Happy Reading guys! xx
*Author POV*
Hari ini adalah hari pertama Mercy memasuki kuliah. Ia melanjutkan kuliahnya di salah satu kampus terbaik di London, yap University College London atau yang sering disebut UCL. Mercy memang type pelajar yang rajin, dia memang sangat pintar dibidang Ilmu Pengetahuan Alam/dunia Medis Kedokteran. Sulit memang untuk masuk ke universitas itu, selain biaya yang bisa dibilang 'Tinggi' juga persaingan yang ketat untuk masuk ke Universitas itu. Sungguh keajaiban seorang pelajar seperti Mercy bisa masuk ke dalam universitas yang di nobatkan sebagai Universitas terbaik di dunia ke-4 setelah Harvard University, University of Cambridge, dan Yale University. Di London orang-orang lebih memilih untuk berjalan kaki/menaiki sepeda ontel. Hanya orang-orang kaya saja yang diantar-jemput oleh supirnya menggunakan mobil yang Mewah tentunya.
Udara di London berbeda dengan udara di Indonesia. Orang-orang di Indonesia cenderung 'Gengsi' untuk memakai sepeda ontel/berjalan kaki. Walaupun jarak berpergian mereka yang relatif dekat, karena rasa 'Gengsi' yang besar itu, membuat Indonesia penuh dengan asap-asap kendaraan bermotor dan sering mengalami kelangkaan bbm.Berbeda di London, udara disini begitu sejuk, belum tercemar asap kendaraan seperti di Indonesia. Kota yang sangat Indah.
Mercy mengayuh sepedanya dengan tenang. Menikmati pemandangan kota London di pagi hari. Diiringi semangat yang membara dan senyum yang ceria. Mercy siap memulai Kelas pertama di hari pertama kuliahnya.
*Mercy POV*
"AKU SIAAAAP AKU SIAAAAP! GANBATTEEE KAMU PASTI BISAAAAA!!!!" Teriakku dijalanan sambil mengayuh sepedaku. Masa bodoh orang-orang melihatku, mereka kan tak mengerti bahasa Indonesia, hahahaha. Hari ini hari pertamaku kuliah. Aku ingin sekali menjadi dokter. Kau tahu kan, dokter itu tugasnya menolong dan membantu orang. Aku ingin menolong orang-orang yang sakit, yang membutuhkan pengobatan dengan harga yang mudah di jangkau. Jadi aku harus semangat untuk meraih semua itu. Ganbatteeee!
Perjalanan dari apartemen menuju kampus tak seberapa jauh, hanya membutuhkan sekitar 10 menitan. Aku saja memilih untuk menaiki sepeda ontel yang dad belikan untukku.
- Sesampainya di sekolah -
*BIP BIP* handphone ku bergetar.
1 Pesan Baru.
*Click* Pesan terbuka.
From : Bayem
Morning beautiful, Have a nice day yap :)
Sepulang kau dari kampus, temenin aku cari baju yuk? Sekalian makan? Hari ini aku selesai rekaman sekitar jam 12. Bagaimana mau kan? :D
Hahaha, ternyata Bayem, eh Liam. Lucu sekali kau ini hahaha :D Aku pun membalas pesannya.
To : Bayem
Morning too Bayem :D
Have a nice day tho yem. Ok then jemput aku tepat waktu di Apartemen yaa, jangan ngaret. See yaa! :p
*Click* - Send Delivered to Bayem-
- 1 Pesan masuk -
From : Bayem
Hey namaku Liam, bukan Bayem. Dosa kau mengganti nama orang. Ok then, i'll pick you up at 15:00. See you Merc! :p
Hahahaha dasar Bayem, tak usah dibalas ahh~. Pagi-pagi begini dia sudah membuatku senyum-senyum sendiri. Dia memang sangat baik padaku. Ahh bayem :3
Ahh sudahlah.
Aku membuyarkan lamunanku tentang Liam. Sekarang aku harus mencari kelasku. Masa hari pertama aku mau terlambat masuk kelas -_- amit-amit deh.
Tiba-tiba ..
*BRUUUUUUUUKKKKKKKKKKKKKKK* Seorang lelaki menabrakku.
"HEY NONA! KAU TAK PUNYA MATA YA? KALAU JALAN LIHAT-LIHAT DONG! Huh" Bentak lelaki itu padaku.
"Sorry sir. Harusnya aku yang berbicara seperti itu padamu! Kau yang menabrakku mengapa kau yang membentakku! Apa kau tak diajari sopan santun!" Jawabku seraya pergi dan tak menghiraukan lelaki itu, memandang wajahnya saja tidak, dih. Lelaki itu tinggi, dan aku jauh lebih pendek dibawahnya, itu sebabnya aku tak ingin mendongak bahkan hanya untuk sekedar melihat wajahnya.
--------
Setelah bertanya kepada mahasiswa yang berada di koridor, aku pun masuk kelasku 15 detik sebelum Dosen yang berwajah Killer masuk kedalam kelas. Huft untung saja.