"Okey kita bagi bagi tempat duduk ya,erine,Zee dan oline bertiga yah,delyn,Lily,sama fritzy duduk bertiga yahh,terus,aku,stefi,sama Yuvi bertiga berarti fiony sama Nadila kalian berdua sipp yah." ucap Michelle pada mereka semua,lalu mereka menuruti apa yang di ucap kan Michelle,setelah 3 jam berada di pesawat akhirnya mereka pun tiba di bandara di daerah terpencil,di sana sudah terlihat orang orang berjas hitam dengan badan kekar sedang memantau situasi sekitarnya"Tangan nya taro di pundak yang di depan nya oke dan baris ya anak anak,kalian jagain di sebelah kanan kiri anak anak" perintah Michelle yang di iya kan semuanya, akhirnya anak anak yang di perintahkan pun langsung membuat satu barisan.
Terlihat semua mata memperhatikan mereka yang sangat aneh namun Michelle dan Adik adik tidak menghiraukan nya,setelah sampai di dekat orang orang berbaju hitam itu lalu Michelle menyuruh Zee dkk untuk masuk ke dalam lingkaran orang orang baju hitam ini
Skip setelahnya,mereka pun masuk ke dalam mobil untuk melanjutkan perjalanan selama 8 jam ke desa yang benar benar terpencil dan di kawal dengan sangat ketat,lalu mereka pun sampai dan langsung memasuki rumah besar itu tanpa suara satu pun.
"Fritzy,delyn,Lily langsung masuk kamar di lantai dua ya,delyn karena kamu yang paling tua kamu yang ngatur semuanya di kamar tapi inget ngatur nya harus bener lalu kamu juga delyn sebagai yang paling tua kamu harus bener bener jagain adik adiknya di sini kalian semua jadi Kaka adik sedarah gk ada yang beda ngerti?" ucap Michelle memperindahkan fritzy and friends menuju kamar mereka bertiga,lalu mereka pun mengangguk dan berjalan menuju kamar mereka
"Zee,oline dan Erine kalian bertiga menjadi roommate tolong untuk saling menjaga,Apa lagi Erine kamu yang paling tua di kamar jadi kamu harus jagain adik adik kamu,kamu juga yang bakal ngatur semuanya seperti tadi kalian di sini menjadi kakak adik sedarah gk ada yang tidak kandung dan tiri" jelas Michelle lalu mereka pun mengiyakan apa yang di jelaskan Michelle
"Sekarang kalian naik ke lantai tiga di situ hanya ada satu kamar berukuran sangat besar,kamar kalian berada di satu ruangan namun banyak ruangan persembunyian di sana" ucap Michelle sedikit berbisik pada mereka
"Kalian punya 2 akses masuk ke sana yang pertama lewat tangga biasa tapi harus pakai face scan dan yang kedua kalian lewat lift tersembunyi yang langsung tertuju ke kamar kalian,lift ini gk bakal di ketahui siapa pun" ucap Michelle lagi lagi berbisik,yang membuat Zee,oline dan Erine begitu bingung kenapa kamar mereka lebih spesial dari yang lain
"Udah sana naik" suruh Nadila yang melihat anak anak ini sangat ingin tahu
"Naik ya anak anakku sayang"ucap fiony dengan lembut
"Emm kita pamit dulu ya ka,ce,ci" ucap oline mewakili ya lainnya.
Skip setelah di kamar.
"Ci kamu mandi duluan gih aku mau tanyain Zizi dulu" ujar oline yang di angguki oleh Erine, akhirnya Erine pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya
"Zoy.." ucap oline lembut lalu duduk di sebelahnya
"Iya ka kenapa?" Tanya Zee sedikit terkejut
"Mau cerita hmm?"tanya oline pelan sembari mengusap kepala Zee lembut, perlakuan Oline itu membuat Zee menunduk lalu mengerucut kan bibirnya pertanda ia sedang menahan tangis
Grepp,oline memeluk tubuh ringkih milik Zee itu
"Nangis aja dek ada Kaka" ucap oline sembari mengusap usap lembut Surai Zee
"Hikss" satu Isakan yang mampu membuat oline ikut menangis juga
"Nangis aja okey, anggap Kaka sebagai bunda kamu, sebagai Cici kamu ya sayang muachh" ujar oline lalu mengecup lama pucuk kepala Zee
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Hug Me -Zee-
Novela Juvenilmenceritakan seorang gadis yang bernasib malang,ia selama ini hidup di keluarga yang berantakan keluarga nya sama sekali tidak memperhatikan dirinya yang selama ini sangat sagat membutuhakan pelukan,semangat bahkan seharusnya gadis seumurannya masih...