"Please Hug Me" lirih Zee nyaris tak bersuara,namun Gracia masih bisa mendengar nya, tanpa aba aba Gracia memeluk Zee dengan sangat erat Zee hanya diam ketika Gracia memeluknya, Gracia merasakan badan Zee yang sangat dingin, lalu tanpa sengaja ia melihat bercak merah di baju milik Zee."Kamu kenapa?,bisa cerita?"tanya Gracia dengan nada lembut namun dengan kata katanya yang singkat
"Hikss hikss hikss" dia hanya bisa terisak ketika Gracia bertanya seperti itu
"Cerita jangan gini kai." Ucap Shani pelan pada Zee,Zee yang terus di paksa cerita pun akhirnya mencoba menceritakan semuanya namun belum sampai ia berbicara tiba tiba saja kepalanya berdengung keras lalu otaknya yang merekam kejadian kemarin malam pun memutarnya kembali di benak Zee yang membuat mata Zee terbulat lebar dengan seketika ia berteriak kencang ..
"ARHGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGHGHG LEPAS!! HIKSS!! JANGAN SENTUH KAI OM HIKS!!! HIKSS!!" Teriak Zee ketika ingatan itu berputar kembali,Kaka Kaka nya yang melihat Zee berteriak pun mencoba menenangkan diri nya
"KAI HEY,sayang what happen dek?" Tanya Shani yang sudah panik pasai
"HIKSS!! OM NYA JAHAT DEDEK DI PEGANG PEGANG HIKSS SAKIT CIIIIIIIIIIIIIIIIIII!!!!!" Setelah teriak berucap 'sakit ci' Zee tiba tiba saja terkulai lemas masih di dalam pelukan Gracia
"Dedek....sayang bangun jangan tidur hikss" pecah sudah tangis Shani sedari tadi Shani sangat sangat panik dan khawatir sampai dia pun tidak tau harus berbuat apa padahal sang ibu adalah seorang dokter dan sang ibu selalu memberitahu apa saja yang harus di lakukan dan tidak boleh di lakukan dalam ilmu kedokteran
"Dek,sekarang dedek tenang atur nafas dedek dengan pelan okey don't cry semuanya akan baik baik aja okay!" Ucap Gracia mencoba menenang kan Zee karena Cici nya yang sudah panik dan tak tau harus berbuat apa
"Hiks hikss" masih ada Isakan Isakan kecil yang Zee keluar kan.
"Sudah tenang?" Tanya Gracia yang hanya dapat anggukan dari Zee
"Bisa cerita?, Tapi kalau memang gk bisa jangan di paksain"ucap Gracia dengan tenang tanpa terlihat panik sedikit pun
Lagi lagi Zee hanya mengangguk menanggapi ucapan Gracia tadi.
"A-ku kemarin olimp,tapi aku gk dapet juara satu dan ka Sisca marah banget sama aku dia ngadu ke papa dan aku di bawa ke rumah papa sampai di sana ka Sisca sempet ngomong sebentar sama papa, setelah itu ka Sisca pulang dan papa langsung merintah in aku buat ke kamar dengan membentak aku,karena aku ketakutan akhirnya aku turutin apa mau papa, tapi pas aku baru aja mau masuk ke kamar. aku lebih dulu di cambuk sama papa di area pinggang"
Azizi menarik nafas dalam-dalam sebelum kembali bercerita"Setelah itu aku di tarik ke kamar papa lalu aku di cambuk sampai lemah,terus papa nyeret aku keluar dari rumah itu,aku dengan susah payah berdiri nopang badan aku yang sakitnya bertubi tubi,aku jalan terus buat bisa sampai ke rumah ini tapi di pertengahan jalan aku ketemu dua om om jahat hikss,dia udah nyentuh aku ci hikss aku kesakitan hikss,hati aku makin sakit hikss ketika aku tergeletak tak berdaya di jalan sepi itu papa dengan tenang dan diam cuman mandangin aku yang lemah dengan darah hikss setelah itu dia pergi tanpa berbicara sepatah kata pun hikss aku benci dia hikss AKU BENCI HIKSS!!!!" Ucap Zee kembali menangis dan juga ia berteriak di kata kata akhirnya,Gracia semakin mempererat pelukan untuk Zee ia benar benar sedih dan shock ketika mendengar cerita Zee dia bahkan sudah menangis sejadi jadinya sekarang sama halnya seperti Gracia, Shani dan Gita pun sama.
Skip,Zee yang tadi tak terkendali pun kini sudah tertidur nyenyak di kasurnya
"Gre aku gk kuat hikss ini terlalu di luar akal hikss" lirih Shani ia sangat terpukul atas apa yang menimpa Zee kala ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Hug Me -Zee-
Teen Fictionmenceritakan seorang gadis yang bernasib malang,ia selama ini hidup di keluarga yang berantakan keluarga nya sama sekali tidak memperhatikan dirinya yang selama ini sangat sagat membutuhakan pelukan,semangat bahkan seharusnya gadis seumurannya masih...