6.

1.1K 122 2
                                    


Pelan-pelan aja bacanya, Soalnya Sedikit banget
V
V
V
V

V
V
Vvv

V
V

V
V

V
V
Vv




"Tian, Reva minta maaf"Ucap Reva masih saja.

"Iya Reva iya, Tian udah maafin"Ucap Tian.

"Tuh kan, Tian kayak ga ikhlas gitu"Ucap Reva cemberut.

"Maaf ya, Pliss"Ucap Reva dengan puppy eyes nya.

"Iya Reva Astaga, Udah di maafin kok. Tian ikhlas, Di bilang belum lebaran"Ucap Tian.

"Ih Tian maaf ya"Ucap Reva lagi.

"Iya Reva astaga,Erghh"Ucap Tian geram sedari tadi semenjak Reva menampar Tian Reva selalu minta Maaf tanpa Henti.

Tian yang jengkel pun menggendong Reva Ala bridal style menuju kamar Reva. Selama Di perjalanan Reva masih saja menyebutkan kata Maaf. Se sampainya di kamar Reva Tian menurunkan Reva. Lalu pergi namun tangannya di tahan oleh Reva.

"Tian maaf ya, Plis maafin Reva ya"Ucap Reva lagi dan lagi.

"Iya Reva astaga, Udah Tian maafin. Tian harus maafin pake gaya apa lagi?"Ucap Tian.

"Maafin Reva hiks..."Ucap Reva kembali menangis.

"Loh kok nangis? iya Tian beneran udah maafin Reva kok Asli"Ucap Tian meyakinkan Reva.

"Boong, Tian ga maafin Reva. Buktinya Tian ga cium Reva. Kan biasanya kalau Kita minta maaf cara maafin nya Di cium hiks..."Ucap Reva dengan bibir melengkung ke bawah. Itu memang kebiasaan mereka berdua, Setiap ada yang minta maaf mencium adalah tanda memaafkan bagi mereka.

"Loh? Hahahahaha"Tawa Tian meledak saat Mendengar ucapan Reva, Ternyata itu toh.

Cup

Cup

Cup

Tian mencium pipi Reva, Mata kiri dan kanan Reva"Udah kan? Jangan nangis lagi ah. cengeng"Ucap Tian.

"Tuh kan, Di katain cengeng, Sekarang Reva yang marah sama Tian"Ucap Reva Melipat tangannya di depan dada. Tian melihat Itu merasa gemas lalu mencubit pipi Gembul milik Reva.

"Gemes banget sih kembarannya Tian yang paling cantik, Imut, Sedunia"Ucap Tian mencubit pipi Reva.

"Jangan pegang-pegang Reva, Reva marah sama Tian"Ucap Reva lalu membelakangi Tian. Tian. Di buat Semakin Gemas dengan kelakuan saudara kembarnya ini.

"Yaudah, Maafin Tian ya Reva. Tian janji ga bilang Reva cengeng lagi."Ucap Tian, Mendengar itu Reva membalikkan badannya sambil tersenyum.

Cup

Reva mencium Pipi Tian

"Yey, Kita saling memaafkan deh"Ucap Reva.

"Haha, Yaudah Tian balik ke kamar ya"Ucap Tian lalu beranjak, Tapi lagi-lagi tangannya di tahan oleh Reva.

"Kenapa lagi?"Tanya Tian Lembut.

"Peluk"Ucap Reva merentangkan tangannya. Melihat Itu Tian tertawa sebentar lalu memeluk Reva.

"Kenapa sih hari ini manja banget, Tadi aja marah-marah"Ucap Tian.

"Tuh kan di bahas lagi, Udah ah Reva males. Hush Sana pergi"Ucap Reva mendorong Tian.

"Iya-iya ini Tian Pergi, Dasar Cengeng"Ucap Tian lalu Berlari.

"TIAN!!!"Teriak Reva.

Maaf ya pendek Banget, Karna kepikiran ini aja dan pengen Up hehe.





Posesif Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang