Hanan menyadari bahwa ini sudah hari Jum'at. Diapun mengikuti setiap gerak gerik Adnan dan membuntutinya. Betapa terkejutnya Hanan ternyata wanita yang akan dilamar oleh Adnan adalah wanita yang sama dengan wanita yang Hanan bicarakan. Aisyah Munifah Ahmad. Wanita cantik bermata coklat yang telah menempati posisi penting dalam hati Hanan sekian lama. Hanan kalut da kembali ke dalam mobilnya dengan amrah yang menggebu-gebu. Melihat Adnan dan Aisyah yang berbincang didepan rumah itu membuat Hanan benar-benar frustasi. Dia meremas kepalanya dan membantingkannya ke setir mobil itu.
Hingga malam tiba, Hanan masih belum beranjak dari sana. Hujan pun turun pada malam itu seperti mewakili perasaan Hanan. Perasaan yang tak tertahankan itu membuat Hanan berpikiran pendek dan menerobos masuk ke pekarangan rumah Aisyah. Sudah tengah malam, orang orang pun sudah tertidur. Tidak bagi Aisyah yang masih terjaga dengan perasaan yang campur adauk.
tut..tut..tut..
Dering handphone membuyarkan lamunannya. Diapun menjawab telepon itu.
"Syah.." panggil Hanan dengan suara purau yang menggambarkan dengan jelas keadaan Hanan yang tidak baik-baik saja.
"Kak HAnan, kakak kenapa?' Aisyah mulai panik.
"Saya ada diluar." Aisyah pun berlari ke kaca jendela untuk memastikan keberadaan HAnan.
"Bentar kak, Aisyah turun dulu,"
"Tidak perlu, cukup lihat saya dari atas sana saja."
"Kak.."Dari lantai atas, dia melihat seorang lelaki yang terduduk di halaman rumahnya dengan wajah yang menatap lurus ke arah Aisyah.
"Aisyah.." suara Hanan kini sangat bergetar.
"Apa kamu akan meninggalkan saya?" lanjutnya.
"apa maksud kakak?"
"Kamu, kamu akan menikah dengan Pak Adnan?"
Bagai disambar petir Aisyah langsung terdiam sejenak dan berusaha mencerna kembali kata-kata Adnan. Hanan masih dengan posisinya diguyur hujan yang begitu lebatnya.
"Kak Hanan.."
"Benarkah Aisya?" potongnya seakan tidak membiarkan Aisyah mengatakan hal selain jawaban dari pertanyaannya.
"Kak Hanan, Aisyah masih bingung."
"Setelah sekian lama saya menunggu kamu bisa kembali lagi, Apapun saya lakukan untuk hal itu. Saya sudah berjuang dan rela mengorbankan apapaun yang saya miliki demi kamu Aisyah. Saya benar-benar mencintaimu. Jangan tinggalkan saya."
"Kak, terimakasih untuk semua yang udah kakak beri ke Aisyah, tapi Kak Hanan itu tidak mencintai Aisyah. Kakak hanya dihantui oleh rasa bersalah karna masalah kita yang sudah lalu
"
"Tidak cinta kamu bilang? Bagaimana kamu bisa menjelaskan perasaan saya benar benar hancur mengetahui kamu akan menikah dengan Pak Adnan. Ini terasa begitu menyiksa hingga saya kesuitan untuk bernafas. Bagaimana dengan perasaan saya yang ingin menjadi pria satu-satunya yang membahagiakanmu?"
"Kak, kita.."
"Berhenti memanggil saya dengan sebutan itu.! Itu membuat saya seakan akan merasa, kalau kamu semakin jauh untuk digapai. Itu benar-benar menyakitkan."air mata Hanan tersamarkan karena menyatu dengan air hujan yang menimpa wajahnya.
"Baiklah, Hanan. Kali ini saya katakan. Seharusnya kamu menyadarinya sejak awal kalau itu mustahil. Saya sudah tidak mau lagi hidup di tengah tengah orang membenciku."
"Aku sudah meninggalka mereka Aisyah. Saya mencarimu terus menerus. Kini saya sudah menemukanmu jadi jangan pergi lagi ya Aisyah. " raut wajah Hanan benarbenar seperti orang yang sudah kehilangan akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syahnan ( Revisi )
Romance" Kamu bukan kehilangan cinta, justru Allah telah menganugrahimu keabadian cinta." -Aisyah- "Jika ujung dari percintaan ini adalah airmata, akan kuhabiskan untukmu." -Adnan- "Bahkan, jika dunia tidak mentakdirkan kita bersama, aku akan tetap menun...