Nomark 18+ [Psychopath]

13.1K 172 0
                                    

Mark terbangun disebuah kamar yang cukup remang, tetapi kamar itu diterangi oleh lampu merah gelap.
"Nghh a-aku dimana ini!"

Mark ketakutan, karena tadi saat dia sedang berjalan untuk pulang kerumah tiba-tiba ada yang membekap dan membawanya pergi tidak tau kemana.

"Ibu aku takut, t-tolong aku"
Mark menangis sambil memanggil ibunya, ia benar-benar terlihat takut.

"TOLONGG AKUU SIAPAPUNN!"
Mark berteriak sekencang mungkin siapa tau ada yang mendengar teriakkannya, tetapi walaupun ia sudah berteriak sampai tenggorokannya sakit tidak ada seorang pun yang mendengarnya dan menolongnya, karena ia sedang berada disebuah rumah ditengah hutan yang gelap.

"Hiks hiks t-tolongg aku, a-aku takut"
Mark mencoba membuka rantai yang mengikat kaki dan tangannya, tetapi hasilnya nihil.

Mark merasa ada seseorang yang sedang berjalan didepan pintu kamar tersebut.

Dugg dugg

KRIETT

Pintu terbuka menampilkan seorang pria gagah yang tidak terlalu jauh umurnya dari Mark.
"Kau sudah bangun ternyata"
Ucap pria tersebut dan menampilkan smirknya yang mengerikan.

"K-kau!, jangan berani-beraninya m-mendekatku, dan j-jangan berani menyentuhku!"
Mark mengatakannya dengan lantang.

"Akhh nghh"
Tiba-tiba Mark merasa kepalanya sedikit pusing dan tubuhnya sangat panas.

"Aghh hiks p-panashh"
Mark mencoba memegang tubuhnya yang panas dan kepalanya yang pusing tapi tidak bisa karena ia sedang di rantai.

"Hiks hiks, APAHH YANG KAU LAKUKAN PADA TUBUHKU JENO, DASAR PEMBUNUH MENJIJIKKAN! Hiks"
Ya Mark mengetahui bawa Jeno adalah psikopat atau pembunuh, karena waktu Mark masih tinggal dengan keluarganya.
Ayah dan ibunya dibunuh oleh psikopat itu, karena ayah Jeno ditangkap polisi dan ayah Mark tidak sengaja mengarahkan pistolnya ke kepala ayah Jeno yang mencoba kabur, ayah Jeno ditangkap karena telah menjual obat-obatan terlarang, dan membunuh seorang anak perempuan, polisi itu adalah kedua orang tua Mark, jadi karena tidak terima Jeno membunuh kedua orang tua Mark yang langsung disaksikan oleh Mark.

Mark merasa panas dan pusing dikepalanya mulai memudar, tetapi terkadang Mark merasakannya lagi.

"Kau tau kenapa aku membunuh kedua orang tuamu, sayang?"
Ucap Jeno dengan suara yang sangat dingin.

"T-tidak tau"
Mark mulai ketakutan melihat Jeno seperti itu, apalagi karena suara Jeno yang terdengar sangat dingin.

"KARENA KEDUA ORANG TUA MU TELAH MENANGKAP AYAHKU, DAN MEMBUNUHNYA"
Teriak Jeno dengan raut wajah marah, lalu mendekat pada Mark dan mencengkram rahang Mark dengan kuat.

"Akhh l-lepashh kumoakhhonn s-sakithh hikss"
Mark tiba-tiba merasakan panas lagi ditubuhnya, tetapi tidak pusing sama sekali, sekarang rahangnya sakit karena dicengkeram dengan sangat kuat oleh Jeno.

Jeno melepaskan cengkamannya dari rahang Mark, lalu membuka baju dan celana Mark.

"J-jangann lepasshh"
Mark memberontak saat Jeno membuka baju dan celananya.

"Diam"
Ucap Jeno dingin sambil menarik pakaian terakhir yang ada ditubuh Mark.

Setelah selesai melepaskan semua pakaian Mark ia langsung mencium Mark dengan kasar.

"Hmphh J-jenohh lepashh"
Mark mencengkram bahu Jeno dengan kuat.

"Nghh! J-jenohh u-udahh"
Setelah beberapa menit berciuman, Mark menepuk pundak Jeno menandakan bahwa dia sulit bernafas.

"Pwahh hah hah hah"
Setelah Jeno melepaskan ciumannya Mark langsung meraup nafas sebanyak mungkin.

"Kau sungguh sexy, sayangku"
Jeno menjambak rambut Mark sampai kepalanya mendongak, sehingga mereka bertatapan satu sama lain.

"Lepasskan akuhh"
Mark memberontak ketika Jeno mulai memegang area sensitifnya.

"Kubilang diam!, sepertinya kau harus kuhukum sayang baru kau bisa menuruti kemauanku"
Jeno langsung membalikkan badan Mark menjadi menungging.

PLAKK

"Akh s-sakithh"

PLAKK

"Ah J-jenohh"

PLAKK

"Shh s-stophh"

PLAKK

"Akhh please kum-mohon u-udahh"

Mark memohon pada Jeno agar ia tidak menampar pipi bokongnya lagi.

"Jika itu mau mu, aku tidak akan menamparnya lagi, tetapi kau harus nurut padaku, darling"
Ucap Jeno dengan menekankan kata darling.

"I-iya Jeno, aku b-bakalan nurut"
Karena Mark ketakutan ia mulai pasrah.

Jlebb

"AKHH S-SAKITHH"
Tiba-tiba Mark merintih, karena Jeno langsung memasukkan adik kecilnya tanpa aba-aba.

"Arghh so tighthh, darlinghh"

"Shh s-sakithh hiks J-jenohh k-keluarinn please hiks"
Jeno langsung menggerakkan dengan cepat.

Plokk

Plokk

Plokk

Plokk

Plokk

Plokk

Plokk

Plokk

"Ah ah ah J-jenohh shh"

"Akhh ahh ah ah ah e-enakhh J-jenohh"
Mark mulai merasa keenakan.

"Nghh ah ah"

"Hisap sayang"
Jeno mengarahkan kedua jarinya didepan mulut Mark, menyuruh Mark untuk menghisap jari Jeno.

Mark menurut ia langsung menghisap jari Jeno, seperti permen.

"Anghh hmphh ahh"
Mark menjilat-jilat jari Jeno.

Jeno mengeluarkan jarinya dari dalam mulut Mark, ia langsung menggerakkannya dengan cepat sampai Mark terhentak-hentak.

"Ahh J-jenohh t-terlaluhh cepathh"

"Arhkk kau sangathh sempithh sayanggg"

"Anghh nghh J-jenohh c-cumhh"

"Bersama sayang"

"Ah ah ahh"

"Akhh ahh!"

"Arghh Markhh"

Jeno melepaskan rantai yang diikat kan pada Mark, lalu memangkunya sambil menyenderkan kepala Mark di bahunya.

"Ah! J-jenohh a-akuhh capehh"
Jeno memegang adik kecil Mark dan menggerakkannya.

"Tidak sayang, kau belum boleh tidur sebelum ronde 5 selesai"
Ucap Jeno dengan smirknya.

Mark dan Jeno melanjutkannya sampai keesokan harinya, bisa dibilang lebih dari 5 ronde.

Okehh guyss segitu dulu atuhh yaa
Semoga kalian suka yakk!
Nanti kita lanjut lagi yakk
Babayy semuaa👋🏻👋🏻

Mark Harem (B×B)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang