07. Bad Feeling

382 57 25
                                    

JOVI POV

Feeling gue nggak enak.
Sesuatu pasti bakal terjadi di hidup gue.
Dan ini jelas ke arah yang kurang menyenangkan.

.
.
.

📍 Apartemen Baby.

Ini nggak jauh dari apartemen gue sebenernya.
Dalam kurang dari sepuluh menit gue udah bisa sampai disini.
Tapi gue mampir beli bunga sama kopi dulu buat Baby.

Pantang datang ke orang yang gue sayang cuma bawa badan doang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pantang datang ke orang yang gue sayang cuma bawa badan doang.
Kecuali ketemunya nggak sengaja, kan belum sempat prepare.

.

Eh gue papasan dengan seseorang.
Seperti ada ketukan di kepala gue, jadi gue sempet-sempetnya perhatiin orang ini dulu.
Pasti dia orangnya. Feeling gue, dia orangnya.
Orang yang kaya'nya bakal tiba-tiba punya pengaruh di hidup gue.

Dia nggak liat gue karna dia sibuk sama hapenya. Tapi gue udah inget muka itu. Dia pasti bakal ketemu gue lagi dalam waktu dekat.

.

Masuk ke kamar apartemen Baby dan gue udah liat ada dua gelas di meja.

"Abis ada yang kesini kah?" Tanya gue.

Baby jalan mendekat dengan minuman di tangannya untuk gue.
Baik bener, gue selalu disambut dengan secangkir minuman hangat seperti istri yang sambut suaminya pulang kerja.

Awas aja nggak jadi istri gue nantinya.

Baby mengangguk. "Cowok yang waktu itu ketemu sama aku di pantai, dan ketemu di cafe tempat aku beli roti juga."

"Jadi ini yang ke-tiga kalinya?"

"Ke-empat."

Ck. Mau terlalu cemburu tapi kan hubungan kita sekarang ini bukan yang bener-bener pacaran. Cuma kalau gue biarin, Baby bisa disikat juga lama-lama sama tuh orang.

Mana jalan mereka terkesan lebih mudah. Tuhan pasti lebih merestui Baby sama dia ketimbang sama gue. 😒

"Cemburu?" Tanya Baby.

"Can I?" Gue tanya balik.

Dan Baby nggak jawab.

"Ini buat kamu." Gue tunjukin bunga dan kopinya lebih dekat ke tubuh Baby.

Matanya berbinar, pipinya memerah.
She likes it. 🥰

"Thank you Jovi.." Ucapnya lalu peluk gue.

"Peluk aja?" Respon gue becanda sekalian nge test udah sampai level mana hubungan ini.

Dan Baby kecup pipi gue.
Oh.. baru di level ini ternyata. 🥰

Setelahnya kita lanjut ngobrol tentang aktifitas kita hari ini, dan banyak lagi.
Sampai akhirnya gue mutusin untuk ngomongin sesuatu sama Baby. Sesuatu yang tiba-tiba mengganggu pikiran gue dari tadi.

Baby. [ JISOO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang