Baby. [ JISOO ]

13. Suspicious

BABY POV

📩
'Baby dimana?'

Chat Jovi baru aja.
Belum aku jawab soalnya aku kepikiran cerita Reno soal mantannya itu.

Kenapa jadi seolah ucapan Reno itu bener, waktu aku inget soal Jovi yang telat dateng hari itu lalu dia juga sempet beli pembersih kerak lantai kamar mandi.
Dan sesuai info, meninggalnya mantan Reno juga karna bunuh diri minum kerak pembersih lantai. Ck.

Kalau dikaitkan jadinya pas banget, tapi ...

Aku juga inget kalau Jovi bilang dia beli pembersih itu kan untuk temennya.

Temennya siapa? Jimmy?

Lalu Jimmy juga pernah bilang kalau ceweknya baru meninggal kan? Bisa aja mantannya Reno itu ternyata pacarnya Jimmy yang meninggal.

Jadi mungkin aja yang lakuin itu Jimmy, bukan Jovi.

Isi otakku yang terus mencoba positive thinking dari tadi.
Jovi yang baik itu nggak mungkin lakuin hal sekejam itu.
Tapi masa' iya Jovi nggak tau soal itu sih? Jimmy pasti cerita ke Jovi.
Kalau iya, Jovi jahat juga nggak sih karna berusaha menutupi hal buruk?

Haruskah aku hubungin Jimmy?
Atau mending ngobrol sama Jovi dulu?

.
.
.

Setelah memikirkan ini baik-baik, akhirnya aku memilih untuk ketemuan sama Jimmy aja lebih dulu.

Sebelumnya aku juga udah bilang ke Jovi kalau aku lagi mau pergi ke kampung halaman, ke rumah saudara dari mendiang Ibu kandungku.

Jimmy juga udah aku minta untuk nggak usah bilang ke Jovi dulu karna ini rahasia.
Entah dia bakal nurut untuk nggak bilang ke Jovi, atau tetep bakal diaduin, tapi yaudahlah.. akan aku coba dulu.

Maaf Jovi, aku terpaksa bohong.
Karna kalau enggak, kamu pasti nyusulin aku kan?
Sementara aku harus bicara empat mata sama Jovi dulu untuk saat ini.

Reno gimana?

Udah aku suruh pulang karna sebelumnya aku juga udah pura-pura naik bus untuk ke kampung halaman, padahal aku turun lagi setelah seratus meter.

.

Di salah satu Coffee Shop.

"Ada apa?" Tanya Jimmy begitu sampai sembari tersenyum kecil.
Dia memakai leather jacket dengan topi warna hitam, senada dengan warna kaos yang dia pakai.

Aku liat jam tangan dan ini udah malem, jadi aku nggak perlu basa-basi lagi. "Kamu kenal Mina?"

Alisnya berkerut. "Why?"

"Dia pacar kamu yang meninggal itu kah?"

Jimmy memperbaiki duduknya dan tubuhnya perlahan bergerak lebih dekat denganku, lalu mulai menjawab dengan setengah berbisik. "Dia pacar Jovi."