Saat dia tumbuh berkembang dan melebihi Tahun Ketujuhnya dan karena seringnya perbaikan Pelindung Daunnya sangat menyusahkan, dia memiliki rencana untuk mengambil Ekor Binatang yang Mati dan memakainya. Tetapi karena dia melihat semua Binatang selalu menghindari sekawanannya yang Mati, dia jadi meragukan keamanannya. Akhirnya, kebetulan membawanya menemukan Elang yang Mati dan dia perhatikan tidak ada Binatang yang menghindari Karkas tersebut, dia simpulkan bahwa bangkai itu cocok bagi tujuannya. Pertama, dia potong seluruh Sayap dan Ekor dan membentangkan bulu-bulunya hingga terbuka, lalu dia potong Kulitnya dan membaginya menjadi dua bagian yang sama, satu dia pakai menutupi Punggungnya sementara yang lainnya untuk menutupi Pusar dan Kelaminnya. Dipakainya ekor di belakang dan sayap untuk tiap lengannya. Pakaiannya menjawab beberapa Kebutuhan. Pertama, pakaiannya menutupi Ketelanjangannya dan menjaganya tetap hangat. Lalu pakaiannya membuatnya sangat menakutkan di mata Binatang Liar sehingga tidak ada yang ingin mengganggunya atau mendekatinya, hanya Perawatnya yang tak pernah meninggalkannya dan juga dirinya padanya saat ia mulai Tua dan Lemah. Dia jadi terbiasa menuntunnya ke Padang terbaik dan memetik Buah-buahan termanis untuknya dan memberinya sebagai makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hayy Ibn Yaqzan (terjemahan bebas bahasa Indonesia)
SpiritualIni adalah terjemahan bebas Hayy Ibn Yaqzan karya Abu Bakar Ibn Tufayl dari terjemahan Simon Ockley. Karya ini ditulis sekitar awal abad ke-12. Hayy, melalui perjalanan hidupnya mencari kebenaran sejati, menyuguhkan pandangan salah satu filsuf Musli...