Semua ini adalah hal yang membuatnya sangat Sedih dan dia sangat kebingungan akan hal tersebut. Sekarang dia hampir tujuh Tahun dan perasaan tersebut semakin tumbuh di dalam dirinya dan keinginannya membuatnya sangat resah. Kemudian dia mengumpulkan Daun-daun yang Besar dari Pohon-pohon yang dijadikannya dua Penutup, satu dipakainya di belakang dan di sisi lainnya dan membuat sabuk dari Daun Palem dan Rumput untuk Menggantungkan penutup tersebut dan Mengikatnya di pinggangnya. Tetapi itu tidak bertahan lama karena Daunnya layu dan jatuh sehingga dia terpaksa mencari lebih banyak daun yang dianyamnya Lapisan demi lapisan sehingga membuat penutupnya sedikit lebih kuat. Lalu dengan mematahkan Batang dari Pohon dan membentuk Ujungnya sesuai keinginannya, dia patahkan semua Dahannya dan menghaluskannya. Dengan ini dia mulai menghadapi Binatang Liar, menyerang yang lemah dan bertahan diri dari yang lebih kuat. Melalui cara ini, dia mulai mengetahui Kekuatannya sendiri dan memahami bahwa Tangannya lebih baik daripada Kaki Depan mereka karena berkat Tangannya, dia mampu memenuhi kebutuhannya untuk menutupi Ketelanjangannya dan juga merakit Senjata Pertahanannya sendiri sehingga sekarang dia tidak perlu lagi Ekor atau pun Senjata Alamiah yang sangat dia inginkan dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hayy Ibn Yaqzan (terjemahan bebas bahasa Indonesia)
SpiritualIni adalah terjemahan bebas Hayy Ibn Yaqzan karya Abu Bakar Ibn Tufayl dari terjemahan Simon Ockley. Karya ini ditulis sekitar awal abad ke-12. Hayy, melalui perjalanan hidupnya mencari kebenaran sejati, menyuguhkan pandangan salah satu filsuf Musli...