Kemudian merenungkan apa yang harus menjadi sesuatu yang membentuk Kesatuan Tumbuhan dan Hewan, dia melihat bahwa itu haruslah suatu Tubuh, seperti Benda-benda itu, yang memiliki Tiga Dimensi, yaitu Panjang, Lebar, dan Tebal; dan bahwa apakah itu Panas atau Dingin, itu seperti salah satu dari Benda-benda lain yang tidak memiliki Indera atau Nutrisi, dan berbeda dari mereka hanya dalam Tindakan-tindakan yang dihasilkan darinya dengan menggunakan Organ-organ Hewan atau Tumbuhan. Dan bahwa barangkali aksi-aksi itu tidak esensial, tetapi berasal dari sesuatu yang lain, sehingga jika aksi-aksi itu dihasilkan dari Benda-benda lain itu, maka mereka akan menjadi seperti Benda ini. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkannya secara abstrak, hanya berkenaan dengan Esensinya saja, sebagai bagian dari tindakan-tindakan yang pada pandangan pertama tampak memancar darinya, ia menganggapnya sebagai Benda, dari jenis yang sama, dengan Benda-benda lainnya; Setelah merenungkannya, tampak baginya bahwa semua Benda, baik yang memiliki Kehidupan, maupun yang tidak, baik yang bergerak, maupun yang diam di tempat alamiahnya, adalah Satu, hanya saja ada beberapa Benda yang darinya Tindakan-tindakan berjalan dengan menggunakan Organ-organ; mengenai Tindakan-tindakan yang mana ia belum dapat menentukan apakah itu Esensial, atau berasal dari sesuatu yang tidak Esensial. Demikianlah dia melanjutkan, tidak mempertimbangkan apa pun kecuali Sifat Tubuh, dan dengan cara ini dia merasakan bahwa sementara pada pandangan pertama, Benda-benda tampak baginya tak terhitung banyaknya dan tidak dapat dipahami; Sekarang, dia menyadari bahwa seluruh Massa dan Kumpulan Makhluk dalam Realitasnya hanya Satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hayy Ibn Yaqzan (terjemahan bebas bahasa Indonesia)
SpiritualIni adalah terjemahan bebas Hayy Ibn Yaqzan karya Abu Bakar Ibn Tufayl dari terjemahan Simon Ockley. Karya ini ditulis sekitar awal abad ke-12. Hayy, melalui perjalanan hidupnya mencari kebenaran sejati, menyuguhkan pandangan salah satu filsuf Musli...