.
Sepenggal Ringkasan
.
Runa melepaskan alat bantu pendengarannya dan membuatnya saat ini tidak dapat lagi mendengar suara bising yang samar dari kendaraan yang berlalu-lalang. Dia menatap wajah Ayaka sejenak sebelum akhirnya wajahnya menengadah menatap langit hari ini terlihat cerah dilapisi awan-awan tipis.
"Malam selalu diikuti siang, lalu bulan selalu diikuti matahari, layaknya Tuhan menciptakan Adam dan Hawa untuk hidup berpasangan, maka kekurangan akan selalu diikuti kelebihan."
Runa seorang tunarungu hanya tersenyum tanpa mengerti dengan apa yang saat ini diucapkan Ayaka selepas dia mengucapkan kalimat demikian. Semoga saja gadis SMA itu mengerti, dan Runa berharap setelah ini Ayaka bisa berdamai dengan kekurangan yang gadis itu miliki.
Seperti dirinya yang selalu mencoba berdamai dengan kelebihan yang dia miliki seakan itu selalu menjadi bencana baginya. Dapat melihat masa depan dalam sepuluh menit mendatang.
"Hei! Awas minggir!" Gerakan bibirnya tidak terbaca oleh suasana genting.
Ketika dia berhasil menghindari kecelakaan lalulintas pada sekumpulan anak SD setelah mendapat gambaran dalam sepuluh menit mendatang, namun justru petaka itu berbalik kearahnya.
Ada kalanya dia mengabaikan dan beranggapan dengan mengabaikannya dia terhindar dari petaka yang tidak seharusnya untuknya. Namun rasa bersalah malah menghantuinya, seolah Tuhan memang menitipkan kelebihan itu agar Runa menyelamatkan orang-orang.
"Benarkah ini sebuah anugerah Tuhan? Kenapa justru mendatangkan petaka untukku."
Hingga pada puncaknya di pusat perbelanjaan ketika dia bersama ibunya baru saja selesai membeli stok kebutuhan bulanan, masa depan yang dia lihat pada seseorang membawanya dalam sebuah kasus yang rumit. Ibunya yang tiba-tiba dibunuh dirumahnya sendiri, kakaknya yang di penjara lantaran dituduh sebagai pembunuh ibunya, dan dia yang menjadi buronan polisi karena ikut terlibat kasus pembunuhan ibunya.
"Aku akan mengubah alur yang seharusnya tidak pernah terjadi."
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is The Villain? [on going]
EspiritualSetiap orang akan terlahir membawa kelebihan dan kekurangan mereka masing-masing. Disamping kebanyakan orang menilai seseorang dari sisi kekurangannya, Tuhan menyelipkan satu kelebihan pada makhluknya untuk melengkapi kekurangan tersebut agar manusi...