dok?

8.2K 151 14
                                    

Ian (christian yu) x jimin

TW! Cheating

Aku peringatin ini kalo ada yang ke trigger silakan skip aja ya be nice🫶

Jimin tampak mengelus perutnya yang sudah membuncit di depan cermin saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jimin tampak mengelus perutnya yang sudah membuncit di depan cermin saat ini. Tersenyum karena membayangkan bagaimana anaknya akan lahir ke dunia ini, menggendongnya dengan memberikan kasih sayang yang tiada tara.

"Sayang di mana dasiku" Lengan kekar dengan penuh tatto melingkar di perutnya, kecupan tersemat di tengkuknya membuat bulu kuduk nya berdiri menahan sensasi geli.

"Aku menggantungnya di lemari ian"

Christian yu atau dipanggil ian mengerut tidak suka atas panggilan istrinya padanya

"What is that? "

Jimin mengangkat alisnya menatap suami yang juga menatapnya di cermin.

"Aku ga suka itu" Ian menenggelamkan kepalanya pada leher mulus dan putih milik jimin.

"Aku menggantungnya di lemari sayang" Mengulang kembali perkataannya dengan menambah panggilan sayang. Jimin mengelus kepala suaminya yang mendusel manja. Suaminya tampak sangat manja pagi ini mungkin karena tadi malam mereka melakukan kegiatan suami istri. Walaupun dalam keadaan hamil, mereka diperbolehkan melakukan kegiatan tersebut asal dengan kehati-hatian, dan melakukan dengan perlahan agar tidak menggangu janin. Jimin sangat suka diperlakukan dengan sangat manis semalam, suaminya benar-benar memperhatikan ia dengan sangat baik.

Sedikit menyematkan kecupan singkat di leher jimin lalu ian berjalan mengambil dasinya di dalam lemari.

"Hari ini aku jadwal konsultasi sayang" Jimin berjalan mendekat ke arah suaminya yang sedang memasang dasi, merapihkan dengan telaten. Menepuk bagian bahu dan menyisir rambut suaminya yang tampak mengkilap karena memakai minyak rambut.

"Sayang maaf aku ga bisa nemenin hari ini karena aku pulang malem, ada project baru yang bener bener ga bisa aku tinggal di lapangan" Ian tampak sedih ketika ia baru ingat hari ini adalah jadwal kontrol istrinya.

Jimin mengangguk paham akan kerja suaminya yang sangat padat. Memberikan senyum terbaik agar Ian tidak merasa bersalah

"It's okay papa, aku baik baik aja sendiri" Ian tersenyum ketika panggilan itu keluar dari bibir istrinya, perkataan tadi menghangatkan hatinya.

Mereka berpelukan dengan sedikit lama, memberikan kehangatan tubuh masing-masing. Seakan lewat pelukan tubuh itu bisa menghantarkan cinta yang mereka punya untuk satu sama lain.

Jimin terlonjak karena Ian tiba-tiba melepas pelukan mereka.

"Sayang gimana kalo konsul nya sama temen aku aja?" Jimin mengerut bingung

"Kenapa ga sama dokter yang biasa aja? Aku beneran gapapa loh sendiri sayang" Ian menggeleng, ia sudah memutuskan untuk itu.

"Dia temen baik aku kok, aku percaya sama dia, aku titip kamu di dia selagi aku ga sama kamu ya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

one shoot bp jmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang