4.

1K 130 4
                                    

Keesokan harinya, Kebetulan hari ini hari Minggu. Jadi mereka sekeluarga hanya di rumah saja,Tian sedari tadi mondar-mandir di kamarnya memikirkan Bagaimana cara membujuk Reva.

"Oh iya, Gua kan Deal-deal an sama Bang Zean kalau GK Berhasil dia mau nurutin semua kemauan gua"Ucap Tian.

"Gua harus temuin Abang sialan itu"Lanjutnya Lalu pergi ke kamar Zean.

Dorr dorr dorr

"Woi, buka ga lu"Teriak Tian sambil menggedor-gedor pintu Kamar Zean.

Ceklek

Pintu Terbuka Bukan Zean yang Terlihat tapi seorang wanita Cantik.

"Eh, Kak Marsha"Ucap Tian sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ya, ada apa Tian?"Tanya Marsha.

"Ee....Bang Zean nya ada ga?"Tanya Tian.

"Lagi keluar dia, Beli cemilan katanya"Ucap Marsha.

"Oh...Hehe, Yaudah nanti kalo bang Zean udah pulang Tolong suruh ke kamar Tian ya"Ucap Tian.

"Iya, Emang kenapa?"Tanya Marsha Penasaran.

"Enggak kak, Aku ada janji sama bang Zean"Ucap Tian.

"Yaudah, Nanti di sampein"Ucap Marsha.

"Btw Reva kemana Tian?"Tanya Marsha.

"Di kamarnya paling kak, Yaudah aku ke kamar dulu ya kak"Ucap Tian.

"Oh yaudah"Ucap Marsha lalu Tian pergi dan memutuskan untuk pergi ke kamar Reva.

Tok tok tok

"Reva, Tian masuk ya"Ucap Tian.

"Iya"

Ceklek

Pintu Di buka Oleh Tian dan Terlihat Reva sedang Senyum-senyum sendiri melihat ponselnya.

"Liatin apa sih, Sampe senyum-senyum gitu"Ucap Tian.

"Kepo"Satu kata yang keluar dari mulut Reva membuat Tian terdiam.

"Reva punya pacar ya? Ih Tian bilangin ke bunda ah kalo Reva punya pacar"Ucap Tian.

"Bilang aja, lagian siapa yang punya pacar"Ucap Reva santai.

"Itu Buktinya, Reva senyum-senyum sendiri"

"Emang kalo senyum tandanya punya pacar apa"ketus Reva.

"Emang apa lagi"

"Udah deh, Kalo kesini cuman mau ngajakin berantem mending pergi"Ucap Reva.

"Gak gitu, Tian kesini mau minta Maaf sama Reva"Ucap Tian

"Hmm"

"Maaf karna Tian maksa Reva buat makan Sushi, Maaf juga karna Tian ga tau kalo Reva ga suka Sayur"Ucap Tian tapi hanya di anggap angin lalu oleh Reva.

"Rev, Ayolah maafin Tian. Tian turutin apapun kemauan Reva deh"Ucap Tian mencoba membujuk Reva.

"Beneran?"Tanya Reva memastikan.

"Iya, beneran real"Ucap Tian.

"Oke Reva maafin, Tapi kalo di ulangin lagi Reva ga akan pernah maafin Tian lagi"Ucap Reva.

"Iya-iya Tian janji ga di ulangin lagi"Ucap Tian.

"Oke permintaan Reva cuman satu"

"Apa?"

"Jangan larang-larang Reva mau Deket sama Siapa pun mau cowok/cewek"Ucap Reva.

"Gak bisa gitu dong, Gimana kalo mereka jahatin Reva, kan kita ga tau"Protes Tian.

"Reva bakal baik-baik aja kok, Reva udah besar seumuran juga sama Tian. Kita beda 10 menit Kalo Tian lupa"Ucap Reva.

"Tap-

"Mau di maafin gak? Kalo ga mau Yaudah gapapa"Ucap Reva.

"I-iya udah deh"Pasrah Tian.

"Nah gitu dong, Ini baru kembaran Reva yang ganteng"Ucap Reva mencubit pipi Tian gemes.

"Iya lah tu"Ucap Tian malas.

"Jangan cemberut Reva gak bakal kenapa-kenapa percaya deh"Ucap Reva meyakinkan Tian.

"Iya-iya Tian percaya kok"

"Oh iya, Ka Marsha di kamar bang Zean nanyain Reva tuh"Ucap Tian.

"Ada Ka Marsha kah?"Tanya Reva.

"Iya ada"

"Pas banget, Reva mau tanyain rekomendasi Anime ke Ka Marsha. Aku ke kamar bang Zean dulu ya muach"Ucap Reva mencium Pipi Tian lalu pergi.

"Wibu"

Tok tok tok.

"Bang Zean~~"Panggil Reva.

Ceklek

"Halo adek Abang Tersayang "Ucap Zean ingin memeluk Reva.

"KA Marsha!"Ucap Reva lalu Memeluk Marsha.

"Reva!"Ucap Marsha Tak kalah antusias.

"Reva kangen sama KA Marsha, Kenapa jarang main ke rumah?"Tanya Reva.

"Kamu ga kangen Abang dek?"Ucap Zean Mendramatis.

"Apaan sih bang, Orang kita ketemu setiap hari juga"Ucap Reva.

"Ugh, Potek hati Abang dek"Ucap Zean memegang dadanya.

"Alay"

"Oh iya kak Marsha, Punya Rekomendasi Anime lagi ga? Yang kemarin udah selesai aku tonton"Ucap Reva.

"Ada sih, Gimana seru kan anime nya?"Tanya Marsha.

"Seru, Seru banget. Aku husbuin Renggoku, Tapi dia mati huhu"Ucap Reva.

"Haha, Hubungan jadi donat"Ejek Marsha.

"Ih malah ngejej lagi, Tapi aku juga suka sama Yuji"Ucap Adel.

"Iya kan, Yuji tuh the best"Ucap Marsha.

"Kenapa aku harus ada di sisi para Wibu bau bawang ini ya tuhan"Ucap Zean.

"Mangsud?"Ucap Reva dan Marsha serentak.

"Hehe, Peace"Ucap Zean sambil mengangkat dua jari nya.



Makin hari makin-makin nih cerita
Makin ga jelas
Tapi gapapa buat ngisi waktu luang.

Vote

Cantik bet Cantik manusia satu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantik bet Cantik manusia satu ini

Posesif Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang