TIDAK INGAT

641 8 0
                                    

Malam yang semakin larut berganti dengan matahari yang menyinari dipagi hari
yang sangat cerah

Rafa yang tertidur lelap mulai terbangun dari tidurnya dikarenakan Cahaya matahari yang terpancar di jendela kamarnya mengenai wajahnya itu

Rafa terbangun dari tidurnya dan meregangkan tubuhnya dirinya ingin berjalan melangkah ke kamar mandi, belum sempat 1 langkah berjalan, ia terjatuh dari kasurnya saat ingin berdiri

BRAKK
...Ahh!

" ...sakit ! kenapa pinggul ku terasa sangat sakit dan kenapa dibagian bawahku rasanya sangat basah ? " Rafa merasa keheranan, lalu mengusap usap pinggulnya itu dan dirinya baru menyadari bahwa ia tidak mengenakan sehelai pakaian apapun

" T-tunggu kenapa aku tidak memakai pakaian ku !? " Rafa sangat kebingungan dirinya kemudian mencari cari pakainya itu dan ia melihat ada pakaiannya di depan pintu kamarnya

" Kenapa bisa ada disana ? " Meski rafa kebingungan dirinya tidak mengambil pusing dan langsung bergegas menuju kamar mandi meski dengan berjalan sedikit pincang

WSUHHH
CREKK

" ...Hahh " Rafa menyalakan keran yang berada dikamar mandi dan langsung membasahkan seluruh tubuhnya itu dengan air hangat.
Dirinya kemudian mencoba mengingat kembali kejadian kemarin malam saat ia sedang mabuk

" Kemarin malam, aku pergi bersama Kenzo dan kami minum bersama lalu.. " Rafa mencoba mengingat kembali kejadian waktu itu tetapi semakin dirinya mencoba untuk mengingatnya semakin dirinya tidak bisa mengingat kejadian apapun dimalam itu dan membuat kepalanya sangat sakit

" Kepala ku sangat sakit sekali, sebaiknya aku segera selesaikan mandi ku terlebih dahulu, dan beristirahat baru saat selesai aku akan mencari tahu soal kejadian kemarin malam kepada Kenzo " Rafa kemudian bergegas menyelesaikan kegiatannya itu dan beristirahat, sesudahnya ia akan pergi menemui Kenzo.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

( Di kantor )

Terlihat Willy yang sedang duduk di kursinya dan kedua tangannya memegang kepalanya yang seakan akan dirinya sedang dalam keadaan frustasi

Asisten kantor nya yang sebut saja Andre yang mendapati bos nya itu dalam keadaan sedang tidak baik baik saja membuat dirinya yang setiap pagi memberi sapa kepada nya ( Willy )  enggan untuk menyapanya, di karenakan takut akan membuat bosnya itu marah kepadanya, terhadap situasi nya yang sedang tidak dalam mood yang bagus.

BRAKKK

Gebrakan tangan Willy membuat Andre terkejut dan langsung menundukkan kepalanya, dirinya takut akan sikap bosnya itu yang tidak seperti biasanya
 

Dirinya membatin " apa yang terjadi dengan bos ? sikapnya hari ini tidak seperti biasanya " kemudian dirinya mencoba melihat kearah bosnya itu dan tidak sengaja mereka saling berkontak mata satu sama lain " kenapa? Kenapa kau melihat ku seperti itu ?! " Willy merasa kesal terhadap asistennya itu yang melihatnya seperti melihat mahkluk yang menakutkan •-•

Dengan suara yang gemetar Andre menjawab pertanyaan dari Willy " Ti-tidak, tidak ada haha- " kemudian dirinya langsung pergi meninggalkan ruangan Willy yang sedari tadi melihatnya, seperti ingin menekram nya sekarang itu juga

Willy menghela nafas beratnya melupakan kejadian tadi dan dirinya mulai mengingat kejadian kemarin malam saat melakukan hubungan intim dengan Rafa  " kenapa aku melakukan hal itu ? ....Dengan dia, terlebih lagi dia adalah adik dari istri ku " Willy merasa sangat frustasi akan dirinya yang melakukan hal itu tanpa dia sadari " apakah aku gay ? Tidak ! itu tidak mungkin, aku melakukan hal itu
karena aku dalam kondisi mabok dan tidak sadarkan diri " Willy mencoba menyangkal akan dirinya yang melakukan hal itu dengan sesama pria. terlebih lagi dirinya bukanlah seorang gay ia melakukan itu hanya semata mata dalam keadaan kondisi tidak sadar atau dalam keadaan sedang mabok.

Willy segera melupakan kejadian itu dan mulai fokus pada pekerjaan nya
" lebih baik aku segera melupakan kejadian itu dan fokus pada pekerjaan ku ".

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

( Disisi lain )
Rafa menuju rumah Kenzo dengan berjalan, saat dirinya tengah asik berjalan payudara nya terasa sangat sakit, saat putingnya itu bergesekan dengan bajunya yang membuat nya merasa tidak nyaman " augh! sakit sekali " Rafa kemudian mencari tempat WC umum dan pergi

Sesampainya
Ia langsung melihat keadaan payudara nya itu yang membengkak

Flashback
dikamar mandi saat sedang mandi Rafa terkejut saat melihat ada tanda gigitan di sekitar payudara nya itu " tunggu! bekas apa ini ? " Dirinya kemudian melihatnya dengan seksama dan ternyata itu salah bekas gigitan seseorang " apa yang aku lakukan semalam ? " Meski pun kebingungan dirinya mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya dan segera menyelesaikan mandinya itu.

.
.
.
.
.

( Di WC umum )
Rafa kemudian mengambil plester yang ia punya di saku celananya itu dan membuka plaster itu kemudian menempelkan plaster itu ke payudaranya, dengan perlahan plaster itu menempel di putingnya yang membuat Rafa mengerang kesakitan " ngh.. mhng" plester itu sekarang sudah menempel disebelah payudara kirinya. Rafa tidak memakai plaster itu ke dada kanannya, karena yaa tidak ada bekas gigitan

Rafa keluar dari WC umum dan dari kejauhan diri nya melihat Kenzo yang berada disana sangat tepat sekali bukan ? lalu Rafa melambaikan tangannya itu dan memanggil nya " Kenzo ! " mendengar saapaan itu Kenzo mengarahkan pandangannya, dan melihat rafa yang melambaikan tangannya itu kepadanya dan sontak Kenzo menghampirinya

" Hai Rafa kebetulan sekali kita bertemu disini " jawab Kenzo dengan wajahnya yang berseri Rafa lalu menjawabnya dengan tersenyum paksa " iya, kebetulan sekali " melihat senyum terpaksa dari Rafa tentu membuat Kenzo yang melihat nya merasa keheranan 

" ada apa rafa? Kenapa ekspresi wajahmu seperti itu ? " melihat Kenzo yang keheranan akan dirinya itu Rafa kemudian tersenyum sembari menepuk pundaknya " tidak, tidak ada apa apa, ada hal yang kupikirkan dalam benakku"  tentu saja pernyataan Rafa tadi berbohong, dirinya seperti itu karena mengingat jika kejadian yang menimpa nya kemarin malam adalah perbuatan dari Kenzo, karena dirinya tidak mempunyai bukti bahwa Kenzo lah yang membuat dirinya seperti itu dan dirinya juga tidak ingin menuduh yang tidak terhadap temannya itu jadilah dirinya berbohong

Tetapi memang kenyataannya bukan Kenzo lah yang melakukan itu terhadap dirinya melainkan Willy, suami dari kakaknya itu.

Bersambung....

Huhu ༎ຶ‿༎ຶ maaf lama gk apdate karena lagi gk punya ide buat ngelanjutin cerita ini (ᗒᗩᗕ)

ADIK IPAR YANG MENGGODA : S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang