"Cici bohong jangan gini ci, Zee tau Cici lagi gk baik baik aja,maafin aku ya ci udah bikin Cici repot..." ucap Zee lirih ia tau Cici nya ini hanya berpura pura baik baik saja"Zee Cici keluar yah kamu istirahat okey" ucap Gracia lalu melepaskan pelukannya dan berlaku ke luar kamar Zee, Zee hanya menatap sedih punggung Kaka nya.
Hari pun sudah malam Zee yang masih sakit pun bingung mencari cari sang Cici kemana
"Bi,liat ci ge gk?" Tanya Zee dengan khawatir
"Tadi sih bibi liat non gre ke rooftop dan non Shani juga ngikut ke atas kan" ucap bibi pada Zee
"Bibi temenin kai ke atas yah kai masih gk kuat bi" ucap Zee lalu di angguki bibi
Lalu sampailah Zee di atas, Zee bisa melihat banyak cairan berwarna merah berceceran di sana,dengan seketika nafas Zee tercekat saat melihat darah itu mengarah ke ujung rooftop dan terlihat lah siapa yang tergeletak tak bernyawa di ujung sana,Zee yang sudah sangat pusing pun terjatuh sambil memegang dadanya, sedetik kemudian ia menegak kan kepalanya dengan nafas yang memburu ia berlari sekencang mungkin dan menarik Shani
"LO YA HIKSSS LO UDAH BIKIN CICI GW GINI HIKSS GW BENCI LO HIKSS!!!" Teriak Zee,Zee tau siapa yang membunuh Gracia dengan sangat tega
"HIKSS CI GE HIKSS CIII BANGUN!!!!!!" Teriak Zee dengan sangat kencang sembari memangku kepala Gracia yang sudah tak bernyawa sedangkan Shani hanya diam sembari memperhatikan Zee yang duduk sembari menghentak hentakan kaki nya
"BIII PANGGIL MAMANG HIKSS!!" Teriak Zee lalu di angguki bibi
"Gw aja yang gendong..." Dengan santai nya Shani berucap seperti itu di saat keadaan sedang tidak mempercayainya,saat Shani ingin mengambil alih tubuh Gracia namun dengan cepat Zee menepis lengan itu
"GK USAH PEGANG PEGANG TANGAN CICI GW!!!" Bentak Zee dengan keras tak lama datang lah bibi dan mamang lalu segera mengangkat tubuh Gracia dan melaju menuju rumah sakit, namun sesampainya di rumah sakit Gracia sudah benar benar tidak bernyawa,Zee benar benar terpukul atas itu,mulai saat itu mereka pun kembali cuek dan saling benci.
Skip setelah 7 hari meninggalnya Gracia rumah itu sudah benar benar seperti rumah yang tak berpenghuni.
"Kok sepi banget bi pada kemana?"tanya seorang perempuan yang datang untuk menemui anak anak itu
"Iya Bu,emang gini terus Bu,sejak non Gracia,ibu,dan non Chika udah gk ada mereka jadi perang dingin dan saling cuek,bahkan ada yang sakit pun mereka gk peduli" jelas bibi pada seseorang yang di panggil ibu itu
"Ya Tuhan anak anak gk pernah berubah ya Bi ternyata,yaudah bi sekarang aku minta tolong sama bibi buat siapin breakfast terus cemilan dan di taro di ruang keluarga aja ya Bi,saya mau bangunin anak anak dulu" jelas melody dan di angguki bibi lalu melody pun berjalan ke lantai dua untuk membangun kan para anak anak gadis yang ia rindukan saat ini
"Hey hey ayo bangun udah pagi Shani.." ucap melody membangunkan Shani yang masih tertidur
"Loh mima kok di sini?" Tanya Shani yang memanggil melody dengan sebutan mima
"Oh jadi Cici gk suka mima ke sini oke oke fine mima pergi" ucap melody pura pura ngambek
"Enggak mima kan Cici cuman kaget aja yaudah Cici mandi deh habis itu langsung ke bawah" ucap Shani lalu beranjak dari kasurnya,melody pun juga sudah beralih ke kamar berikut nya yaitu kamar Gita
"Anak gadis termaniss nya mimaaaa kok belum bangun sih" ucap melody membangun kan Gita
"Lho mima aku kaget ihhh Mima ke sini gk bilang bilang!!"seru Gita langsung terduduk
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Hug Me -Zee-
Novela Juvenilmenceritakan seorang gadis yang bernasib malang,ia selama ini hidup di keluarga yang berantakan keluarga nya sama sekali tidak memperhatikan dirinya yang selama ini sangat sagat membutuhakan pelukan,semangat bahkan seharusnya gadis seumurannya masih...