin sambil nenteng helm yang dibeliin abang waktu ulang tahun gua yang ke-16 tahun.
"Lelet" Ujar Abang ngeliatin gua kesel.
"Biasanya juga jam delapan abang baru berangkat tuh sampe dihukum pak porno" Ujar gua ngeliatin dia tak kalah kesel. Emang cuma abang doang yang bisa kesel? Raga juga bisa!
"Pak puernomo bukan pak porno" Koreksi abang, gua cuma cemberut.
"Suka-suka adek lah, lagian itu guru ngeselin, suka ngasih tugas banyak, marah-marah gak jelas, adek benci pokoknya"
"Cerewet"
Abang langsung naik ke motornya, Gua langsung aja ngikut naik di belakang, Gak lupa juga meluk pinggang abang dengan nyaman.
Um~~~
Bau parfum abang emang enak banget, bikin Raga ngantuk aja rasanya.
Abang langsung nyalain motornya dan kita pergi ke sekolahan, Walaupun selama perjalanan abang mencoba melepaskan pelukan gua, tapi gua tetep kekeh meluk. jadilah selama perjalan gua meluk abang sambil ngendus-ngendus lehernya yang wangi.
Yaudah deh, Raga sama abang sekolah dulu ya~~~
papai~~~
__
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ABRAGA✔️
Teen Fiction[DISCONTINUE!!] [CERITA HOMO, GAY, BXB] ___ 🏆high rank : 🥇abra [16/02/2024] 🥉abra [27/05/2024] 🥉raga [27/05/2024] 🥇raga [23/06/2024] ©asukayang_