.
Sepenggal Ringkasan
.
Runa melepas alat bantu dengarnya, membiarkan dunia tenggelam dalam kesunyian. Suara samar kendaraan yang berlalu-lalang menghilang begitu saja. Dia menatap wajah Ayaka sejenak sebelum mendongak ke langit. Hari ini cerah, dihiasi awan-awan tipis yang melayang seperti lukisan.
"Malam selalu diikuti siang, bulan selalu diiringi matahari. Seperti Tuhan menciptakan Adam dan Hawa untuk hidup berpasangan, maka kekurangan akan selalu diikuti oleh kelebihan."
Runa mengucapkannya dengan lirih. Dia berharap Ayaka mengerti maksudnya, dan lebih dari itu, dia berharap gadis itu bisa berdamai dengan kekurangannya—seperti dirinya yang terus berusaha berdamai dengan kelebihannya, meski kelebihan itu terasa lebih seperti kutukan.
Melihat masa depan sepuluh menit sebelum itu terjadi.
Teriakan tak terdengar, gerakan bibir yang tak terbaca.
"Awas! Minggir!"
Gambaran yang muncul di benaknya begitu jelas—sekumpulan anak SD yang akan menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Dengan cepat, Runa bergerak, berusaha mengubah apa yang sudah dia lihat. Anak-anak itu selamat. Tapi kemudian, takdir berbalik. Petaka itu justru menimpa dirinya.
Sudah berkali-kali ia mencoba mengabaikan penglihatannya, berharap dengan tidak bertindak, ia bisa menghindari bencana yang seharusnya bukan miliknya. Namun setiap kali dia melakukannya, rasa bersalah menghantui. Seolah-olah Tuhan telah menitipkan kelebihan itu kepadanya bukan untuk disia-siakan, melainkan untuk menyelamatkan mereka yang membutuhkan.
Tapi benarkah ini sebuah anugerah Tuhan? Jika memang demikian, mengapa justru mendatangkan malapetaka baginya?
Puncaknya terjadi di sebuah pusat perbelanjaan. Bersama ibunya, Runa baru saja selesai membeli kebutuhan bulanan ketika dia melihatnya—sepotong masa depan yang membawa kehancuran.
Seorang pria. Tatapan kosong. Setetes darah.
Beberapa hari kemudian, ibunya ditemukan tewas di rumah mereka. Kakaknya ditangkap, dituduh sebagai pelakunya. Dan Runa—yang tahu apa yang sebenarnya terjadi—justru menjadi buronan polisi.
Kini, hanya ada satu pilihan.
"Aku akan mengubah alur yang seharusnya tidak pernah terjadi."
.
![](https://img.wattpad.com/cover/362431746-288-k374687.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is The Villain? [on going]
SpiritualSetiap manusia terlahir dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meskipun dunia sering kali lebih cepat menilai seseorang dari kekurangannya, Tuhan selalu menyelipkan satu kelebihan untuk melengkapinya-agar manusia belajar bersyukur. Begitu...