1

424 54 9
                                    

Suara bising didalam bus terdengar ditelinga ku beserta Yoonseo yang terbangun dari tidurnya, artinya sebentar lagi kami akan sampai.

Gua boleh gausah turun ga si

Tapi ya sudah lah, kalau situasinya genting tinggal mati aja recall ulang lagi dari awal.

.

Kami sampai di pusat retret saat matahari sudah terbenam. Aku langsung keluar begitu pintu bus dibuka tanpa membawa barang-barang ku yang lain.

Gapenting soalnya.

"Halo, halo? Aku tidak bisa mendengarmu. Halo?" Suara guru laki laki yang tak diketahui namanya menelpon guru lain tapi sambungnya terputus.

"Hei, kenapa kau tidak membawa barang-barang mu?" Tanya Kyung Jun kepadaku sambil berjalan keluar dari bus.

"Itu tidak penting." Jawabku.

Entah kenapa gua sekarang bisa bakor.

Sementara yang lain membuka pintu bagasi dan mengambil barang mereka, aku menatap ke arah bangunan.

"Apa kita pernah kesini sebelumnya?" Tanya Yoonseo sambil menghampiri ku.

"Semua pusat retret sama saja." Balas Jungwon.

Aku menatap ke arah Yoonseo yang sedang menatap bangunan itu juga.

"Hei, Yoonseo, [name] aku akan masuk." Ucap Jungwon

"Baiklah." Balas Yoonseo.

Bentar bentar, ini gua ada hubungan apa ya sama mereka?? Gua kaga tau njir.

"Sepertinya kau benar, kita sudah sangat sering ke sini. Mungkin?" Ucapku ke Yoonseo, lalu Yoonseo menatap ke arah jendela bangunan itu lagi.

"Yoonseo, [name], apa yang kalian lakukan? Ayo masuk." Ucap Banjang alias Junhee yang mengajak kami masuk kedalam. Lalu kami masuk bersama, ga. Sebenarnya aku ditinggal si, mereka masuk berdua.

Aku mengintip dari ujung mataku, Somi sedang kesal.

Di lobby, terdapat patung yang mirip dengan Si Eun. Bukan hanya aku yang merasakan nya kan?

Di saat yang lain memindai QR code, aku hanya menatap ke arah patung tersebut.

"[Name]!" Panggil Yoonseo, lalu kami melihat bersama guru yang sedang kebingungan mencari alat komunikasi.

"Untuk ulang tahun ku nanti, kau akan memberikan hadiah apa?" Tanya Yoonseo kepadaku sambil berjalan ke arah kamar. Dan sepertinya kami sekamar?

Sebenarnya aku kaget, karena aku tidak tahu seberapa dekat aku dengan anak anak kelas ini.

"Memang kau mau apa? Novel misteri  lagi?" Tanya ku kepada Yoonseo.

"Itu tidak buruk. Ngomong-ngomong kemana barang bawaan mu?" Balas dan tanya Yoonseo.

"Aku meninggalkannya, itu tidak begitu penting. Nanti juga kau akan mengerti." Balasku.

Kami sampai di kamar dan menaruh barang barang kami, walau aku hanya menaruh tas kecil.

Karena aku penasaran, aku membuka tas ku. Di dalam nya terdapat buku harian kecil beserta pulpennya, sunscreen, air minum, pisau kecil, dan knuckle.

Ternyata itu lumayan berguna juga. Aku mengambil dan menyembunyikan pisau kecil dan knuckle di seragamku.

Lalu kami ke gymnasium, di mana kami akan mempersiapkan acara di sana.

.
.

Di sana terdapat murid-murid yang sedang berlatih dance, dan mempersiapkan alat musik.

SCREEN | NIGHT HAS COME X READER (FEM) -Kyung Jun x reader-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang