The Wedding

477 39 3
                                    

- Ashlyne's pov

Aku membuka mataku dengan perlahan. Sontak kepalaku terasa pening. Aku melihat ruangan sekitarku. Ini adalah kamarku?

Aku pun bangun dengan perlahan dan mencoba mengingat-ingat tentang kemarin malam. Saat itu aku ingat aku sedang mabuk lalu...tunggu. Lalu Ryu Sio datang?

Ia sedang menghilang tak ada kabar, bagaimana mungkin ia muncul di hadapanku?

Aku mulai meragukan ingatanku. Ya, mungkin saja semua itu salah karena saat itu aku dalam keadaan mabuk. Ryu Sio tak mungkin muncul. Namun siapa yang membawaku pulang? Apakah aku pulang sendiri?

Aku pun beranjak dari ranjangku dan berjalan menuju dapur. Seketika aku terkejut saat melihat semangkuk sup dan minuman pereda pengar di atas meja. Sup itu terlihat masih hangat. Aku mulai melihat kembali di sekitarku. Tak ada siapapun.

Apakah ayah datang kemari? Ah, entahlah. Kepalaku terasa pusing dan perutku terasa perih. Aku tak punya pilihan lain selain memakan sup itu.

Setelah selesai bersiap-siap. Perhatianku tertuju pada sebuah surat yang kuletakkan di atas meja. Aku mengambilnya dan membacanya. Ah, benar juga. Malam ini adalah pernikahan Namsoon dan Heesik. Aku harus datang.

Aku pun segera pergi ke gedung NIC dan menemui ayahku.

"Ayah." Panggilku sembari membuka pintu ruangan ayah. Namun betapa terkejutnya aku saat melihatnya sedang bersama seseorang.

"Oh, selamat pagi, Ash." Sapa ayah.

Tubuhku seakan membeku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuhku seakan membeku. Aku tak percaya dengan apa yang kulihat sekarang. Ryu Sio? Bagaimana mungkin?

"Ashlyne? Ada apa?" Tanya ayah memecah lamunanku.

"Kemarilah. Kau pasti terkejut melihat Ryu Sio, ya? Ayah ingin memberitahumu sejak lama, namun karena tugasmu sangat banyak, ayah mengulurnya. Ryu Sio bergabung dengan NIC. Ia akan menjadi partner kerjamu." Jelas ayah. Ia pun berdiri dari duduknya.

Sejak lama? Itu artinya ia telah menyembunyikan sesuatu dari waktu yang lama? Aku merasa seperti orang bodoh karena aku hanya berdiri di ambang pintu dan terdiam membeku. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan dan ekspresi apa yang harus kutunjukkan. Aku merasa tatapan Sio seakan membuatku tak mampu untuk melihatnya.

"Ayah sudah menjelaskan misi barumu dengan Ryu Sio. Ayah harus menghadiri rapat penting, jadi ia akan menjelaskannya padamu. Sampai jumpa nanti, sayang."

"Oh, satu hal lagi. Datanglah ke pernikahan Kang Namsoon dengan Sio. Ayah akan menyusul nanti." Ucapnya dengan berbisik lalu menepuk pundakku. Ia pergi begitu saja meninggalkanku dengan pria ini.

Aku? Pergi dengan Sio? Itu tidaklah buruk, namun..kami baru saja bertemu setelah sekian lama.

Suasana menjadi hening dan canggung. Aku tak tahu harus memulai dari mana. Semua ini terlalu mendadak. Lagi pula mengapa ayah harus meninggalkan kami sendiri saat ini? Tega sekali ia tak memberiku aba-aba terlebih dahulu.

My VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang