BOS BOTAK (1)

6 0 0
                                    

        Dengan raut wajah yang begitu tak enak dipandang, Rahayu melangkah keluar dari ruangan bosnya, diikuti oleh Rom yang mengikuti dengan langkah gontai.

"Mari, Rom, ikuti aku ke kantin. Jangan menolak!" ucap Rahayu dengan nada yang penuh kesal.

"Iya, iya," jawab Rom dengan suara yang sedikit gemetar.

Sesampainya di kantin, Rahayu memesan makanan dan minuman dengan gerakan yang tegas, masih terpancar kemarahan di matanya.

Setelah duduk di salah satu meja di sudut kantin, mereka berdua memandang satu sama lain dengan tatapan yang penuh ketegangan.

"Apan si ngapain kita ke sini  sekarang, Rahayu?" tanya Rom dengan suara yang bergetar.

"Bos Botak bangsat emang nya dia tau kalau kita kesusuhan berlari demi kekantor nya ini," jawab Rahayu dengan tegas sembari memakan mie kuah super pedas.

Sebelum Rom bisa menjawab, tiba-tiba terdengar suara gaduh dari ruang kantor Bos Botak. Mereka berdua saling pandang dengan tatapan yang penuh kebingungan.

Tanpa berpikir panjang, Rahayu dan Rom segera berlari menuju ruang kantor Bos Botak. Saat mereka tiba di depan pintu, mereka terdiam kaget melihat pemandangan di dalam ruangan.

Bos Botak terduduk di kursinya dengan wajah pucat dan kedua tangannya terikat di belakang punggungnya. Di hadapannya, seorang pria berpakaian hitam tampak berdiri dengan senyum sinis di wajahnya.

"Mau apa kalian di sini?" tanya pria berpakaian hitam itu dengan nada yang dingin.

Rahayu dan Rom saling bertukar pandang sebelum Rahayu akhirnya menjawab dengan gemetar, "Kami... Kami datang untuk melihat Bos Botak."

Pria berpakaian hitam itu tersenyum lebar seolah-olah mengetahui sesuatu yang mereka tidak ketahui.

"Oh, Bos Botak? Sayang sekali, dia sedang sibuk. Tapi tenang saja, saya bisa mewakilinya dengan sangat baik," ucapnya dengan nada yang menggertak.

Mereka menatap pria berpakaian hitam itu dengan curiga. Keberadaannya di kantor mereka, terutama dengan keadaan Bos Botak yang terikat, menjadi misteri yang membingungkan bagi Rahayu dan Rom.

"Dengarkan, apa yang Anda lakukan di sini?" tanya Rahayu dengan suara bergetar, mencoba menahan rasa takutnya.

Pria berpakaian hitam itu tersenyum dengan penuh ketenangan. "Oh, saya hanya melakukan kunjungan kejutan kepada Bos Botak. Kami memiliki urusan yang harus diselesaikan," jawabnya dengan nada yang santai.

"Dan apa urusan Anda dengan Bos Botak?" tanya Rom, mencoba menunjukkan keberanian meskipun hatinya berdebar kencang.

Pria itu mengangkat bahu dengan acuh tak acuh. "Hal-hal bisnis yang tidak perlu Anda khawatirkan. Yang penting sekarang, saya butuh waktu sendiri dengan Bos Botak. Jadi, kalau tidak ada yang penting, lebih baik Anda berdua kembali ke pekerjaan masing-masing," ucapnya sambil menatap tajam Rahayu dan Rom.

Rahayu dan Rom saling bertukar pandang, merasa semakin bingung dan cemas dengan situasi ini. Mereka tidak yakin apakah mereka harus meninggalkan Bos Botak sendirian dengan pria misterius ini, atau mencoba mencari bantuan dari yang lain.

Sebelum mereka bisa membuat keputusan, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang mendekati. Mereka berdua menoleh dan melihat seorang wanita muda berdiri di pintu masuk kantor, dengan ekspresi penuh penasaran.

"Ada apa di sini?" tanya wanita muda itu dengan suara yang ramah namun penuh keingintahuan.

Rahayu dan Rom saling berpandangan sebelum Rahayu akhirnya menjawab dengan gemetar, "Kami... kami tidak tahu. Kami tiba di sini dan menemukan situasi ini."

Wanita muda itu menatap pria berpakaian hitam dengan tatapan tajam. "Siapa Anda dan apa yang Anda lakukan di sini?" tanyanya dengan suara yang tegas.

Pria berpakaian hitam itu tersenyum tipis. "Ah, Anda sepertinya tidak perlu tahu. Saya hanya sedang melakukan kunjungan bersama Bos Botak di sini. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jawabnya dengan nada yang meremehkan.

Namun, sebelum ada yang bisa berkomentar lebih lanjut, terdengar suara misterius  yang mendekati dari kejauhan.

Semua orang di dalam ruangan menoleh ke arah suara itu dengan kebingungan. Apa yang sebenarnya terjadi di kantor mereka? Dan apa hubungannya dengan kedatangan pria berpakaian hitam ini?

(On Going) ꦢꦼꦮꦶ ꦫꦠ꧀ꦔꦺꦥ꧀ || Ratih " Bangkitnya Gagak Hitam" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang