#Eps 6. Fang Penyelamat! [pt.2]

536 63 3
                                    

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sepasang mata hijau mulai menyala satu persatu, di setiap sudut kapal angkasa yang sudah terbengkalai.

Puluhan atau mungkin ratusan nyamuk-nyamuk angkasa, mulai menampakkan diri dan terbang menuju arah kapal angkasa kami.

"Haa! Banyaknya nyamuk!" seru Gopal, merasa ketakutan.

"Bu-buat sesuatu, cepat!" lanjut Boboiboy. Aku tau pasti dirinya juga merasa panik.

"Ha, ha! Aih, macam mana nak tuas kan kapal ni!" seru Cikgu Papa.

Cikgu Papa berusaha menarik tuas kendali sekuat tenaganya. Namun, nihil hasilnya. Kapal angkasa ini, tidak bergerak sama sekali.

"Percuma! Kapal angkasa ni dah tersangkut puing angkasa lain. Dah susah bergerak!" seruku.

"Kita dah tersekat, bagi aku kawal!" Kokoci menggeser Cikgu Papa dan mengambil ahli pesawat angkasa.

Tetapi, para nyamuk itu sudah bergerak. Mereka mulai menyedut badan energi kapal angkasa secara bersamaan. Sehingga menyebabkan berkurangnya daya energi dengan cepat.

Lampu didalam kapal angkasa bahkan sudah mulai berkedip-kedip. Menandakan energi sudah di sedut.

"Dah terlambat, mereka sudah mulai menyedut!" seru Koko Ci saat melihat di layar tenaga kapal angkasa yang terkuras dengan cepat.

"Hah! Macam mana ni?!" Yaya mulai panik.

"Aduh! Ey, Anak kebenaran! Cepat buka teleportal supaya pergi dari sini!" suruh Cikgu Papa padaku. Sambil memegang kedua lenganku.

Aku menunduk. Mengepal kuat tanganku, menggeleng pelan. "Aku tak boleh. Aku belum boleh lagi guna kuasa teleportasi yang berlebih."

Sungguh, di saat seperti ini. Aku merasa benar-benar tidak berguna sekali.

Cikgu Papa melepas pegangannya, lalu mulai mencari keberadaan Ochobot untuk menyuruhnya membuka gerbang teleportasi.

"Tak boleh! Ochobot masih sedang chas tenaga dia lagi," jawab MotoBot.

Aku memegang erat sebelah lenganku. Apa aku paksakan diri lagi saja untuk membuka akses teleportal?

Seakan membaca pikiranku. Boboiboy menyentuh sebelah bahuku. Dia menggelengkan kepala. "Kita kena keluar dan halang nyamuk-nyamuk tu! Jangan bagi diorang sedut habis tenaga kapal angkasa ni!" seru Boboiboy, memberi alternatif.

"Dey! Di luar tu, mana boleh bernafas?!" tanya Gopal tambah panik.

"Jangan risau, MotoBot! Bagi diorang kendaraan angkasa!" perintah Kokoci, menatap kearah MotoBot.

Another Universe (Boboiboy Galaxy x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang