Adik polos 2

18.6K 187 16
                                    

"Kita pindah ke kasur" Jungkook mengangkat jimin dengan sangat mudah, dengan menggendongnya ala koala.

Jimin sudah tidak ada tenaga untuk sekedar menjawab perkataan jungkook, jadi dengan pasrah ia digendong menuju kasurnya, dengan mengalungkan lengannya di leher jungkook.

Dengan iseng jari jungkook menerobos masuk ke dalam lubang berlendir jimin, membuat ia terlonjak kaget dengan aksi tiba-tiba kakaknya.

"Ish kak Jung udahh" Memukul punggung jungkook dengan kepalan tangannya yang tidak berasa apa-apa di jungkook. Ia hanya terkekeh tetapi tidak mengeluarkan jarinya, dengan sengaja menambah jarinya lagi.

Mendorong kuat sehingga tidak sengaja mengenai prostat jimin, membuat lendir nya tidak berhenti untuk keluar. Jungkook tidak mendorong keluar masuk, namun menggerakannya dengan cara menggaruk di mana titik nikmat jimin berada

"Ah! Ah nghh kak junghh nhh ashh ituhh enakh" Jimin reflek mengalungkan kakinya dengan kuat di pinggang jungkook.

Jungkook menyeringai, adiknya ini awal-awal menolak, tapi menikmati ketika lubangnya terisi.

"Enak hm?"

Ketika sudah sampai ke kasur, jungkook dengan segera meletakkan jimin dengan telentang di atasnya. Melihat jimin yang terengah-engah, ia mengajak adiknya untuk berciuman.

Mengajak adiknya berciuman adalah hal yang jungkook inginkan sejak dulu, tetapi baru tersalurkan saat ini. Bibirnya yang penuh dengan warna pink muda dan selalu terlihat lembab, jimin sepertinya merawat dengan baik bibirnya.

Terasa lembut saat bersentuhan langsung dengan bibirnya, dengan sedikit sensasi rasa strawberry, sepertinya jimin memakai pelembab bibir varian strawberry. Jungkook merasa tidak bisa melepas tautan bibir mereka, terlalu candu.

Gerakan bibir jimin terlihat masih amatir, ia tau adiknya belum pernah berciuman dengan siapapun, jadi semua ini pertama kalinya bagi adiknya. Jungkook dengan pelan menghisap bibir bawahnya sedangkan jimin mulai terbawa suasana dengan menghisap bibir bagian atas jungkook, walaupun gerakannya masih acak, tetapi rasanya tetap nikmat bagi jungkook.

Bibir mereka terus melumat satu sama lain, dengan gemas jungkook menggigit bibir bawah jimin, sehingga membuat jimin meringis.

"Sshh kak jungh perih" Dengan melepas tautan bibir mereka, mata jimin berkaca sambil mencibikan bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah.

"Maaf sayang" Mengecup bibir jimin yang dimana mengeluarkan darahnya. Dia memang sengaja menggigitnya tadi, karena terlalu gemas dengan bibir tebal adiknya.

Kembali menautkan bibir mereka, kali ini ciuman mereka sedikit terburu-buru dan berantakan, melibatkan lidah mereka dengan saling melilit. Nafas keduanya memburu, nafsu kembali meningkat.

Tangan jungkook bergerak membuka pakaian mereka tidak bersisa, sehingga mereka telanjang bulat sekarang. Menekuk kaki jimin dengan membuatnya membentuk huruf M. Sedangkan jungkook berada di tengah-tengah kaki jimin yang terbuka lebar. Ciumannya sudah turun ke leher putih jimin, dengan sensual dia menghisap, menjilat bahkan menggigit sehingga meninggalkan bekas merah keunguan disana yang mungkin akan hilang seminggu kemudian.

"Nhh ah" Desah jimin kegelian ketika jungkook tidak berhenti membuat tanda ruam kemerahan di lehernya

Ciuman jungkook semakin turun sehingga sampai pada puncak dada jimin yang sudah menegang sedari mereka di kamar mandi tadi. Mencoba memainkannya dengan ujung lidahnya, membuat jimin menggelinjang. Tangannya bermain dengan sisi yang satunya, memelintir dengan ibu jari dan telunjuknya, kadang menggaruk nya untuk memberi rangsangan lebih

"Shh ahh kakhh jungh mhh" Jimin terlihat membasahi bibirnya yang terasa kering akibat sering membuka mulutnya karena tidak hentinya mengeluarkan desahan nikmat.

one shoot bp jmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang